Mengira
- I suppose you’ll be meeting Danielle when you go to Paris?
(Saya kira kamu akan menjumpai Daniel ketika kamu nanti pergi ke Paris?) - I suppose you two know each other?
(Saya kira kamu berdua saling kenal?)
‘suppose‘ tidak digunakan dalam bentuk Continuous. Kita tidak boleh mengucapkan ‘I am supposing‘.
Contoh:
- Now I suppose we’ll have to do something else. (BUKAN Now, I am supposing…)
(Sekarang saya kira kita harus melakukan hal yang lain) - At this moment I suppose it doesn’t matter.
(Saat ini, saya kira hal itu tidak menjadi masalah)
Begitu
Ketika kita merespon sebuah pendapat dengan ‘suppose’, kita dapat menambahnya dengan ‘so‘ untuk menghindari pengulangan apa yang sudah diucapkan sebelumnya.
- Is Susan coming to this meeting? – I suppose so.
(Apakah Susan akan datang pada rapat itu? – Saya kira begitu) - I think, Chelsea will beat MU. – I don’t suppose so.
(Saya kira Chelsea akan mengalahkan MU. – Saya rasa tidak begitu)
Katanya
‘Supposed to be‘ artinya ‘Katanya/Dipercaya’.
- The new James Bond movie is supposed to be excellent.
(Film James Bond yang baru katanya luar biasa) - He is supposed to have been kind to Martinus.
(Dia katanya sudah baikan dengan Martinus.) - It is supposed to be the best cafe here.
(Katanya itu adalah Cafe terbaik di sini)
‘Supposed to be’ dapat juga digunakan untuk berbicara tentang sesuatu yang sudah disusun atau diharapkan. Artinya sama dengan ‘should’ (seharusnya).
- I‘m supposed to get to the office by 7.
(Saya seharusnya pergi kerja sebelum jam 8) - Arman is supposed to turn off all the lights before leaving.
(Arman seharusnya mematikan semua lampu sebelum pergi) - I’m supposed to pay my debt last month.
(Saya seharusnya membayar hutang saya bulan yang lalu)
Bagaimana Jika
‘Suppose’ dapat juga digunakan sebagai Conjunction yang artinya ‘Bagaimana Jika’.
Contoh:
- Suppose we took a break?
(Bagaimana jika kita berhenti sejenak?) - Suppose you call her now?
(Bagaimana jika kamu menelponnya sekarang?)
Posting Komentar