Present Simple Tense atau Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang menjelaskan suatu kejadian, peristiwa atau aktivitas yang terjadi pada saat ini.

Pola Kalimat


Rumus untuk membentuk kalimat dengan Tenses ini adalah:

  • Kalimat Verbal: Subjek + Kata Kerja I (V1) + dll

  • Kalimat Non-Verbal: Subjek + be (is, am, are*)) + dll


*) Pilih salah satu sesuai dengan Subjek kalimatnya

Catatan:


“Be” digunakan untuk menggantikan kata kerja dan pembagiannya adalah sebagai berikut:

  • I am

  • We/You/They are

  • He/She/It is


Dalam pola kalimat, kami meletakkan “lain-lain”, BUKAN “Objek”, sebab tidak semua kalimat memiliki Objek. Lain-lain disini dapat berupa Objek, kata keterangan atau kombinasi keduanya.

Adverbs Yang Digunakan


Adverbs yang sering digunakan dalam Tenses ini diantaranya adalah:

  • Keterangan Waktu (Adverbs of Time), seperti :  today, everyday, every morning, every month, dll

  • Keterangan Tingkat Keseringan (Adverbs of Frequency), seperti: always, often,  usually, sometimes, seldom, never, dll

  • Keterangan Nomor (Adverbs of Number), seperti: once, twice,  three times, four times ,   dll


Letak Adverbs


Normalnya, letak dari “Adverbs of Time” adalah di akhir kalimat. Namun kita juga dapat meletakkannya di awal kalimat yang kemudian ditambah dengan koma (,). Fungsi dari peletakan “Adverbs of Time” di awal kalimat adalah untuk menekankan kapan kegiatan atau peristiwa itu terjadi atau dilakukan.

  • My father goes to office today.
    (Ayah saya pergi ke kantor hari ini)

  • Today, my father goes to office.
    (Hari ini, ayah saya pergi ke kantor)


Perbedaan dari kedua kalimat di atas adalah:

  • Kalimat pertama ingin menekankan bahwa hari ini ayah saya pergi ke kantor, bukan berada di rumah, pergi ke rumah nenek, dan lain sebagainya.

  • Kalimat kedua ingin menekankan bahwa hari ini lah ayah pergi ke kantor, bukan besok, kemarin, lusa dan lain sebagainya.


Letak “Adverbs of Frequency” adalah: Subjek + Adverbs of Frequency + Verb, kecuali “sometimes” yang dapat diletakkan dengan pola diatas, di awal, ataupun di akhir kalimat.

  • I usually watch Hollywood movies to maintain my English proficiency.
    (Saya biasanya nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemahiran Bahasa Inggris saya)

  • My Children sometimes go to Kuta Beach to practice their English.
    =     Sometimes, my children go to Kuta beach to practice their English.
    =     My children go to Kuta Beach to practice their English sometimes.


Sometimes dapat diletakkan di awal, tengah atau akhir kalimat. Namun, dari ketiga pola kalimat di atas, lebih baik kita gunakan pola kalimat yang pertama. Walaupun posisi sometimes berbeda-beda, namun artinya tetap sama, yaitu “Anak-anak saya kadang-kadang pergi ke Bali untuk mempraktekkan Bahasa Inggris mereka”.

Letakkan “Adverbs of Number” di akhir kalimat.

  • I go to school five times a week.
    (Saya pergi ke sekolah 5 kali seminggu)

  • You have to take the medicine twice a day.
    (I harus minum obat ini 2 kali sehari)


Penggunaan


Menyatakan suatu kebiasaan sehari-hari yang dilakukan berulang-ulang. Pada fungsi ini, kita biasanya menggunakan Adverbs of Frequency dengan pola Subject + Adv. of Freq + V + dll atau Subject + to be + Adv. of Freq + dll.

  • I often go to school by bus.
    (Saya sering pergi ke sekolah naik bis)

  • My father always drinks a cup of coffee in the morning.
    (Ayah saya biasanya minum secangkir kopi di pagi hari)

  • She is usually at home on Sundays.
    (Dia biasanya ada di rumah pada hari Minggu)


Menyatakan fakta atau kebenaran umum, yaitu suatu kejadian, perbuatan atau peristiwa yang berada diluar kendali manusia atau memang seperti itu adanya (fakta).

  • Water freezes at 320 Fahrenheit.
    (Air mendidih pada suhu 320 Fahrenheit)

  • Sun rises in the east every morning.
    (Matahari terbit di sebelah Timur setiap paginya)

  • Water flows from higher to lower place.
    (Air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah)


Menyatakan suatu teori yang sudah diakui kebenarannya.

  • A triangle has three ends.
    (Segitiga memiliki 3 sudut)

  • Solar radiation is required during photosynthesis.
    (Sinar matahari dibutuhkan pada saat fotosintesis)

  • Leap year consists of 366 days.
    (Tahun kabisat terdiri dari 366 hari)


Menyatakan suatu perbuatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Biasanya digunakan dalam bentuk “Kalimat Pengandaian” (Conditional Sentence), yaitu kalimat yang digunakan untuk mengandai-andai sesuatu. Pengandaian yang dilakukan bisa terjadi, bisa juga tidak terjadi.

  • He will be glad if she is here soon.
    (Dia akan senang jika dia berada disini secepatnya)

  • If I have a lot of money, I will buy a car.
    (Jika saya memiliki banyak uang, saya akan membeli sebuah mobil)

  • I will love her if she loves me.
    (Saya akan mencintainya jika dia mencintai ku)


Menyatakan kebenaran umum dalam “Kalimat Pengandaian”.

  • Water boils if you heat it to 100 degrees Celcius.
    (Air akan mendidih jika kamu panaskan hingga suhu 100 derjat Celcius)

  • If you drop an apple, it falls.
    (Jika kamu jatuhkan sebuah apel, maka apel itu akan jatuh ke bawah)

  • If you flow the water from the higher place, it flows to lower place.
    (Jika kamu alirkan air dari tempat yang lebih tinggi, maka air itu akan mengalir ke tempat yang lebih rendah)


Menyatakan jadwal. Dalam hal ini kata kerja yang sering digunakan adalah open, close, leave, arrive, go, come, start, finish, begin, end.

  • The plane leaves at 10 AM.
    (Pesawat itu akan berangkat pukul 10)

  • The train arrives at 7.45.
    (Kereta api itu akan tiba pukul 7.45)

  • The shop opens at 10.
    (Toko itu akan buka jam 10)


Menyatakan suatu perbuatan, kejadian atau aktivitas yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Fungsi ini biasanya kita menggunakan frase “I bet” atau “I bet (you)” yang artinya “Saya pikir”. Pada fungsi ini kita dapat meletakkan kata “will”, namun dapat juga dihilangkan. Kita dapat menggunakan kata “that”, dapat juga tidak. Fungsi ini biasanya digunakan dalam situasi tidak resmi.

  • I bet (that) she does not come.
    (Saya rasa dia tidak akan datang) ATAU
    I bet you that she does not come. ATAU
    I bet that she will not come.


Menyatakan suatu kegiatan yang akan berlangsung di masa yang akan datang dengan menggunakan frase I hope, when, as soon as, unless, until, don’t mind, don’t care, no matter dan not important.

  • I hope she likes this present.
    (Saya harap dia akan menyukai hadiah ini)

  • Lock all doors and windows when you leave!
    (Kunci semua pintu dan jendela ketika kamu akan pergi)

  • As soon as the weather is fine, I will pick him up.
    (Jika cuacanya bagus, saya akan menjemputnya)

  • I will not come unless Mary comes.
    (Saya tidak akan datang kecuali kalau Mary akan datang)

  • I will go away until she gets here.
    (Saya akan pergi sampai dia nanti datang)

  • I don’t mind what you do after school.
    (Saya tidak keberatan apapun yang akan kamu lakukan setelah pulang sekolah)

  • She doesn’t care how I get to the station on time.
    (Dia tidak peduli bagaimana saya bisa sampai ke stasiun tepat waktu)

  • No matter what you say, I don’t care.
    (Tak peduli apapun yang akan kamu katakan, saya tidak peduli)

  • It is not important who brings me the candle.
    (Tak penting siapa yang akan membawakan saya lilin)


Menyatakan “tindakan pencegahan”. Fungsi ini biasanya diawali dengan kata “in case”.

  • I always take an umbrella in case it rains.
    (Saya selalu membawa payung kalau-kalau nanti turun hujan)

  • I ride a bycicle to work in case there is a bad traffic.
    (Saya naik sepeda ke tempat kerja untuk mengantisipasi macet)

  • My father brings an extra battery in case his handphone is low battery.
    (Ayah saya membawa baterei cadangan kalau-kalau nanti HPnya habis baterei)


Membuat kalimat perintah, permintaan atau larangan.

  • Open the door!
    (Buka pintu itu!)

  • Don’t take the glass!
    (Jangan ambil gelas itu!)

  • Close the window!
    (Tutup jendela itu!)


Untuk membuat surat resmi, sebaiknya kita gunakan Present Simple Tense.

  • We look forward to hearing from you soon.
    (Kami menunggu balasan dari Anda secepatnya)

  • We enclose you our newest catalogue …
    (Kami lampirkan katalog terbaru kami…)

  • We write to request …
    (Kami menyurati Anda untuk memohon …)


Suppose, Supposing dan What if dapat digunakan dengan Present Simple Tense untuk menyatakan saran atas apa yang ingin dikerjakan.

  • Arman: Oh my God. The bus has gone. We will be late.
    Andi: Suppose we get in a taxi.
    (Arman: Astaga. Busnya sudah berangkat. Kita bisa terlambat, nih.
    Andi: Bagaimana kalau kita naik taxi saja)

  • Jack: Why does Mira come so long? I can’t stand waiting for her any longer.
    John: Supposing we wait for another 5 minutes?
    Ani: What if I phone her?
    (Jack: Kenapa Mira datangnya lama sekali? Saya sudah tidak tahan menunggunya lebih lama lagi.
    John: Bagaimana kalau kita tunggu 5 menit lagi?
    Ani: Bagaimana kalau saya telpon saja dia?)


Membuat kalimat laporan. Bentuk ini sering digunakan untuk mengutip apa yang telah diucapkan orang lain dalam sebuah buku, laporan, dan lain-lain sejenisnya.

  • He says about the differences between Prefixes and Suffixes.
    (Dia berkata tentang perbedaan antara Awalan dan Akhiran)

  • The story tells that the truth always wins.
    (Cerita itu menceritakan bahwa kebenaran selalu menang)

  • The novel teaches us about honesty.
    (Novel itu mengajarkan kita tentang kejujuran)


Pengganti Past Simple Tense atau Present Perfect Tense dalam ekspresi seperti I hear, I gather, dan I see. Fungsi ini digunakan untuk menjelaskan tentang suatu hal yang sudah umum atau sudah diketahui oleh banyak orang.

  • I hear  you are getting married.
    (Saya sudah mendengar kalau kamu akan menikah)

  • I see there has been trouble in Rome again.
    (Saya sudah tahu kalau ada masalah lagi di Roma)

  • I gather the cabinet is reshuffled.
    (Saya sudah tahu kalau kabinet direshuffle)


Pengganti Present Continuous Tense. Kata kerja yang digunakan untuk fungsi ini adalah sebagai berikut:

  • Feel, hear, see, smell, dll. (Kata Kerja Panca Indera)

  • Admire, adore, appreciate, dll (Kata Kerja Emosi & Perasaan)

  • Agree, assume, believe, dll (Kata Kerja Aktivitas Mental)

  • Have, own, need, deserve, possess, dll  (Kata Kerja Kepunyaan)

  • Is, am, are, can, dll (Kata Kerja Bantu)

  • Appear, resemble, seem, dll (Kata Kerja Penghubung)


Contoh:

  • I like this wine very much. (BUKAN… I am liking…)

  • She needs you right now. (BUKAN … She is needing …)


Untuk bagian terakhir ini, akan dijelaskan lebih terperinci pada Present Continuous Tense.

Menerapkan Pola Kalimat


Perhatikan 2 contoh kalimat Bahasa Indonesia di bawah ini:

  • Saya pergi ke kantor ayah hari ini.

  • Saya senang sekali hari ini.


Apa yang berbeda dari 2 kalimat di atas? Predikat kalimat pertama adalah “pergi” (kata kerja), sedangkan predikat kalimat kedua adalah “senang” (kata sifat).

  • Saya pergi ke kantor ayah hari ini = I go to my father’s office today.


Predikat kalimat diatas adalah kata kerja, maka pola kalimat yang kita gunakan adalah Subjek + V1 + dll.

  • Saya senang sekali hari ini = I am very happy today.


Predikat kalimat diatas bukan kata kerja, maka pola kalimat yang kita gunakan adalah Subjek + be + dll.

Orang Ketiga Tunggal


Untuk orang ketiga tunggal (He, She, dan It) yang berjumpa dengan Kata Kerja (Verb) maka kata kerja tersebut harus ditambah dengan “s” atau “es”.

Aturan dalam penggunaan akhiran “s” dan “es” tersebut adalah:

Apabila kata kerja berakhiran bunyi “desis” seperti …sh, …ch,  …ss, …z, dan …x, maka tambahkan “es” di akhir kata kerja tersebut.

  • The plane crashes

  • He teaches

  • She misses

  • It buzzes

  • He boxes


Apabila kata kerja berakhiran huruf “o”, maka akhiri kata kerja tersebut dengan “es”.

  • He goes

  • She does


Apabila kata kerja yang berakhiran huruf “y”, yang didahului huruf “konsonan” maka akhiri kata kerja tersebut dengan “es” dengan terlebih dahulu merubah huruf “y” tadi dengan “i”.

  • He + try = he tries

  • She + cry = she cries


Namun apabila kata kerja yang berakhiran huruf “y” namun didahului huruf “vokal”, maka akhiri kata kerja tersebut dengan “s” dan huruf “yTIDAK berubah menjadi “i”.

  • He + play = he plays

  • She + pay = she pays


Selain daripada keempat kriteria diatas, kata kerja lainnya diakhiri dengan “s”.

  • He makes

  • She helps

  • The cat eats


Perubahan Kalimat


Perubahan-perubahan kalimat pada Tenses ini dapat dilihat dari Rumus di bawah ini:

A. Kalimat Negatif

Untuk membentuk kalimat negatif dengan menggunakan Present Simple Tense, pola yang digunakan adalah:

  • Kalimat Verbal: Subjek + do, does + not + V1 + dll

  • Kalimat Non-Verbal: Subjek + is, am, are + not + dll


Catatan:

  • Do” dan “Does” adalah kata bantu yang digunakan dalam membentuk kalimat negatif dan kalimat tanya pada Present Simple Tense.

  • Do” digunakan oleh Subjek: “I, we, you, they”, sedangkan “Does” digunakan untuk subjek: “he, she, it”.

  •  Dalam kalimat negatif dan kalimat tanya, kata kerja kembali ke bentuk semula (tanpa akhiran s atau es) walaupun subjeknya adalah orang ketiga tunggal.


Contoh:

a. Kalimat Verbal

  • I do not usually go to work by bus on Sundays.
    (Saya biasanya tidak naik bus ke tempat kerja pada hari Senin).

  • They do not come to my father’s office today.
    (Mereka tidak datang ke kantor ayah saya hari ini).

  • Mary does not borrow the novel.
    (Mary tidak meminjam novel itu).

  • He does not pass the exam because he does not study hard to pass it.
    (Dia tidak lulus ujian karena dia tidak belajar keras untuk menghadapinya).


b. Kalimat Non-Verbal

  • William is not at my house today.
    (William tidak ada di rumahku hari ini).

  • I am not an English teacher.
    (Saya bukanlah seorang guru Bahasa Inggris)

  • They are not hungry.
    (Mereka tidak lapar)


Catatan:

Apabila Anda ingin menggunakan kata-kata seperti never (tidak pernah), seldom (jarang), rarely (jarang), hardly (hampir tidak), barely (hampir tidak), little (sedikit), dan few (sedikit), JANGAN gunakan “not” lagi, sebab kata-kata tersebut sudah dianggap negatif. Perhatikan contoh di bawah ini:

  • I never study French.
    (Saya tidak pernah belajar Bahasa Perancis) (BENAR)

  • I do not never study French. (SALAH)



  • Few people are at home during long holidays.
    (Hanya sedikit orang yang tetap berada di rumahnya selama liburan panjang).


Nothing, none, no-one, nobody juga dianggap negatif. Kita juga tidak menggunakan kata “not” untuk membentuk kalimat negatif.

  • No-one wishes me a happy birthday.
    (Tak ada satu orang pun yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada ku).

  • None of my shirts is clean.
    (Bajuku tidak ada yang bersih)


Namun a little dan a few di anggap positif, maka kita harus menggunakan “not” untuk membentuk kalimat negatif.

  • You need to go shopping. There are not a few eggs in the fridge.
    (Kamu perlu pergi berbelanja. Telurnya tinggal sedikit di dalam kulkas).

  • I do not have a little bread and cheese.
    (Saya tidak punya roti dan keju).


B. Kalimat Tanya

Kalimat Tanya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu “Yes/No Question”, “Wh- Question” dan “Embedded Question”. Untuk itu, pola kalimatnya juga berbeda seperti di bawah ini:

(1)    Yes/No Question

Yes/No Question adalah bentuk pertanyaan yang jawabannya “yes” atau “no”. Untuk jenis pertanyaan ini, maka pola kalimat tanya yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Kalimat Verbal: Do, Does + S + V1 + dll?

  • Kalimat Non-Verbal: Is, Am, Are + S + dll?


Contoh:

  • Do you like Mango?
    (Apakah kamu suka mangga?)
    -
    Yes, I do. (Ya, saya suka mangga)
    -
    No, I don’t. (Tidak, saya tidak suka mangga)



  • Do they invite you to their party?
    (Apakah mereka mengundangmu ke pesta mereka?)
    -
    Yes, they do.
    - No, they don’t



  • Does she love you?
    (Apakah dia mencintaimu?)
    -
    Yes, she does.
    - No, she doesn’t.



  • Are you hungry?
    (Apakah kamu lapar?)
    -
    Yes, I am.
    - No, I am not.



  • Is Mary at home today?
    (Apakah Mary ada di rumah hari ini?)
    -
    Yes, she is
    - No, she isn’t.


(2)    Wh-Question

Wh-Question sering juga disebut dengan “Information Question”, yaitu bentuk pertanyaan yang jawabannya memerlukan keterangan lebih banyak dari pada jawaban “yes” atau “no”.

Wh-Question selalu diawali dengan 8W 1 H, yaitu:

  • What = Apa

  • When = Kapan

  • Where = Dimana, kemana

  • Which = Yang mana

  • Who = Siapa (Subjek)

  • Whom = Siapa (Objek)

  • Whose = Milik siapa

  • Why = Mengapa

  • How = Bagaimana


Untuk membentuk kalimat tanya Wh-Question, maka pola yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Kalimat Verbal = QW + do, does + subjek + verb + dll?

  • Kalimat Verbal = QW + verb + dll? (jika jawabannya “subjek”)

  • Kalimat Non-verbal = QW + is, am, are + subjek + dll?


Perhatikan dengan baik perubahan-perubahan kalimat di bawah ini:

(1) Kalimat Verbal

  • They usually go to school by bus on Mondays. (+)
    (Mereka biasanya pergi ke sekolah dengan bis pada hari Senin)

  • They do not usually go to school by bus on Mondays. (-)
    (Mereka biasanya tidak pergi ke sekolah dengan bis pada hari Senin)

  • Do they usually go to school by bus on Mondays? (?)
    (Apakah mereka biasanya pergi ke sekolah dengan bis pada hari Senin?)
    Alternatif Jawaban:

    • Yes, they do. (Ya) ATAU

    • No, they don’t. (Tidak)




  • Who usually go to school by bus on Mondays?
    (Siapa yang biasanya pergi ke sekolah dengan bis pada hari Senin?)
    Alternatif Jawaban:

    • They do. (Mereka) = bentuk jawaban terbaik ATAU

    • They usually go to school by bus on Mondays. = Jawaban lengkap tetapi kurang baik dari segi Grammar. ATAU

    • They. = boleh, tetapi jawaban kurang lengkap ATAU

    • Them. = Jawaban singkat (biasanya dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun kurang baik dari segi Grammar.





  • How often do they go to school by bus on Mondays?
    (Seberapa sering mereka pergi ke sekolah dengan bis pada hari Senin?)
    Alternatif Jawaban:

    • It is usually. (Biasanya) = bentuk jawaban terbaik ATAU

    • They usually go to school by bus on Mondays. = Jawaban lengkap tetapi kurang baik dari segi Grammar. ATAU

    • Usually. = Jawaban singkat (biasanya dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun kurang baik dari segi Grammar.





  • Where do they usually go by bus on Mondays?
    (Kemana mereka biasanya pergi dengan bis pada hari Senin?)
    Alternatif Jawaban:

    • It is to school. (Ke sekolah) = bentuk jawaban terbaik ATAU

    • They usually go to school by bus on Mondays. = Jawaban lengkap tetapi kurang baik dari segi Grammar. ATAU

    • To school. = Jawaban singkat (biasanya dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun kurang baik dari segi Grammar.





  • When do they usually go to school by bus?
    (Kapan mereka biasanya pergi ke sekolah dengan bis?)
    Alternatif Jawaban:

    • It is on Mondays. (Pada hari Senin) = bentuk jawaban terbaik ATAU

    • They usually go to school by bus on Mondays. = Jawaban lengkap tetapi kurang baik dari segi Grammar. ATAU

    • On Mondays.= boleh, tetapi jawaban kurang lengkap. ATAU

    • Mondays. = Jawaban singkat (biasanya dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun kurang baik dari segi Grammar.




- o O o -




  • The cat sleeps under a table. (+)
    (Kucing itu tidur di bawah meja)

  • The cat does not sleep under a table. (-) 
    (Kucing itu tidak tidur di bawah meja)

  • Does the cat sleep under a table? (?) 
    (Apakah kucing itu tidur di bawah meja?)
    Alternatif Jawaban:

    • Yes, it does. (Ya) ATAU

    • No, it doesn’t. (Tidak)





  • What sleeps under a table?
    (Apa yang tidur di bawah meja?)
    Alternatif Jawaban:

    • It is the cat. (Kucing) = bentuk jawaban terbaik ATAU

    • The cat sleeps under a table. = Jawaban lengkap tetapi kurang baik dari segi Grammar. ATAU

    • The cat.= Jawaban singkat (biasanya dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun kurang baik dari segi Grammar.





  • What does the cat do?
    (Apa yang kucing itu lakukan?)
    Alternatif Jawaban:

    • It sleeps under a table. = bentuk jawaban terbaik ATAU

    • Sleeps under a table. = Jawaban singkat (biasanya dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun kurang baik dari segi Grammar.





  • Where does the cat sleep?
    (Dimana kucing itu tidur?)
    Alternatif Jawaban:

    • It is under a table.  = bentuk jawaban terbaik ATAU

    • The cat sleeps under a table. = Jawaban lengkap tetapi kurang baik dari segi Grammar. ATAU

    • Under a table. = Jawaban singkat (biasanya dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun kurang baik dari segi Grammar.




(2) Kalimat Non-verbal

  • Amir is at home. (+)
    (Amir ada di rumah)

  • Amir is not at home. (-)
    (Amir tidak ada di rumah)

  • Is Amir at home? (?)
    (Apakah Amir ada di rumah?)
    Alternatif Jawaban:

    • Yes, he does. (Ya) ATAU

    • No, he doesn’t. (Tidak)





  • Where is Amir?
    (Dimana Amir?)
    Alternatif Jawaban:

    • He is at home. = bentuk jawaban terbaik ATAU

    • At home. = Jawaban singkat (biasanya dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun kurang baik dari segi Grammar.





  • Who is at home?
    (Siapa yang ada di rumah?)
    Alternatif Jawaban:

    • Amir is. = bentuk jawaban terbaik ATAU

    • Amir is at home. = Jawaban lengkap tetapi kurang baik dari segi Grammar. ATAU

    • Amir. = Jawaban singkat (biasanya dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun kurang baik dari segi Grammar.




C.   Embedded Question

Adakalanya pertanyaan berada di tengah kalimat (Embedded Question). Bentuk seperti ini biasanya dibahas pada topik Noun Clause. Apabila pertanyaan berada di tengah kalimat, maka susunannya harus kembali kepada bentuk semula, yaitu:

(1) Yes/No Questions

Untuk pertanyaan jenis ini yang posisinya berada di tengah kalimat, maka pola kalimatnya adalah: Induk Kalimat + whether/if + S + verb/be + dll (tanpa tanda tanya)

Contoh:

I don’t know + Does she invite your uncle?


  • I don’t know whether she invites my uncle or not.  (BENAR)
    (Saya tidak tahu apakah dia mengundang paman saya atau tidak)

  • I don’t know whether or not she invites my uncle. (BENAR)

  • I don’t know whether she invites my uncle. (BENAR)

  • I don’t know if she invites my uncle or not. (BENAR)

  • I don’t know if she invites my uncle. (BENAR)

  • I don’t know whether does she invite my uncle. (SALAH)

  • I don’t know whether she invites my uncle? (SALAH)

  • I don’t know if does she invite my uncle. (SALAH)

  • I don’t know if she invites my uncle? (SALAH)


She wonders + Am I alright?

  • She wonders whether I am alright or not.

  • She wonders if I am alright or not.
    (Dia ingin tahu apakah saya baik-baik saja atau tidak)


(2) Wh-Question

Untuk pertanyaan jenis ini yang posisinya berada di tengah kalimat, maka pola kalimatnya adalah:

  • Jika Jawaban Subjek Kalimat : Induk Kalimat + Who/What + Verb + dll

  • Jika Jawaban Bukan Subjek Kalimat : Induk Kalimat + Kata Tanya + S + Verb + dll


Contoh:

  • He asks me + Who calls me?

    • He asks me who calls me.





  • He wants to know + What is in the cage?

    • He wants to know what is in the cage.





  • He asks me + Where do they live?

    • He asks me where they live.    (BENAR)
      (Dia bertanya kepada saya dimana mereka tinggal)

    • He asks me where do they live?     (SALAH)

    • He asks me where do they live.     (SALAH)





  • I want to know + Where are they?

    • I want to know where they are.
      (Saya ingin tahu dimana mereka berada)




Catatan:

  • Embedded Question baik “Yes/No Question” maupun “Wh-Question” tidak diakhiri dengan tanda tanya.

  • Kata Tanya yang diikuti oleh “be” seperti “is, am, are” pada “Wh-Question” dari Embedded Question harus disusun secara normal, yaitu S + be + dll, kecuali pada contoh “He wants to know what is in the cage”, karena jawaban dari pertanyaan ini adalah Subjek Kalimat.


Bentuk Penyingkatan


Beberapa bentuk singkatan yang sering dijumpai dalam Tenses ini adalah:

  • I am –> I’m  :

  • We are –> we’re

  • You are –> you’re

  • They are –> they’re

  • He is –> he’s

  • She is –> she’s

  •   It is –> it’s



  • I am not –> I’m not –> I amn’t (SALAH)

  • We are not –> we’re not –> we aren’t

  • You are not –> you’re not –> you aren’t

  • They are not –> they’re not –> they aren’t

  • He is not –> he’s not –> he isn’t

  • She is not –> she’s not –> she isn’t

  • It is not –> it’s not –> it isn’t



  • I do not –> I don’t

  • We do not –> we don’t

  • You do not –> you don’t

  • They do not –> they don’t

  • He does not –> he doesn’t

  • She does not –> she doesn’t

  • It does not –> it doesn’t


Catatan:

Dalam Bahasa Inggris, tidak ada bentuk penyingkatan “am not” menjadi “amn’t”. Tidak seperti to be lainnya seperti is, dan are yang dapat disingkat menjadi isn’t dan aren’t seperti contoh di atas.

Posting Komentar

 
Top