Dalam penggunaannya, apalagi dalam sebuah percakapan atau tulisan, terkadang kita sering menggunakan kalimat majemuk, yaitu suatu pernyataan yang terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat-kalimat ini bisa saja saling menjelaskan atau berlawanan dan lain sebagainya. Untuk menghindari kesalahpahaman pendengar atau pembaca, maka kita perlu menggunakan “Connector” seperti dijelaskan di bawah ini:

AND


Ketika kita ingin menggabungkan 2 item dalam sebuah kalimat (misalnya benda), maka kita tidak perlu menggunakan koma, namun apabila lebih dari 2, maka gunakanlah koma. Untuk item yang lebih dari 2, penggunaan koma sebelum kata “and” bisa digunakan, bisa juga tidak.

Namun apabila kita menghubungkan 2 kalimat, maka gunakan koma sebelum “and”. Perhatikan dengan baik contoh-contoh kalimat di bawah ini:

  • They saw a cat and a mouse.
    (Mereka melihat seekor kucing dan seekor tikus)

  • He saw a cat, a mouse, a horse, and a donkey.
    (Dia melihat seekor kucing, seekor tikus, seekor kuda, dan seekor keledai)

  • He saw a table, and I saw a chair.
    (Dia melihat sebuah meja, dan saya melihat sebuah kursi)

  • He saw a table.I saw a chair.
    (Dia melihat sebuah meja. Saya melihat sebuah kursi)


BUT


Anda juga bisa menghubungkan suatu kalimat dengan menggunakan “but” apabila kedua kalimat itu bertentangan.

Contoh:

  • I was sleepy but I couldn’t sleep.
    (Saya mengentuk tetapi saya tidak bisa tidur)

  • She is rich but she is stingy.
    (Dia kaya tetapi dia pelit)


OR


Anda juga bisa menghubungkannya dengan “OR” jika kedua Anda ingin membuat pilihan.

Contoh:

  • Do you like coffee or tea?
    (Mau koipi atau teh?)

  • Do you want to go home or stay here?
    (Kamu mau pulang atau mau menginap disini?)


SO


Jika Anda ingin menghubungkan suatu kalimat, dimana kalimat kedua merupakan akibat dari tindakan pertama (hubungan sebab akibat), maka Anda dapat menggunakan “so”.

Contoh:

  • I have never practice to swim, so I can’t swim.
    (Saya tidak pernah berlatih berenang sehingga saya tidak bisa berenang)

  • I always use email for correspondence, so I rarely write letters for correspondence.
    (Saya selalu menggunakan email untuk berkorenspondensi, sehingga saya jarang sekali menulis surat untuk korespondensi)


BECAUSE


Untuk menghubungkan kalimat dengan alasannya, maka Anda dapat menggunakan “because“.

Contoh:

  • I called you because I needed you.
    (Saya menelpon kamu karena saya membutuhkanmu)

  • She failed the test because she was lazy.
    (Dia gagal karena dia malas)


Dan masih banyak lagi jenis-jenis “connector” yang dapat Anda gunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Sebaiknya untuk pelajaran lebih mendalam, silahkan pelajari pada materi “Conjunction“.

Posting Komentar

 
Top