Reported Speech atau Kalimat Laporan adalah kalimat yang digunakan untuk melaporkan apa kata orang lain dengan memasukkannya dalam kalimat yang kita buat sendiri. Kalimat laporan ini sering juga disebut dengan Kalimat Tak Langsung. Perhatikan penjelasannya di bawah ini:

Berdasarkan jenis kalimatnya, Reported Speech terbagi atas:

1. Statement


Pada penggunaan jenis kalimat ini, kata sambung yang kita gunakan adalah that. Namun kata ini bisa dipakai atau boleh juga tidak dipakai.

Perhatikan dialog berikut ini:

Alex : I am a student.
Bob  : What did Alex say, Andy?
Andy : Alex said that he was a student.

Catatan:

  • Apa yang diucapkan Andy adalah kalimat tak langsung, karena Andy mengulang apa yang diucapkan Alex kepada Bob.

  • Karena bersifat pengulangan dan Alex berkata demikian beberapa saat yang lalu (sebelum Bob bertanya) maka Tenses yang digunakan harus dalam bentuk Past.


Contoh:

  • George said,” My mother will go to Bali today.”
    (George berkata,” Ibu saya akan pergi ke Bali hari ini.”)

    • George said (that) his mother would go to Bali today.
      (George berkata bahwa ibunya akan pergi ke Bali hari ini)




Catatan:

  • Perubahan hari dan tempat sangat tergantung pada situasi pada saat berbicara. Artinya dapat saja berganti, namun dapat juga tidak.

  • Tanda petik tidak lagi digunakan.


Contoh:

  • “I have phoned the police,” John said.
    (“Saya telah menelpon polisi,” kata John)

    • John said that he had phoned the police.
      (John berkata bahwa dia telah menelpon polisi)




Catatan:

Walaupun Induk kalimat berada di akhir seperti contoh di atas, namun untuk membentuk kalimat tidak langsungnya, kita harus meletakkan induk kalimat di awal.

2. Request/Command


Ada 2 kelompok dalam penggunaan kalimat tidak langsung jenis ini, yaitu:

  1. Positive  Request/Command

  2. Negative Request/Command


Mari kita bahas satu persatu:

a. Positive Request/Command


Kalimat tak langsung jenis ini adalah kalimat permintaan atau perintah yang tidak dimulai dengan don’t, seperti open the door!, close the window!, be carefull!, dsb. Untuk kalimat jenis ini, kata sambung yang digunakan adalah to sebelum kata kerjanya.

Contoh:

  • “Close the window!”, Anton asked.
    (“Tutup jendelanya!,” pinta Anton)

    • Anton asked me to close the window.
      (Anton meminta saya untuk menutup jendela)





  • Bob said,” Be careful, my son!”
    (Bob berkata,” hati-hati anakku!”)

    • Bob asked his son to be careful.
      (Bob meminta anaknya untuk berhati-hati)




Catatan:

Hal yang terpenting dalam belajar Reported Speech adalah pemahaman kalimat. Perhatikan contoh kalimat terakhir di atas. Bandingkan antara kalimat langsung dan kalimat tak langsungnya. INGAT, siapa berbicara dengan siapa, dan apa yang dibicarakan.

b. Negative Request/Command


Kalimat tak langsung jenis ini adalah kalimat permintaan yang dimulai dengan don’t. Kata sambung yang digunakan adalah not to untuk menggantikan don’t.

Contoh:

  • “Don’t touch me!”, William asked.
    (“Jangan sentuh saya!,” pinta William)

    • William asked me not to touch him.
      (William meminta saya untuk tidak menyentuhnya)





  • Mrs. Hunt said,” Don’t be lazy, Henry!”.
    (Ny. Hunt berkata,” Jangan malas, Henry!”)

    • Mrs Hunt asked Henry not to be lazy.
      (Ny. Hunt meminta Henry untuk tidak malas)




3. Questions


Jenis ini juga memiliki 2 kelompok yaitu Yes/No Question dan Wh- Question.

a. Yes/No Questions


Yes/No Question adalah jenis pertanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak. Kata sambung yang digunakan adalah whether atau if. Namun yang perlu diingat adalah susunan kalimat dalam kalimat tak langsungnya harus menjadi normal kembali. Artinya setelah kata whether/if, maka harus dimulai dengan Subjek, Predikat, dst. Kita dapat juga menambahkan or not pada kalimat tak langsungnya. Namun kata or not hanya mengiringi kata whether dan tidak if. Kata whether lebih sering digunakan daripada if.

Contoh:

  • Mr. Hunt asked,” Are you my new secretary?”

    • Mr. Hunt asked the girl whether she was his new secretary or not. – Bentuk I

    • Mr. Hunt asked the girl whether or not she was his new secretary. – Bentuk II

    • Mr. Hunt asked the girl whether she was his new secretary. – Bentuk III





  • “Can you pick me up?”, asked Edward.

    • Edward asked if I could pick him up.




b. Wh- Questions


Wh- Question adalah jenis pertanyaan yang tidak dijawab dengan ya atau tidak, melainkan sebuah pernyataan seperi How old are you, Where do you live? dsb.

Kata sambung yang digunakan adalah kata tanya itu sendiri. Susunan setelah kata tanya itu kembali seperti kalimat positif. Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut. Tanda tanya juga harus dihilangkan.

Contoh:

  • “How old are you?”, Ahmad wanted to know.

    • Ahmad wanted to know How old I was. (BUKAN How old was I)





  • Andy asked Ted,” Where do you live?”

    • Andy asked Ted where he lived.




LAIN – LAIN


Bagaimana dengan contoh-contoh kalimat berikut?

  1. “sssst!”

  2. “hmmm!” (berdehem)

  3. “zzzzzzz!” (mendengkur)

  4. dsb?

Posting Komentar

 
Top