Berikut ini akan kami jelaskan beberapa hal tentang seluk-beluk kalimat tanya yang jarang dibahas pada buku-buku Grammar. Anda hanya akan mendapatinya di situs ini. Berikut penjelasannya:

Untuk mendapatkan jawaban atau informasi yang lebih terperinci, kita dapat menambahkan exactly dan precisely pada kalimat tanya.

  • Where does he hide the ball exactly?
    (Persisnya, dimana dia sembunyikan bolanya?)

  • What precisely the job involve?
    (Persisnya, pekerjaannya apa saja?)


Kebalikan dari penjelasan diatas, untuk mendapatkan jawaban atau informasi yang bersifat umum maka kita dapat menggunakan roughly, approximately, dan about.

  • Roughly how many customers do you get in a day?
    (Kira-kira berapa banyak pelanggan yang kamu peroleh dalam sehari?)

  • Approximately how far is it?
    (Kira-kira berapa jauh itu?)

  • About what time does the train arrive?
    (Kira-kira jam berapa keretanya tiba?)


Ever dapat digunakan dengan kata tanya who, what, when, where, why dan how. Fungsi kata ini adalah untuk menunjukkan ekspresi terkejut, kadang-kadang dicampur dengan marah, kekaguman, atau bentuk emosi lainnya. Bandingkan perbedaannya dengan point (d) di bawah:

  • Who ever is that strange girl with Roger?
    (Siapa perempuan asing yang bersama Roger itu?)

  • What ever do you think you’re doing?
    (Menurutmu apa yang sedang kamu lakukan?)

  • When ever the game starts, I don’t care!
    (Kapanpun pertandingan itu dimulai, saya tidak perduli!)

  • Why ever don’t you tell me you are coming?
    (Mengapa tidak kamu bilang ke saya kalau kamu akan datang?)


Berbeda dengan penjelasan di atas, kata ever yang melekat pada kata tanya seperti whoever, whatever, whichever, whenever, wherever, dan however berfungsi sebagai kata penghubung (Conjunction).

  • Whoever telephones, tell him I’m out.
    (Siapapun yang menelpon, tolong katakan kalau saya sedang keluar)

  • Whatever you do, I always love you.
    (Apapun yang kamu lakukan, saya selalu mencintaimu)

  • I take whichever tent you are not using.
    (Saya ambil tenda yang mana saja yang tidak sedang kamu gunakan)

  • You can phone me whenever you like.
    (Kamu boleh menelpon saya kapanpun kamu suka)

  • Wherever you go you will find Coca-Cola.
    (Kemanapun kamu pergi kamu pasti akan menjumpai Coca-Cola)

  • However you travel, it will take you at least two days.
    (Bagaimanapun caranya kamu bepergian, itu akan memakan waktu paling sedikit dua hari)


Beberapa pertanyaan dapat dijawab dengan sebuah kata, frase atau dengan jawaban yang panjang. Fungsi ini biasanya untuk memberikan jawaban langsung atas pertanyaan yang diberikan.

  • What color is your car?
    (Apa warna mobilmu?)

    • It is blue. = Jawaban yang normal kita gunakan.




Bentuk jawaban lain seperti penjelasan di atas adalah:

  • What color is your car? ~ Blue

  • When is your exam? ~ Next Thursday

  • Budi : How is Lucy? (Apa kabarnya Lusi?)
    Andi : Oh, a lot better, thank you. She will be back at work next week.
    (Oh, sudah baikan. Dia akan bekerja kembali minggu depan)


Kadang-kadang kita juga bisa menggunakan Of Course untuk menggantikan Yes dan I’m afraid untuk menggantikan No.

  • Am I the winner? ~ Of course, you are
    (Apakah saya pemenangnya? ~ Tentu saja, kamu)

  • Do you fail in the test? ~ I’m afraid I do.
    (Apakah kamu gagal dalam ujian itu? ~ Saya takut, iya)


Kita sering menambahkan informasi atau komentar setelah jawaban yes atau no, atau setelah jawaban yang singkat.

  • Are you late? ~ Yes, I miss the bus.
    (Apakah kamu terlambat? ~ Ya, saya ketinggalan bus)

  • Does John get the job he wants? ~ No, he doesn’t, unfortunately.
    (Apakah John mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan? ~ sayangnya tidak)

  • Does Mary see the film? ~ Yes, she does. She really enjoys it very much.
    (Apakah Mary menonton film itu? ~ Ya. Dia sangat menikmatinya)


Secara tata bahasa yang baik, normalnya, kita tidak dibolehkan memberikan jawaban yang singkat untuk sebuah kalimat permintaan, penawaran, undangan atau saran.

  • Can I use your phone? ~ Of course (BUKAN: Yes, you can)

  • Would you like to come to my party? ~ Yes, I’d love to. Thank you very much (BUKAN: Yes, I would)

  • Shall we have a coffee? ~ Good idea (BUKAN: Yes, we shall)


Namun jika kita menolak sebuah permintaan, penawaran, undangan atau saran, maka jawabannya juga tidak singkat. Kita harus memberikan alasan mengapa kita menolaknya.

  • Can I use your phone? ~ Sorry, someone is using it at the moment (BUKAN: No, you can’t)

  • Would you like to come to my party? ~ I’d love to, but I will be away this weekend (BUKAN: No, I wouldn’t)


Negative Question


Kadangkala kita sering menjumpai kalimat tanya yang diawali dengan bentuk negatif, dan pengaturannya adalah sebagai berikut:

Negative Yes/No Question sering digunakan untuk menyatakan ekspresi terkejut, mengeluh atau meminta pendengar (orang yang kita tanya) untuk setuju dengan pendapat kita.

  • Aren’t you ready yet? –> Ekspresi terkejut
    (Loh kok belum siap juga?)

  • Doesn’t she understand? –> Mengeluh
    (Kok nggak paham-paham juga sih dia?)

  • Isn’t there a quicker way? –> Meminta pendengar untuk setuju
    (Bukankah ada cara yang lebih cepat?)


Menjawab Negative Yes/No Question, Yes atau No digunakan sesuai dengan fakta, bukan berdasarkan bentuk kalimat tanyanya.

  • Don’t you know her? (Apakah kamu tidak mengenalnya?)

    • Yes, I do (Jika memang Anda kenal dia)

    • No, I don’t (Jika memang Anda tidak kenal dia)




Negative Wh-Question dengan why biasanya digunakan untuk menyatakan keluhan.

  • Why isn’t the job done?
    (Mengapa pekerjaan itu belum juga dilakukan?)

  • Why doesn’t she understand?
    (Mengapa dia tidak paham-paham juga sih?)

  • Why isn’t she here?
    (Mengapa dia tidak disini?)


Kita bisa menggunakan Why don’t we/you…? atau Why not + Verb…? untuk memberikan saran.

  • Why don’t you take a taxi?
    (Kenapa kamu tidak naik taksi saja?)

  • Why don’t we take a taxi?
    (Kenapa kita tidak naik taksi saja?)

  • Why not use your Credit Card?
    (Kenapa tidak pakai Kartu Kreditmu saja?)


Negative Wh-Question dengan who, what atau which biasanya digunakan untuk meminta informasi.

  • Who doesn’t return this library book?
    (Siapa yang belum mengembalikan buku perpustakaan ini?)

  • What don’t you understand?
    (Apanya yang tidak kamu pahami?)

  • Which computer doesn’t work?
    (Komputer mana yang tidak hidup?)


Alternative Question


Alternative Question adalah jenis pertanyaan yang mirip dengan Yes/No Question, namun cara menjawabnya berbeda.

  • Do you want fish? ~ Yes, I do –> General Yes/No Question.
    (Apakah kamu mau ikan?)

  • Do you want fish or lamb? ~ Fish, please –> Alternative Question.
    (Apakah kamu mau ikan atau daging kambing?)


Tag Question


Tag Question adalah sebuah kalimat pernyataan yang diubah menjadi sebuah pertanyaan dengan menambahkan “Tag” seperti “right?” di akhir kalimatnya. Jenis pertanyaan ini dapat dijawab dengan Yes atau No. Kadangkala Tag Question tidak membutuhkan jawaban, sebab orang yang memberikan pertanyaan hanya ingin menegaskan saja.

  • You remember me, right? ~ Yes, I do.
    (Kamu masih ingat saya, bukan?)

  • She comes alone, right? ~ No, she does. She comes with Ali.
    (Dia datang sendiri, bukan?)

  • You don’t like me, right?
    (Kamu tidak suka saya, bukan?)


Spoken Question


Dalam percakapan Bahasa Inggris, khususnya pada percakapan tidak resmi, pertanyaan tidak selalu memiliki pola seperti yang telah kita bahas pada materi sebelumnya. Kebanyakan pertanyaan model ini adalah bentuk kalimat biasa, namun diubah menjadi pertanyaan dengan cara menaikkan intonasi di akhir kalimatnya?

Selain fungsinya beragam, bentuk jawaban dari Spoken Question ini juga beragam, tergantung situasi percakapan tersebut.

  • That’s your boss? –> Ingin mengkonfirmasi sesuatu
    (Saya kira itu bossnya, bukan?)

  • That’s your boss? –> Ekspresi terkejut
    (Orang kecil dan masih muda itu bosmu?)

  • Is that your boss? –> Pertanyaan biasa mencari informasi
    (Apakah itu bosmu?)

Posting Komentar

 
Top