Past Perfect Tense adalah bentuk waktu yang menjelaskan tentang suatu kejadian yang telah terjadi di masa lampau sebelum kejadian lain berlangsung atau terjadi.

Rumus


A. Kalimat Verbal

  • (+) Subjek + had + V3 + dll

  • (-) Subjek + had + not + V3 + dll

  • (?) Had + subjek + V3 + dll?


B. Kalimat Non-Verbal

  • (+) Subjek + had + been + dll

  • (-) Subjek + had + not + been + dll

  • (?) Had + subjek + been + dll?


Adverbs Yang Digunakan


Adverbs yang biasanya digunakan dalam Tenses ini adalah:

  • When = ketika

  • Before = sebelum

  • After = setelah

  • As soon as = setelah

  • Once = setelah

  • Dll


After, Before & When


Perhatikan beberapa bentuk yang biasanya berhubungan dengan “After”, “When” dan “Before”.

  • After + Past PerfectTense, Past Simple Tense

  • When + Past Simple Tense, Past Perfect Tense

  • Before + Past Simple Tense, Past Perfect Tense

  • Past Simple Tense after Past Perfect Tense

  • Past Perfect Tense when Past Simple Tense

  • Past Perfect Tense before Past Simple Tense


Penggunaan


Tenses ini digunakan untuk:

1) Menyatakan suatu perbuatan yang telah selesai dikerjakan ketika peristiwa lain terjadi.

  • My father had gone home when he came.

  • When I reached the station, the train had left.


2) Menyatakan suatu peristiwa yang telah terjadi sebelum kejadian lain berlangsung.

  • The thief had escaped before the police came.

  • Before you told them the news, they had found the solution.


3) Di dalam kalimat tidak langsung/Kalimat berita (Reported Speech), Tenses ini digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang telah terjadi pada saat dialog berlangsung.

  • I told them that I had done enough work for one day.

  • She wondered who had left the door open.


4) Menggambarkan awal dari suatu perbuatan di masa lalu. Coba bandingkan 2 kalimat di bawah ini:

  • I felt pretty upset because of what Mary had said, but I tried to think about it too much.

  • Mary said some rather horrible things to me; I felt pretty upset, but tried no to think about it too much.


5) Menyatakan harapan yang tidak terwujud.

  • I had hoped that we would be able to leave tomorrow, but it’s beginning to look difficult.

  • I had intended to make a cake, but I ran out of time.

  • We’d planned to hire you.


6) Digunakan setelah wish, if only, would rather, dan if, yaitu untuk menyatakan kejadian yang tidak terjadi di masa lalu. Fungsi ini biasanya dibahas lebih jauh pada topik Subjunctives.

  • I wish I had said that I couldn’t come.
    (Saya berharap saya mengatakan kalau saya tidak bisa datang.)

  • If only you had told me before.
    (Seandainya kamu mengatakan mengenai hal ini sebelumnya)

  • I would rather you had told her the truth.
    (Sebaiknya dulu kamu mengatakan yang sebenarnya kepadanya)

  • If Henry had moved faster everything would have been all right.
    (Jika Henry bergerak lebih cepat pasti segala sesuatunya akan baik-baik saja sekarang)


7) Digunakan dengan ekspresi It was the first time..., It was the second time...,  dan seterusnya.

  • It was the first time that I had heard her sing.
    (Ini yang pertama kali saya mendengarnya bernyanyi.)

  • It was the fifth time she had asked the same questions.
    (Ini yang kelima kali dia bertanya pertanyaan yang sama.)

  • It was only the second opera I had seen in my life.
    (Ini baru opera yang kedua yang pernah saya tonton sepanjang hidup saya.)


After, As Soon As, Once, When, Dan Before


Kita dapat menggunakan kata sambung (after, as soon as, once) untuk menyatakan kejadian yang terjadi setelah kejadian yang lainnya.

After, As soon as, Once

Pada dasarnya "After" hanya digunakan sebagai bentuk waktu dari Past Perfect Tense dengan rumus: subject + verb. Namun jika “after” diikuti oleh pola object + subject + verb, maka Tenses yang digunakan adalah Past Simple Tense.

  • After/As soon as/Once we had had our breakfast, we went to the zoo. = Past Perfect
    (Setelah sarapan, kami pergi ke kebun binatang.)

  • After our visit to the zoo, we were exhausted. = Past Simple
    (Setelah berkunjung ke kebun binatang, kami kelelahan.)


When

Kata "when" dapat digunakan dengan Past Simple atau Past Perfect. Tergantung situasinya.

  • When Susan saw the Komodo, she was amazed. = Past Simple
    (Ketika Susan melihat Komodo itu, dia takjub.) = 2 kejadian yang berlangsung bersamaan.

  • When Susan had seen the Komodo, she wanted to see the giraffes. = Past Perfect.
    (Ketika Susan sudah melihat Komodo, dia ingin melihat Jerapa.) = Aktivitas/kejadian kedua terjadi setelah kejadian pertama selesai dikerjakan.

  • When Susan went to see the Komodo, she had already seen the lions.  = Past Simple
    (Ketika Susan pergi melihat Komodo, dia sudah melihat singa terlebih dahulu.) = Kejadian kedua sudah dilakukan ketika kejadian pertama dilakukan.


Before

Kata "Before" juga dapat digunakan dengan Past Simple dan Past Perfect. Jika kejadian setelah kata "before" adalah kejadian baru, maka gunakan Past Simple. Namun, jika kejadian setelah kata "before" sudah dilakukan sebelum waktu tertentu di masa lalu, maka gunakan Past Perfect. Bandingkan contoh kalimat berikut ini:

  • Susan had read a lot about Komodo before she went to the zoo. = Past Simple
    (Susan sudah banyak membaca buku tentang Komodo sebelum dia pergi ke kebun binatang)

  • Susan went to the zoo before she had finished reading her new book  about Komodo. = Past Perfect
    (Susan pergi ke kebun binatang sebelum dia selesai membaca buku barunya tentang Komodo)

Posting Komentar

 
Top