Kata Kerja ‘to be‘ disebut juga Stative Verb. Kata Kerja tersebut jarang digunakan dalam bentuk kata kerja continuous (progressive) seperti, Present Continuous, Past Continuous, Future Continuous, dll.

  • I am sad at the moment (BUKAN I am being sad…)
    (Saya sedang sedih saat ini)

  • He was in the kitchen when the phone rang (BUKAN He was being in the kitchen…)
    (Dia sedang ada di dapur ketika teleponnya berbunyi)

  • I will be in Semarang this time next week (BUKAN I will be being in Semarang…)
    (Saya akan sedang ada di Semarang pada jam segini minggu depan)


Namun, beberapa kata kerja statif dapat juga digunakan dalam bentuk kata kerja Continuous ketika mengandung makna tertentu. Be adalah salah satu dari kata kerja tersebut.

Kalimat berikut ini tidak salah karena be digunakan untuk menggambarkan sebuah aktivitas.

  • The children are being very naughty (= They are doing naughty things)
    (Anak-anak sedang melakukan hal-hal yang nakal)

  • He was being careless (= He was doing something carelessly)
    (Dia sedang melakukan sesuatu yang sangat ceroboh)


Bandingkan contoh berikut ini, dimana be digunakan tidak untuk menggambarkan sebuah aaktivitas:

  • I hope you are well. (BUKAN I hope you are being well).
    (Saya harap kamu segera baikan)

  • He was very happy when his friends arrived. (BUKAN He was being very happy …)
    (Dia sangat senang saat teman-temannya tiba)


Penggunaan lainnya dari kata being adalah dalam bentuk kata kerja Pasif. Kita biasanya memakainya dengan kata kerja bentuk ketiga. Bentuknya seperti di bawah ini:

Present progressive (am/are/is being + past participle)

  • The shop is closed because it is being renovated.
    (Toko itu tutup karena sedang direnovasi)


Past progressive (was/were being + past participle)

  • I knew that he was being dishonest.
    (Saya tahu bahwa ia sedang berbohong)


Passive -ing forms (being + past participle)

  • They look forward to being invited.
    (Mereka berharap diundang)


be + infinitive

Rencana Yang Matang: Fungsi bentuk seperti ini adalah untuk menjelaskan suatu rencana yang sudah disusun terlebih dahulu, terutama untuk menjelaskan suatu rencana yang bersifat resmi.

  • The President is to visit Nigeria next month.
    (Presiden akan mengunjungi Nigeria bulan depan)


Nasib: Fungsi ini juga untuk menjelaskan sesuatu yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

  • I thought we were saying goodbye for ever. But we were to meet again, many years later.
    (Saya pikir kita akan berpisah selamanya. Namun kita akan berjumpa lagi, beberapa tahun kemudian)


Pra-syarat: Di dalam Kalimat Pengandaian (Conditional), ketika klausa utama mengekspresikan sesuatu yang harus terjadi dulu jika sesuatu yang lainnya itu terjadi.

  • We must hurry if we are to get there by lunchtime.
    (Kita harus buru-buru jika kita mau tiba disana saat makan siang)


Perintah: bentuk ini juga untuk memberikan perintah

  • You can go to the party, but you are not to be back late.
    (Kamu bisa pergi ke pesta itu, namun kamu tidak boleh pulang terlambat)


Be + passive infinitive: Bentuk ini sering digunakan dalam bentuk Pemberitahuan dan Instruksi.

  • This cover is not to be removed.
    (Penutupnya tidak boleh dibuka)

  • The medicine is to be taken three times a day.
    (Obatnya harus diminum 3 kali sehari)

Posting Komentar

 
Top