Senin, 04 Agustus 2014

Be and Being

Kata Kerja ‘to be‘ disebut juga Stative Verb. Kata Kerja tersebut jarang digunakan dalam bentuk kata kerja continuous (progressive) seperti, Present Continuous, Past Continuous, Future Continuous, dll.

  • I am sad at the moment (BUKAN I am being sad…)
    (Saya sedang sedih saat ini)

  • He was in the kitchen when the phone rang (BUKAN He was being in the kitchen…)
    (Dia sedang ada di dapur ketika teleponnya berbunyi)

  • I will be in Semarang this time next week (BUKAN I will be being in Semarang…)
    (Saya akan sedang ada di Semarang pada jam segini minggu depan)


Namun, beberapa kata kerja statif dapat juga digunakan dalam bentuk kata kerja Continuous ketika mengandung makna tertentu. Be adalah salah satu dari kata kerja tersebut.

Kalimat berikut ini tidak salah karena be digunakan untuk menggambarkan sebuah aktivitas.

  • The children are being very naughty (= They are doing naughty things)
    (Anak-anak sedang melakukan hal-hal yang nakal)

  • He was being careless (= He was doing something carelessly)
    (Dia sedang melakukan sesuatu yang sangat ceroboh)


Bandingkan contoh berikut ini, dimana be digunakan tidak untuk menggambarkan sebuah aaktivitas:

  • I hope you are well. (BUKAN I hope you are being well).
    (Saya harap kamu segera baikan)

  • He was very happy when his friends arrived. (BUKAN He was being very happy …)
    (Dia sangat senang saat teman-temannya tiba)


Penggunaan lainnya dari kata being adalah dalam bentuk kata kerja Pasif. Kita biasanya memakainya dengan kata kerja bentuk ketiga. Bentuknya seperti di bawah ini:

Present progressive (am/are/is being + past participle)

  • The shop is closed because it is being renovated.
    (Toko itu tutup karena sedang direnovasi)


Past progressive (was/were being + past participle)

  • I knew that he was being dishonest.
    (Saya tahu bahwa ia sedang berbohong)


Passive -ing forms (being + past participle)

  • They look forward to being invited.
    (Mereka berharap diundang)


be + infinitive

Rencana Yang Matang: Fungsi bentuk seperti ini adalah untuk menjelaskan suatu rencana yang sudah disusun terlebih dahulu, terutama untuk menjelaskan suatu rencana yang bersifat resmi.

  • The President is to visit Nigeria next month.
    (Presiden akan mengunjungi Nigeria bulan depan)


Nasib: Fungsi ini juga untuk menjelaskan sesuatu yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

  • I thought we were saying goodbye for ever. But we were to meet again, many years later.
    (Saya pikir kita akan berpisah selamanya. Namun kita akan berjumpa lagi, beberapa tahun kemudian)


Pra-syarat: Di dalam Kalimat Pengandaian (Conditional), ketika klausa utama mengekspresikan sesuatu yang harus terjadi dulu jika sesuatu yang lainnya itu terjadi.

  • We must hurry if we are to get there by lunchtime.
    (Kita harus buru-buru jika kita mau tiba disana saat makan siang)


Perintah: bentuk ini juga untuk memberikan perintah

  • You can go to the party, but you are not to be back late.
    (Kamu bisa pergi ke pesta itu, namun kamu tidak boleh pulang terlambat)


Be + passive infinitive: Bentuk ini sering digunakan dalam bentuk Pemberitahuan dan Instruksi.

  • This cover is not to be removed.
    (Penutupnya tidak boleh dibuka)

  • The medicine is to be taken three times a day.
    (Obatnya harus diminum 3 kali sehari)

Already, Yet and Still

Dalam Present Perfect, kita sering menyatakan bahwa kegunaannya adalah untuk membicarakan tentang kejadian yang berlangsung pada masa lampau dan terjadi pada waktu tertentu di masa itu dan pada saat bicara kejadian tersebut masih berlangsung. Perhatikan contoh berikut ini:

  • I’ve visited my parents three times this week.
    (Saya sudah mengunjungi orang tua saya 3 kali minggu ini)

  • She’s smoked a packet of cigarettes already today.
    (Dia sudah menghisap3 bungkus rokok hari ini)


Nah, ketika kita membicarakan tentang “waktu yang belum selesai” ini, kita sering menggunakan ” already”dan ” yet“, yang semuanya dapat digunakan untuk menggambarkan kejadian yang sedang berlangsung atau kita mengharapkannya akan terjadi di masa sekarang.

Already” dipakai untuk mengatakan bahwa sesuatu itu ada antara sekarang atau masa lampau, bukan di masa yang akan datang. Kata tersebut menyatakan ekspresi terkejut, misalnya karena sesuatu itu berlangsung lebih cepat dari yang diharapkan.

  • “When’s Sally going to come?” “She’s already here.”
    (Kapan Sally akan datang?- Dia sudah ada disini)

  • “You must go to Scotland.” “I’ve already been.
    (Anda harus pergi ke Skotlandia.- Saya sudah berada disana)

  • ” Have you already finished? That was quick!
    (Sudah siap? - Cepat sekali!)


“Not yet” digunakan untuk mengatakan bahwa sesuatu yang diharapkan itu akan terjadi di masa datang, bukan sekarang atau di masa lalu.

  • “Is Sally here?” “Not yet.”
    (Apakah Sally ada disini? - Belum)

  • The postman hasn’t come yet.
    (Tukang pos belum datang)


Di dalam pertanyaan, kita memakai ” yet” untuk bertanya apakah sesuatu yang kita harapkan itu sudah terjadi atau belum.

  • Is supper ready yet?
    (Apakah makan malam sudah siap?)

  • Has the postman come yet?”
    (Apakah tukang posnya sudah datang?)


Already” dan “yet” dapat juga digunakan untuk membicarakan tentang masa lalu, dan dalam British English, kita memakai Past Perfect Tense untuk menyatakannya:

  • I wanted to know if he had already left.
    (Saya ingin tahu apakah dia sudah berangkat atau belum)

  • They hadn’t even got up yet.
    (Mereka belum bangun)


Kata “still” memiliki arti dan penggunaan yang sama dengan already dan yet.

  • She’s still asleep.
    (Dia masih tidur)

  • Is it still raining?
    (Apakah masih hujan diluar?)

  • I’ve been thinking for hours, but I still can’t decide.
    (Saya sudah memikirkannya berulang kali, namun saya masih belum bisa memutuskan)


Kata “still” tersebut digunakan dengan Present Simple dan tenses-tenses Continuous. Sama dengan already dan yet, kata still dapat juga digunakan dengan arti Past. Dalam hal ini, Past Simple, Continuous atau Perfect bisa juga digunakan:

  • When we arrived they were still at the dinner table.
    (Ketika kami tiba mereka masih di meja makan)

  • When we arrived they were still having dinner.
    (Ketika kami tiba mereka sedang makan malam)

  • When we arrived they still hadn’t finished dinner.
    (Ketika kami tiba mereka masih belum selesai makan malam)

Act, Deed, Exploit, Feat And Achievement

Bandingkan penggunaan Act, Deed, Exploit, Feat dan Achievement.

Act/Action


Act atau Action adalah perbuatan baik atau buruk. Arti keduanya hampir sama. Action digunakan untuk kata benda dapat dihitung (Countable Nouns, sedangkan actions berhubungan dengan perilaku secara umum. Act digunakan lebih spesifik dari tipe atau kualitas perilaku.

  • Individuals must take responsibility for their actions.
    (Setiap individu harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya - yang baik dan yang buruk) - Gambaran umum.

  • Mr. Hunt is successful of his act of mercy.
    (Tuan Hunt sukses karena sikapnya yang berbelas kasihan) - Sikap yang lebih spesifik.


Deed


Deed adalah kata resmi yang mengacu pada perbuatan yang "sangat baik" atau "sangat buruk".

  • He was guilty of many evil deeds.
    (Dia dinyatakan bersalah karena perbuatannya yang buruk)


Exploit


Exploit menjelaskan suatu hasil perbuatan yang berani dan luar biasa.

  • His exploits as an explorer brought him fame and wealth.
    (Tindakannya sebagai seorang penjelajah menjadikannya terkenal dan kaya)


Feat dan Achievement


Ketiga kata ini menekankan pada hasil perbuatan yang secara mental atau fisik sulit untuk dilakukan.

  • Coming top in the exam was quite an achievement.
    (Menjadi yang terbaik pada ujian ini merupakan prestasi tersendiri)

Afraid, Frightened and Scared

Afraid, Frightened dan Scared memiliki arti yang sama yaitu "takut". Walaupun sama artinya, namun ketiganya memiliki persamaan dan perbedaan.

Persamaan

Makna ketiga kata ini sama ketika seseorang takut akan sesuatu, mereka tidak menyukai sesuatu dan ketakutan ketika mereka melihat atau mengalaminya.

  • I must admit I'm scared of flying.
    (Saya harus mengakui bahwa saya takut terbang)

  • I've always been afraid of dogs.
    (Saya takut dengan anjing)

  • All the kids in the class were frightened of Mr. Radley
    (Semua anak di dalam kelas takut dengan Pak Radley)


Perbedaan

Scared, Frightened


Kedua kata ini digunakan ketika seseorang khawatir dan takut jika sesuatu yang buruk akan terjadi.

  • The earthquake was awful! I have never been so scared in my life.
    (Gempa bumi sangat mengerikan! Saya tidak pernah begitu takut dalam hidup saya)

  • She woke up suddenly in the middle of the night feeling very frightened.
    (Dia terbangun di tengah malam merasa sangat ketakutan)


Scared


Scared sering digunakan untuk menggambarkan ketakutan kecil, terutama untuk anak-anak.

  • I wasn't scared of the wicked witch but Thomas was.
    (Saya tidak takut dengan penyihir jahat, tetapi Thomas takut)


Scared, Frightened dan Afraid


Scared dan Frightened dapat diletakkan sebelum kata benda, sedangkan afraid tidak.

  • The worst thing for a frightened child is a frightened adult. ATAU

  • The worst thing for a scared child is a scared adult.

  • The worst thing for an afraid child is an afraid adult. SALAH

years old and years of age

Anda pernah mendengar kalimat di bawah ini?

  • I am 20 years old.

  • I am 20 years of age.


Apakah kedua kalimat di atas benar? Apa perbedaannya?

...years old


Frase "...years old" digunakan untuk menggambarkan usia atau umur orang dan benda.

  • I am forty years old.
    (Saya berusia 40 tahun)

  • My car is ten years old.
    (Mobil saya berusia 10 tahun)


...years of age


Frase "...years of age" digunakan untuk menunjukkan usia/umur orang saja. Usia/umur benda tidak dapat digunakan dengan frase ini. Frase ini banyak digunakan dalam situasi formal dan tulisan formal.

  • Children do not start school in some countries until they are seven years of age.
    (Anak-anak tidak bisa masuk sekolah di beberapa negara sampai usia mereka 7 tahun)

Allow, Permit and Let

Allow, Permit dan Let memiliki arti yang sama, yaitu "mengijinkan". Perbedaannya adalah sbb:

Let


Let adalah kata kerja paling umum yang paling banyak digunakan untuk menyatakan "mengijinkan" dan sering digunakan dalam kalimat perintah (Imperatives).

  •  Let Grandma sit there!
    (Ijinkan/Biarkan nenek itu duduk disana!)

  • Don't let me forget there's a cake in the oven, will you?
    (Tolong ingatkan saya kalau saya sedang memanggang kue di oven!)


Let juga digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang/sesuatu mengijinkan Anda untuk melakukan sesuatu.

  • Dad doesn't let me watch the program.
    (Ayah tidak mengijinkan saya untuk menonton acara iu)

  • The cash machine wouldn't let me get any money out.
    (ATM itu tidak mengeluarkan uang saya lagi)


Allow


Allow biasanya digunakan dalam kalimat pasif.

  •  I am not allowed to eat any milk products.
    (Saya tidak diijinkan lagi makan makanan yang mengandung susu)

  • She was allowed home from hospital after being treated for shock.
    (Dia diijinkan pulang dari RS setelah dirawat karena shock)


Permit


Permit digunakan dalam situasi formal, teknis, atau dalam surat-menyurat resmi.

  • Smoking is not permitted in the coach.
    (Dilarang merokok selama pendidikan)

  • You shall not permit the use of the vehicle by any other person.
    (Kendaraan ini tidak diijinkan digunakan oleh orang lain)

Almost, Nearly, Scarely and Hardly

Almost, Nearly, Scarely dan Hardly memiliki arti yang sama, yaitu "hampir". Namun keempat adverbs ini memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:

Almost & Nearly


Kedua kata ini digunakan dalam kalimat positif.

  • She fell and almost/nearly broke her neck.
    (Dia jatuh dan lehernya hampir patah)

  • He nearly/almost always arrives late.
    (Dia hampir selalu datang terlambat)


Hardly


Hardly pada umumnya menggantikan almost di depan kalimat negatif.

  • She sang so quietly that I could hardly hear her.
    (Dia bernyanyi pelan sekali sehingga saya hampir tidak dapat mendengarnya)

  • She sang so quietly that I almost couldn't hear her. SALAH


Hardly & Scarely


Dalam kalimat yang menjelaskan atau menggambarkan bahwa sesuatu terjadi sesaat setelah kejadian lainnya, hardly dan scarely ditempatkan di awal kalimat. Setelah itu, pola yang digunakan adalah pola Inversion. (Silahkan pelajari lebih detail tentang Inversion di situs ini)

Hardly/Scarely had we arrived, when it began to rain.
(Kami hampir nyampe, ketika hujan mau turun)

However, Though, Even though and Although

However, (even) though dan although mempunyai arti yang sama, yaitu "Walaupun/Namun". Walaupun sama namun fungsinya berbeda, yaitu:

Although, Even though & Though


Ketiga kata ini diletakkan di depan kalimat atau klausa yang memiliki kata kerja.

  • Although/Even though/though everyone played well, we lost the game. ATAU

  • We lost the game although/even though/though everyone played well.
    (Kami kalah walaupun semua pemain bermain dengan baik)


Though banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari atau percakapan tidak resmi dan letakknya di akhir kalimat. Namun although dan even though tidak dapat diletakkan di akhir kalimat.

  • Everyone played well. We still lost the game, though.
    (Semua pemain bermain dengan baik, namun, kami kalah dalam pertandingan itu)


Although dan though dapat diletakkan sebelum kata adjectives, adverbs, atau adverbial phrase.

  • His first acting role, though/although small, was a great success.
    (Penampilannya yang perdana, walaupun kecil, namun itu sebuah kesuksesan yang luar biasa)


However


However digunakan untuk situasi yang lebih formal/resmi. However diikuti dengan koma dan dapat diletakkan di awal atau di akhir kalimat.

  • Everyone played well. however, we still lost the game. ATAU

  • Everyone played well. We still lost the game, however.

Sabtu, 02 Agustus 2014

Question Tag

Question Tag adalah pertanyaan pendek yang ada di akhir kalimat. Dalam bahasa Indonesia, mungkin kita sering mendengar orang berkata, kamu terlambat, kan?. Nah kata “kan?” di sini disebut dengan question tag dalam bahasa Inggris.

Pada topic ini kita akan membahas tentang:

  • Positive Statement

  • Negative Statement

  • Imperative Statement


Positive Statement


Rumus:

(+) statement, (-) tag?

a. Dengan Kata Bantu (Auxiliary)

Contoh:

  • You are the new secretary, aren’t you? (bukan are not you?)

  • George can swim well, can’t he?

  • I am going to go to the cinema with you, aren’t I? (bukan amn’t I)

  • Susie has phoned you, hasn’t she?


Catatan penting:

  • Jika kita dapat melihat adanya kata Bantu (is, am, are, was, were, do, does, did, has, have, had, will, would, can, could, shall, should, may, might, atau must), maka gunakan saja kata Bantu tersebut sebagai tagnya.

  • Tag negative harus dibentuk dengan singkatan. Pengguaan not yang terpisah dari kata bantunya tidak umum dalam Question tag.

  • Jika subjek kalimatnya I, dan kata bantunya am, maka tagnya adalah ? bukan “amn’t I” sebab penyingkatan ini tidak standard dalam bahasa Inggris.

  • Berhati-hatilah dengan penyingkatan kata Bantu. Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini:

    • She’s afraid to stay alone, isn’t she?

    • She’s called the police, hasn’t she?




Pada kalimat pertama, she’s = she is, sebab diikuti oleh kata sifat, sedangkan pada kalimat kedua she’s = she has, sebab diikuti oleh kata kerja bentuk ke-3 (Present Perfect Tense)

b. Tanpa Kata Bantu (Auxiliary)

Contoh:

  • They invited you to their party, didn’t they?

  • She read the novel, didn’t she?

  • She reads the novel, doesn’t she?

  • Somebody knocked at the door, didn’t they?

  • You think I will be fired, don’t you?

  • I believe you will pass the exam, won’t you?


Catatan penting:

  • Jika tidak ada auxiliary (kata Bantu) di dalam kalimat statement-nya, maka gunakan do, does, atau did, tergantung dari tenses-nya.

  • Berhati-hati dengan kata kerja Irregular Verbs, terutama yang memiliki bentuk yang sama seperti contoh kalimat no. 2 dan 3 di atas.

  • Somebody/someone, anybody/anyone, everybody/everyone, these/those dianggap menjadi ‘they’ dalam tagnya.

  • Something, anything, everything, this/that dianggap menjadi ‘it‘ dalam tagnya.

  • Jika statement-nya terdiri dari induk dan anak kalimat, maka tag-nya diambil dari induk kalimatnya (contoh kalimat ke-5), kecuali jika induk kalimatnya dimulai dengan I, maka tag-nya diambil dari anak kalimatnya (contoh kalimat ke-6). Hal ini sangat masuk akal kita, kan tidak lucu kalau kita bertanya pada diri kita sendiri. (Saya percaya kamu akan lulus ujian, ya kan? – tetapi ya kan-nya ditujukan pada diri sendiri)


Negative Statement


Negative statement jauh lebih mudah dibandingkan dengan positive statement karena kita sudah melihat adanya kata Bantu di dalam statement-nya. Kita tinggal memindahkan kata Bantu tersebut ke dalam tagnya.

Negative statement biasanya sering dipakai untuk meminta tolong atau meminta informasi tentang sesuatu/seseorang.

Rumus:

(-) Statement, (+) tag

Contoh:

  • There isn’t any news, is there?

  • My parents won’t go to Bali with you, will they?

  • Nobody wants to go with you, do they?

  • Everybody does not bring their homework, do they?

  • You never come to her dormitory, do you?


Catatan penting:

  • Nobody, nothing dianggap negative

  • Nobody dianggap menjadi they dalam tagnya dan nothing dianggap menjadi it dalam tagnya.

  • Hati-hati jangan sampai terlena dengan kata Bantu yang nampak dalam statement-nya. Perhatikan contoh kalimat no. 3 dan 4. Kata kerjanya seolah-olah adalah tunggal dan seharusnya menggunakan does, namun mengapa tag-nya menggunakan do? Sebab nobody dan everybody dianggap they dalam tag-nya.

  • Never, seldom, barely, little, few, dll dianggap negative (contoh kalimat no. 5)

  • Namun ingat, a few, dan a little  dianggap positive.


Imperative Statement


Imperative statement biasanya digunakan untuk meminta dan menyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu.  Ada juga yang berfungsi untuk melarang dan mengajak orang lain.

Tag yang digunakan adalah:

  • Will you, won’t you, would you, could you, can you, dll yang sejenis. Penggunaannya tergantung dari situasi kalimatnya dan tingkat kesopanan statement yang disampaikan. Misalnya kalau meminta orang lain untuk mengerjakan sesuatu, lebih baik gunakan would you atau sejenisnya, dan menyuruh seseorang dengan nada marah, maka can you akan lebih cocok digunakan daripada would you.

  • Sedangkan untuk let’s, tag yang digunakan adalah shall we?


Contoh:

  • Sit down, would you?

  • Let’s do it again, shall we?

  • Don’t disturb me, can’t you?


Catatan penting:

Penggunaan tag di atas sama penggunaanya dan dapat digantikan dengan please.

Contoh:

  • Sit down, please?

  • Let’s do it again, please?

  • Don’t disturb me, please?


Ellipsis Question Tag


Berhati-hatilah dengan penggunaan Question tag, khususnya jika kita tidak dapat melihat adanya subjek kalimat dalam statement-nya. Untuk itu, kita perlu memahami dan mencermati bahwa subjek kalimat statement-nya sebenarnya ada, namun hilang (ellipsis). Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini:

  • Nice day, isn’t it?

  • Difficult, aren’t they?

  • Talking about me, aren’t you?

  • Fine, aren’t you?

Punctuations

Punctuations dalam Bahasa Indonesia disebut tanda baca. Dalam Bahasa Indonesia, tanda baca beraneka ragam dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Sama juga halnya dengan Bahasa Inggris. Tanda-tanda baca tersebut juga ditemukan dalam Bahasa Inggris, namun juga pasti berbeda fungsinya. Berikut ini adalah penjelasan fungsi tanda baca dalam Bahasa Inggris.

TANDA KURUNG


Tanda kurung memberikan tambahan informasi atau penjelasan tambahan atas sebuah kalimat yang dipotongnya.

Catatan:

  • Titik, Tanda tanya atau Tanda Seru biasanya diletakkan di luar tanda kurung (kecuali kalau tanda kurungnya menutup sebuah kalimat lengkap).

  • Informasi tambahan dimasukkan dalam sebuah tanda kurung jika informasinya tidak begitu penting untuk diketahui dalam kalimat tersebut. Artinya tanpa informasi itu pun, orang lain sudah tahu maksudnya.


Soekarno (presiden pertama Indonesia) merupakan proklamator Indonesia.

Catatan:

Tergantung penting atau tidaknya informasi itu, informasi tambahan dapat dimasukkan dalam tanda kurung, koma atau tanda hubung.

Tanda Kurung – tidak begitu penting

  • Connor (Amy’s boyfriend) bought the tickets.


Koma – netral

  • Connor, Amy’s boyfriend, bought the tickets.


Tanda Hubung – penekanan

  • Connor – Amy’s boyfriend  -bought the tickets.


KOMA


Peraturan utama dalam penggunaan Koma adalah: untuk menjaga kalimat Anda jelas. Terlalu banyak Koma pun akan membingungkan; terlalu sedikit pun tidak baik sebab dapat menyulitkan pembaca untuk mengerti maksud kalimat yang dibuat.

Perhatikan penggunaan koma berikut ini.

a. Koma dengan Informasi Tambahan

Gunakan tanda koma jika Informasi tambahannya bukan merupakan bagian utama kalimat itu.

  • Thank you, ladies and gentlemen, for giving me the opportunity to speak to you today.


Gunakan tanda koma dalam Relative Clauses sebelum who dan which jika Informasinya tidak begitu penting dalam kalimat yang diikutinya.

  • Bob’s wife, who works at a bank, came to my house yesterday.


Namun jangan koma dalam Relative Clauses jika Informasinya penting dalam kalimat itu.

  • Henry’s wife who works at a bank came to my house yesterday.


Keterangan:

  1. Pada kedua contoh kalimat di atas, sudah jelas bahwa istrinya Henry lebih dari satu. Penulis ingin memberitahukan bahwa istrinya Henry yang bekerja di bank lah yang datang ke rumah saya kemarin, bukan istrinya yang lain.

  2. Namun pada kalimat pertama, tanpa kita masukkan yang bekerja di sebuah bank pun orang lain sudah tahu kalau istrinya Bob memang bekerja di sebuah bank. Informasi yang diapit dalam 2 tanda koma tersebut tidak begitu penting.

  3. Oleh karena itu, hati-hatilah dalam menggunakan koma di dalam Relative Clause.


b. Koma Dengan Kata Sifat (Adjectives)

Gunakan koma jika kata sifatnya sama pentingnya.

  • It was a cold, windy morning.


Namun jangan gunakan koma jika kata sifat yang ada tidak sama pentingnya dan memberikan jenis informasi yang berbeda.

  • He was a clever young man.


Catatan:

  • Untuk mengetahui apakah kata-kata sifat yang ada itu sama pentingnya atau tidak, letakkan saja and diantara kata-kata sifatnya. (It was a cold and windy morning.)

  • Jika kata-kata sifatnya memberikan informasi yang berbeda, penggunaan and diantara kata-kata sifat tersebut tidaklah tepat. (He was a clever and young man.)


c. Koma dengan Kata Keterangan (Adverbs)

Gunakan koma setelah kata-kata kerja tertentu seperti: however, in fact, therefore, nevertheless, moreover, furthermore, still, instead, too (juga).

  • Therefore, he didn’t say a word.


Jika adverb-adverb ini ada di tengah kalimat, apitlah dengan Koma.

  • The thief, however, was very clever.


Koma boleh dipakai boleh juga tidak pada adverbs berikut: then, so, yet.

  • So, she entered the house.

  • So she entered the house.


d. Koma dengan Kalimat Pengandaian

Gunakan koma jika klausa if (anak kalimat) ada di awal kalimat.

  • If I go to London, I will visit the Tower.


Namun jangan gunakan koma jika anak kalimatnya berada setelah induk kalimatnya.

  • I will visit the Tower if I go to London.


e. Tanggal dalam Percakapan Bahasa Inggris

Jika Anda meletakkan tanggal sebelum bulannya, maka gunakan artikel the sebelum tanggalnya dan gunakan kata depan of sebelum bulannya.

  • 5 October 2004 – the fifth of October, two thousand and four


Jika peletakan bulan dahulu baru tanggal, gunakan artikel the dalam British English. Dalam American English, artikel tersebut boleh tidak dipakai.

  • October 5, 2004 – October (the) fifth, two thousand and four


f. Tanggal dalam Penulisan Bahasa Inggris

British English

Dalam British English, tanggal biasanya diletakkan sebelum bulan. Anda boleh meletakkan tanda ordinal number seperti st (1, 21, 31), nd (2, 22), rd (3, 23), dan th (selainnya). Kata depan of boleh dihilangkan. Anda boleh meletakkan koma sebelum bilangan tahunnya, namun hal ini tidak lagi hal yang umum dalam British English. Namun suatu keharusan jika tanggal itu ada dalam sebuah kalimat seperti: The conference takes place 10-12 December, 2003.

  • 5(th) (of) October(,) 2004


American English

Dalam American English, bulan biasanya diletakkan sebelum tanggal. Namun jika Anda ingin meletakkannya, Anda boleh meletakkan artikel the sebelum tanggal. Penulisan koma harus dilakukan sebelum bilangan tahun.

  • October (the) 5(th), 2004


Anda boleh menulis tanggal dengan nomor saja. Bentuk yang umum adalah sbb:

  • 5/10/04 atau 5-10-04


Catatan:

Hati-hatilah dalam menafsirkan penulisan 5/10/04 artinya 5 Oktober 2004 dalam British English dan 10 Mei 2004 dalam American English.

g. Koma dengan Kalimat Langsung

Gunakan koma setelah klausa pengantar.

  • She said, “I was in London last year.”


Jika kalimat langsungnya ada di awal kalimat, letakkan koma sebelum tanda seru. (jangan gunakan titik.)

  • “I was in London last year,” she said.


Jangan gunakan koma setelah kalimat langsung jika kalimat langsungnya berakhiran dengan Tanda tanya atau Tanda Seru.

  • “Were you in London last year?” he asked. (tetapit: He asked, “Were you in London last year?”)

  • “Great!”she replied. (tetapi: She replied, “Great!”)


h. Koma dengan Penyebutan Satu Persatu (Enumerasi)

Gunakan sebuah koma untuk memisahkan kata-kata yang harus disebutkan satu persatu.

  • Old McDonald had a pig, a dog, a cow, a horse.


Koma sebelum “and” boleh dipakai boleh juga tidak.

  • Old McDonald had a pig, a dog, a cow and a horse.

  • Old McDonald had a pig, a dog, a cow, and a horse.


Jangan gunakan koma sebelum “and” jika ada 2 item yang merupakan satu kesatuan.

  • Old McDonald had soup, ham and eggs and apple pie for dinner.

  • Old McDonald had soup, ham and eggs, and apple pie for dinner.


Jangan gunakan koma jika semua item dalam enumerasi dipisahkan oleh “and”, “or”, “nor” dll.

  • Old McDonald had a pig and a dog and a cow and a horse.

  • Old McDonald had a pig or a dog or a cow or a horse.

  • Old McDonald neither had a pig nor a dog nor a cow nor a horse.


i. Koma dengan Introductory Clause (Klausa Pengantar)

Gunakan sebuah koma setelah Introductory Infinitive Clause.

  • To improve her English, she practiced on ismailmidi.com every day.


Gunakan sebuah koma setelah Introductory Prepositional Clause.

  • Before he went to New York, he had spent a year in Australia.


Gunakan sebuah koma setelah Introductory Participle Clause.

  • Having said this, he left the room.


Catatan:

Dalam Kalimat Pengantar yang pendek, koma dapat dipakai juga boleh tidak.

j. Koma diantara Induk Kalimat

Gunakan sebuah koma diantara 2 induk kalimat yang dipisahkan oleh “and” atau “but”.

  • We ran out of fuel, and the nearest petrol station was 5 miles away.


Gunakan sebuah koma untuk memisahkan bagian sebuah kalimat dalam sebuah rangkaian.

  • She ran down the stairs, opened the door, saw her boyfriend (,) and gave him a kiss.


Jangan gunakan koma jika bagian-bagian sebuah kalimat dipisahkan oleh “and” atau “but”.

  • She ran down the stairs and opened the door and saw her boyfriend and gave him a kiss.


Catatan: Jangan gunakan koma, tetapi titik koma, jika 2 induk kalimatnya tidak dipisahkan oleh “and” atau “but”.

k. Koma dengan Nomor dan Tanggal

Gunakan Koma untuk memisahkan bilangan ribuan.

  • 3,460,759


Jangan gunakan Koma dalam bilangan desimal.

  • $3.49


Gunakan sebuah koma diantara tanggal dan tahun.

  • April 16, 2003


Jangan gunakan koma jika tanggal tidak dimasukkan.

  • I was born in May 1972.


l. Koma dengan Lawan Kata

Gunakan sebuah koma dengan lawan kata walaupun dipisahkan oleh “and” atau “but”.

  • It was the father, and not the son, who went to the disco every Friday.


m. Koma dengan Lokasi Geografis dan Alamat

Gunakan sebuah koma untuk memisahkan tempat.

  • Hollywood, Ireland, is not as famous as Hollywood, California.


Gunakan sebuah koma untuk memisahkan alamat dalam kalimat.

  • His address is 46 Baker Street, London, NW2 2LK, Great Britain.


n. Koma dengan “please”

Gunakan sebuah koma jika “please” berada di akhir permintaan.

  • Send me a mail, please.


Jangan gunakan koma jika “please” berada di awal permintaan.

  • Please send me a mail.


o. Koma dengan Sapaan

Gunakan sebuah koma jika sebuah kalimat diawali dengan menyapa orang lain.

  • Greg, can I talk to you for a second?


Gunakan sebuah koma dengan sapaan dalam surat.

  • Dear Francis,


Jangan gunakan koma dalam Surat Bisnis. Gunakan Titik Dua dalam American English dan tidak ada tanda baca pada British English.

  • British English – Dear Mr Jefferson

  • American English – Dear Mr. Jefferson:


Setelah sapaan berikut, koma boleh dipakai, boleh juga tidak.

  • Sincerely,

  • Sincerely


p. Koma dengan Kalimat Affirmative, Negatives dan Question Tags

Gunakan sebuah koma setelah “yes” dan “no”.

  • Yes, I can help you.


Gunakan sebuah koma sebelum question tags.

  • You are Scottish, aren’t you?


TANDA HUBUNG (-)


Tanda hubung digunakan untuk menekankan maksud kata, frase atau klausa yang ada di belakangnya.

1). Tanda Hubung untuk MengubahTtopic Pembicaraan

  • This is very important- are you listening to me?


Gunakan tanda hubung jika Informasi yang mengikutinya adalah ungkapan keterkejutan dan tidak terduga.

  • We went shopping in London – and met Robbie Williams.


2). Tanda Hubung Dalam Dialog

Gunakan tanda hubung untuk menunjukkan keragu-raguan.

  • I-I-I don’t know.


3). Tanda Hubung dalam Ringkasan dan Tambahan Informasi

Gunakan tanda hubung untuk mengindikasikan sebuah ringkasan klausa.

  • Jane, Daniel, Susan and I – we all were taken aback.


Gunakan tanda hubung untuk mengindikasikan sebuah tambahan penekanan.

  • Beispiel: He prayed to his God – to Allah.


Gunakan tanda hubung untuk menutup tambahan Informasi yang memotong progress kalimat normal.

  • He wanted us – Caron, Susan and me – to meet his family.


Catatan:

Tergantung pada kepentingan kalimat yang mengikutinya, tambahan informasi dapat ditutup dengan Tanda Kurung, Koma atau Tanda Hubung.

Tanda Kurung – Tidak penting

  • Connor (Amy’s boyfriend) bought the tickets.


Koma – netral

  • Connor, Amy’s boyfriend, bought the tickets.


Tanda Hubung – Penekanan

  • Connor – Amy’s boyfriend – bought the tickets


TANDA SERU


Gunakan Tanda Seru di akhir kalimat seru.

  • How awful! What a chaos!


Gunakan Tanda Seru di akhir sebuah harapan.

  • Good luck!


TANDA TANYA


Gunakan Tanda tanya di akhir kalimat tanya.

  • What’s your name?


Gunakan tanda Tanya di akhir Question Tag.

  • You are Connor, aren’t you?


Gunakan Tanda Tanya di akhir kalimat permintaan.

  • Could you give me the book, please?


TITIK


1). Titik Di Akhir Kalimat

Gunakan Titik untuk mengakhiri sebuah kalimat affirmative.

  • I go shopping every day.


Gunakan Titik untuk di akhir kalimat perintah.

  • Leave me alone.


2). Titik after Singkatan

Titik setelah Singkatan boleh dipakai, boleh juga tidak dalam American English, namun, dalam British English, tidak pernah dipakai.

  • BE: Mrs Robinson, 5 kg, NBC

  • AE boleh juga: Mrs. Robinson, 5 kg., C.N.N.


3). Bulan dan Hari

Catatan: Bulan dan hari diawali dengan huruf besar. Kalau Anda tidak mau menulis semua hurufnya, maka Anda dapat menyingkatnya. Dalam British English, Singkatan Bulan ditulis tanpa Titik (Apr), tetapi dalam American English, singkatan bulan ditulis dengan titik (Apr.).

TITIK KOMA


Tanda Titik Koma mengindikasikan sebuah bagian yang lebih kuat dari koma, tetapi lebih lemah dari titik.

1). Titik Koma dengan Enumerasi

Gunakan Titik Koma dalam sebuah enumerasi jika koma sudah digunakan untuk memisahkan item dalam sebuah rangkaian.

  • We have business partners in Edmonton, Canada; Waterford, Ireland; Brisbane, Australia; and Durban, South Africa.


2). Titik Koma diantara 2 Induk Kalimat

Gunakan Titik Koma diantara 2 induk kalimat jika keduanya tidak dipisahkan oleh “and”, “or”, dsb.

  • The rain stopped; the sun came out again.


Gunakan Titik Koma diantara 2 induk kalimat yang dipisahkan oleh konjungsi (kata hubung) jika koma digunakan dalam setidaknya salah satu induk kalimatnya.

  • James had, to put it mildly, a lot of problems; and not even his best friend could help him.


Gunakan Titik Koma diantara 2 induk kalimat jika kalimat yang kedua dimulai dengan adverb yang harus ditutup dengan Koma (however, in fact, therefore, nevertheless, moreover, furthermore, still, instead).

  • He didn’t feel well; in fact, he had a very high temperature.

Pronouns

Pronouns (Kata Ganti) adalah kata yang menggantikan kata benda (nouns). Beberapa kata yang digunakan dalam Pronouns juga digunakan dalam Adjectives, namun berbeda fungsi dan bentuknya. Pronouns berdiri sendiri, sedangkan Adjectives membutuhkan sebuah kata benda di depannya.

Pembagian Pronouns

1. Personal Pronouns
2. Demonstrative Pronouns
3. Possessive Pronouns
4. Interrogative Pronouns
5. Relative Pronouns
6. Indefinite Pronouns
7. Reflexive Pronouns
8. Intensive Pronouns
9. Reciprocal Pronouns

Personal Pronouns


Yaitu kata ganti orang, baik orang pertama, orang kedua maupun orang ketiga. Personal Pronouns berfungsi sebagai:

a. Nominative Subjective, yaitu menjadi subjek kalimat. I, we, you, they, he, she, it.

  • I study English

  • You are my new secretary.


b. Objective, yaitu menjadi objek kalimat. Me, us, you, them, him, her, it.

  • She brings me a cup of coffee.

  • I make you a kite.


Demonstrative Pronouns (Kata Ganti Penunjuk)



  • This, that, those, these.

  • This is your book.

  • Those are my pencils.


Catatan:

Keempat kata di atas juga dapat dijumpai dalam Demonstrative Adjectives. Perbedaan penggunaannya hanya pada penggunaan kata benda (nouns) setelah keempat kata di atas untuk Demonstrative Adjectives.

  • This book is yours (this = adjectives)

  • This is your book. (this = pronouns)

  • These are your pencils. (these = pronouns)


Possessive Pronouns


Yaitu kata ganti yang menunjukkan kepemilikan. Mine, yours, theirs, ours, his, hers.

  • This house is mine. (mine = Possessive Pronouns).

  • This is my house. (my = Possessive Adjectives).


Relative Pronouns


Yaitu kata yang menggantikan kata yang telah disebutkan sebelumnya.

Kata-kata yang dipakai adalah:

a. Menggantikan subjek.

  • Who (orang)

  • Which, that (benda, binatang)


b. Menggantikan Objek

  • whom (orang)

  • which, that (benda, binatang)


c. Menggantikan kepunyaan

  • whose (orang)

  • of which (benda, binatang)


Catatan:

Semua kata-kata di atas (who, whom, whose, which, that, dan of which) dalam bahasa Indonesia artinya “Yang“.

Contoh:

  • The man who cuts my hair is my uncle
    (Laki-laki yang memangkas rambut saya adalah paman saya).

  • I am waiting for the man whom you are talking about.
    (Saya sedang menunggu laki-laki yang sedang kamu bicarakan)

  • She borrows the novel of which cover is purple.
    (Dia meminjam novel yang sampulnya berwarna ungu)


Pembahasan lebih lanjut mengenai topic ini akan dibahas pada topic Adjective Clause.

Interrogative Pronouns


Yaitu kata Tanya yang digunakan untuk mengawali suatu pertanyaan. Kata yang dipakai adalah who, what, whom, dan which.

  • Who are you?

  • What is the color of your house? (what = Pronouns)

  • What color is your house? (what = Adjectives)

  • Which is your pen? (which = Pronouns)

  • Which pen is yours? (which = Adjectives)


Indefinite Pronouns (Kata Ganti Tak Tentu)


Kata-kata yang sering dipakai adalah: another, anybody, something, everyone, much, neither, one, none, dll.

  • All work is not dull, some is pleasant.

  • Most of the cars are new.

  • Nobody is at home.


Reflexive Pronouns


Yaitu kata ganti yang merupakan pantulan dari kata ganti (Pronouns) itu sendiri.

Perhatikan bentuk kata ganti jenis ini:

  • I = myself

  • You = yourself (kamu)

  • You = yourselves (kalian)

  • We = ourselves

  • They = themselves

  • He = himself

  • She = herself

  • It = itself


Contoh:

  • I cut myself with a knife
    (saya kena pisau)

  • They love themselves.

  • I help myself this morning.


Intensive Pronouns


Yaitu kata ganti yang juga merupakan pantulan dari kata ganti itu sendiri. Namun, letaknya sesudah nouns/pronouns itu sendiri. Kata ganti jenis ini berfungsi untuk lebih menekankan / menegaskan maksud pembicaraan.

  • Henry himself who told me so.
    (Henry sendirilah yang mengatakan begitu kepadaku)

  • Mary herself repaired the computer.
    (Mary sendirilah – bukan orang lain – yang memperbaiki computer itu)

  • Jack himself gave me the book.


Catatan:

Berhati-hatilah dengan penggunaan kata gantu jenis ini. Perhatikan 3 contoh kalimat di bawah ini dan perhatikan perbedaannya.

  • Alex does the test himself.
    (= Alex mengerjakan test itu sendiri – tanpa bantuan orang lain)

  • Ted himself does the test.
    (=Ted sendirilah – bukan orang lain – yang mengerjakan test itu)

  • Bob does the test by himself.
    (= Bob mengerjakan test itu sendirian – tidak ada orang lain bersama dia)


Reciprocal Pronouns


Yaitu kata ganti yang menyatakan hubungan timbale balik antara 2 atau lebih. Frase yang digunakan adalah:

  • Each other = satu sama lain (2 orang)

  • One another = satu sama lain ( lebih dari 2 orang)


Contoh:

  • Henry and Elizabeth loves each other.
    (Henry & Elizabeth saling mencintai/ Henry & Elizabeth mencintai satu sama lainnya)

  • All children love one another.

Present Perfect Tense

Present Perfect Tense adalah bentuk waktu yang menjelaskan tentang suatu kejadian yang telah terjadi pada periode tertentu dan pada saat bicara, kejadian tersebut tidak lagi dilakukan atau berlangsung.

Rumus


a. Kalimat Verbal:

  • (+) Subjek + have/has + V3 + dll

  • (-) Subjek + have/has + not + V3 + dll

  • (?) Have/Has + subjek + V3 +dll?


b. Kalimat Non-Verbal

  • (+) Subjek + have/has + been + dll

  • (-) Subjek + have/has + not + been + dll

  • (?) Have/Has + subjek +been +dll?


Adverbs Yang Digunakan


Adverbs yang sering digunakan dalam Tense ini adalah:

  • Since = Sejak

  • For = Selama

  • Already = Sudah

  • Recently = Baru-baru ini

  • Never = Tak pernah

  • Almost = Hampir

  • Lately = Belakangan ini

  • At last = Akhirnya

  • Dll


Penggunaan


Present Perfect Tense digunakan untuk:

1) Menjelaskan suatu peristiwa yang baru saja selesai dikerjakan/ terjadi. Tanda waktu yang digunakan adalah just. Namun kata “just” tidak dapat digunakan dalam bentuk kalimat tanya.

  • He has just gone out.
    (Dia baru saja keluar?)

  • Has he just gone out? (SALAH)

  • She and I have just talked about you.
    (Saya dan dia baru saja membicarakan tentang kamu)


2) Menjelaskan suatu peristiwa atau kegiatan yang telah terjadi di masa lalu namun waktu terjadinya kegiatan tersebut tidak diketahui atau tidak disebutkan.

  • I have read the instructions but I don’t understand them.
    (Saya sudah membaca instruksinya namun saya tidak paham)

  • She has had her breakfast.
    (Dia sudah sarapan)

  • They have moved to London, I heard.
    (Mereka sudah pindah ke London yang saya dengar)


3) Menjelaskan suatu kegiatan atau peristiwa yang terjadi dalam batas waktu yang belum selesai/berakhir. Tanda waktu yang dapat digunakan pada fungsi ini adalah today, this afternoon, this year, dll.

Ilustrasi: Kita tahu bahwa sore hari akan berakhir pada pukul 18:00. Misalnya sekarang pukul 16:00 dan saya ingin berkata “Saya tidak melihat Tom sore ini” adalah:

  • I haven’t seen Tom this afternoon.


Lalu apabila sekarang pukul 19:00, artinya sudah malam hari. Maka untuk mengatakan “Saya tidak melihat Tom sore ini” adalah:

  • I didn’t see Tom this afternoon.


Lalu Anda pasti dapat membandingkan waktu berbicara pada 2 contoh kalimat di bawah ini:

  • Andrew has rung up three times this morning already.
    (Pagi ini saja, sudah 3 kali Andrew menelpon saya)

  • Andrew rang up three times this morning.
    (Andrew menelpon saya sampai 3 kali tadi pagi)


Waktu berbicara pada kalimat pertama pasti di bawah pukul 12:00 siang dan kalimat kedua pasti di atas pukul 12:00 siang. Misalnya, tukang koran biasanya datang ke rumah Anda antara pukul 9 sampai 10 pagi. Apabila Anda bertanya kepada seseorang di rumah Anda “apakah tukang koran sudah datang atau belum” pada pukul 9:30, maka kalimat yang harus Anda ucapkan adalah:

  • Has the newspaper boy come this morning?


Namun apabila Anda bertanya pertanyaan yang sama pada pukul 11:00, maka kalimat yang harus Anda ucapkan adalah:

  • Did the newspaper boy come this morning?


4) Namun, Present Perfect Tense dapat juga digunakan untuk menjelaskan suatu peristiwa yang masih terjadi/ berlangsung pada saat bicara. Tanda waktu yang sering digunakan pada fungsi ini adalah for, since, all day, all my life, always, lately, never, recently, dll.

  • He has lived here for 30 years.
    (artinya sekarang ia masih tinggal disini).

  • He lived here for 30 years.
    (artinya sekarang ia tidak lagi tinggal disini).

  • Anton has been in the army for two years.
    (sekarang Anton masih menjadi tentara).

  • We have waited all day.
    (sekarang kami masih menunggu).


5) Kadang-kadang untuk menjelaskan suatu peristiwa atau kejadian yang sudah selesai/berakhir pada saat bicara.

  • I haven’t seen you for years.
    (makna kalimat ini adalah: Sudah bertahun-tahun aku tidak berjumpa dengan kamu tapi sekarang kita berjumpa)

  • This room hasn’t been cleaned for weeks.
    (tapi sekarang sedang/sudah dibersihkan).

  • I have never found a such complete English book like this.
    (Saya belum pernah menemukan buku Bahasa Inggris selengkap ini)


6) Memperkenalkan sebuah kejadian atau peristiwa yang kemudian digambarkan dalam bentuk Past Simple Tense. Fungsi ini sering digunakan dalam sebuah siaran atau dalam berita di koran.

  • Thirty thousand pounds’ worth of jewellery has been stolen from Wild and Company, the jewellers. The thieves broke into the flat above and entered the shop by cutting a hole in the ceiling.
    (Perhiasan yang bernilai 40.000 Poundsterling telah dicuri dari Perusahaan Wild, Perusahaan Perhiasaan. Pencurinya masuk dari apartemen di atas dan masuk ke toko dengan membuat lubang di langit-langit toko itu)

  • Two prisoners have escaped from Dartmoor. They used a ladder which had been left behind, climbed a twenty-foot wall and got away in a stolen car.
    (2 orang narapidana telah melarikan diri dari Datmoor. Mereka menggunakan sebuah tangga yang mereka tinggalkan, memanjat sebuah dinding dengan tinggi 20 kaki dan melarikan diri dengan mobil curian)


7) Present Perfect Tense dapat juga digunakan untuk menunjukkan suatu kebiasaan. Tanda waktu yang dapat digunakan dalam fungsi ini adalah always, often, never, dll.

  • She has never been late for work.
    (Dia tidak pernah terlambat kerja).

  • They have always answered my letters.
    (Mereka selalu menjawab surat saya).

  • Bob has seldom written me.
    (Bob jarang menyurati saya)


8) Menyatakan bagian dari pengalaman dan pengetahuan. Tanda waktu yang dapat digunakan dalam fungsi ini adalah never, ever, dll.

  • I have ever been in London for 2 weeks.
    (Saya sudah ada di London selama 2 minggu)

  • Have you ever read “War and Peace?”.
    (Apakah kamu pernah membaca Novel “War and Peace”?)

  • Jack has never participated in the training.
    (Jack tidak pernah mengikuti pelatihan itu)


9) Menyatakan suatu peristiwa/kejadian yang berulang-ulang dalam suatu periode tertentu dan masih berlangsung hingga sekarang.

  • Mr. Hunt has written six letters today.
    (Tuan Hunt sudah menulis 6 surat hari ini)

  • How often have you been in love in your life?
    (Seberapa sering kamu sudah jatuh cinta dalam hidupmu?)


10) Menyertai ekspresi spesial “This is the first time ...”.

  • This is the first time I have drunk Californian champagne.
    (Ini yang pertama saya mabuk karena minum sampanye California)

  • This is the first time I have met such a lovely girl.
    (Ini yang pertama sekali bagi saya berjumpa dengan gadis secantik kamu)


Kesalahan Yang Sering Terjadi


Kadang-kadang kita sering mengatakan atau menggunakan kalimat seperti di bawah ini:

  • Saya sudah bertemu dengannya kemarin.


Pada kalimat di atas, kita mendapati kata “sudah bertemu”, dan keterangan waktunya adalah “kemarin”. Kata “kemarin” adalah keterangan waktu yang digunakan pada Past Simple Tense, bukan Present Perfect Tense yang sekarang sedang kita bahas. Kata “sudah” tidak dapat kita gunakan pada Past Simple Tense.

Apabila kita ingin menterjemahkan kalimat di atas ke dalam Bahasa Inggris, maka terjemahan yang benar adalah:

  • I met her yesterday. (BENAR), bukan

  • I have met her yesterday (SALAH)


Kemudian, coba perhatikan 2 contoh kalimat di bawah ini:

  • Jack sudah menunggu kamu selama 30 menit.

  • Jack sudah ada disini selama 30 menit.


Apa yang berbeda dari 2 kalimat di atas? Predikat kalimat pertama adalah “menunggu” (Kata kerja), sedangkan predikat kalimat kedua adalah “disini” (bukan kata kerja).

Karena predikat kalimat pertama adalah kata kerja, maka pola kalimat yang digunakan adalah sebjek + have, has + V3 + dll dan kalimat tersebut menjadi:

  • Jack has waited for you for 30  minutes.


Kemudian, karena predikat kalimat kedua bukan kata kerja, maka pola kalimat yang digunakan adalah subjek + have, has + been + dll dan kalimat tersebut menjadi:

  • Jack has been here for 30 minutes.


Since, For & Just



  •  “Just (baru saja)” diletakkan setelah Auxiliary dan sebelum Kata Kerja. Subjek + have, has + just + V3 + dll.

  • for (selama)” digunakan untuk menyatakan lamanya suatu periode, misalnya for 6 days, for along time, dll.

  • for” dapat juga digunakan dalam Past Simple Tense yang menyatakan batas waktu.


Perhatikan contoh berikut ini:

  • We lived there for ten years.
    (Artinya: Sekarang kami tidak tinggal disana lagi.)

  • We have lived there for ten year.
    (Artinya: Sekarang pun kami masih tinggal disana).



  • for” dalam Present Perfect Tense kadang-kadang dapat dihilangkan/ disembunyikan, namun dalam terjemahannya tetap diikutsertakan.


Contoh:

  • We have been here an hour.
    (kami sudah ada disini selama 1 jam).



  • for” tidak digunakan sebelum tanda waktu yang diawali dengan “all”.


Contoh:

  • They have worked all night.
    (Mereka telah bekerja sepanjang malam).



  • Since (sejak)” digunakan untuk menunjukkan “mulai dari batas waktu yang dibicarakan”.


Contoh:

  • She has been here since six o’clock.
    (Dia sudah ada disini sejak jam 6)



  •  “since” juga dapat ditambahkan klausa. Klause tersebut biasanya dalam bentuk Past Simple Tense.


Contoh:

  • I have worked since I left school.
    (Saya sudah bekerja sejak saya putus sekolah)



  • since” dapat juga digunakan pada ekspresi it is ... since ....


Contoh:

  • It is three years since I have seen Bill. (BENAR)
    (Sudah 3 tahun sejak saya berjumpa dengan Bill.)

  • It is three years since I saw Bill. (BENAR)
    (Sudah 3 tahun sejak saya berjumpa dengan Bill.)

  • It is two months since Tom smoke/has smoked a cigarette.
    (Sudah 2 bulan sejan Tom merokok.)


Hati-hati Dengan Singkatan


Hati-hati dengan penyingkatan he’s, she’s, it’s. Bentuk penyingkatan ketiga kata tersebut dapat berarti:

  • He’s = He is ATAU BISA JUGA He has

  • She’s = She is ATAU BISA JUGA She has

  • It’s = It is ATAU BISA JUGA It has


Cara untuk membedakannya sangatlah mudah. Yang perlu kita lakukan adalah melihat kata yang mengikuti (‘s). Apabila kata yang mengikutinya adalah “kata kerja bentuk ketiga (V3)”, maka (‘s) tersebut adalah “has”. Kalau bukan kata kerja ketiga, maka (‘s) tersebut adalah “is”.

Perhatikan contoh berikut ini:

  • He’s called the police. = He has... (called = V3)

  • He’s clever. = He is ... (clever = Adjectives)


Namun, adakalanya “he is + V3” pada saat:

  • Membentuk Kalimat Pasif (Passive Voice)

  • Membentuk Participle.


Contoh:

  • He’s called by the police. = He is called ... (Passive Voice).

  • He’s a called man. = He is a called man. (Participle)

  • He’s satisfied = He is satisfied. (Participle)


Jadi yang harus kita lakukan adalah memahami makna kalimat yang ada di depan kita.

  • Jika makna penyingkatan (‘s) tersebut adalah “telah/sudah”, maka (‘s) tersebut adalah “has”.

  • Jika makna kalimat tersebut bukan bermakna “telah/sudah”, maka (‘s) tersebut adalah “is”.


Catatan Khusus


Perhatikan beberapa catatan yang berhubungan dengan Present Perfect Tense di bawah ini:

1) Kita juga dapat menggunakan “From” sebagai pengganti “since” pada Present Perfect Tense. Keduanya tidak memiliki perbedaan makna yang besar. Namun biasanya orang lebih suka menggunakan “since”.

  • Stephen has been like that from his childhood.
    (Stephen sudah sepeti itu dari masa anak-anaknya) ATAU

  • Stephen has been like that since his childhood.
    (Stephen sudah sepeti itu sejak masa anak-anaknya)


2) "How long“ memiliki pola yang berbeda-beda, yaitu How long + Present Simple Tense = sampai kapan dan How long + Present Perfect Tense = sejak kapan

  • How long are you here for?
    (Sampai kapan kamu mau ada disini?)

  • How long have you been here for?
    (Sejak kapan kamu ada di sini?)


3) Kadang-kadang kita bisa menggantikan posisi Present Perfect Tense dengan Present Simple Tense dalam kalimat. Hal yang perlu kita perhatikan untuk ini adalah makna tidak boleh berubah.

  • Stephanie has had a baby.
    (Stephanie sudah punya bayi) = bisa digantikan dengan Stephanie has a baby now.

  • Our dog has died.
    (Anjing kami sudah mati) = bisa digantikan dengan Our dog is dead.

  • I have broken my arm.
    (Tanganku patah) = bisa digantikan dengan My arm is broken.


Perubahan Kalimat


Perhatikan perubahan kalimat di bawah ini:

  • Mary has waited for you for 10 minutes.

  • Mary has not waited for you for 10 minutes.

  • Has Mary waited for you for 10 minutes?



  • Sheila and Majid have been at Ali's house for 2 days

  • Sheila and Majid have not been at Ali's house for 2 days.

  • Have Sheila and Majid been at Ali's house for 2 days?

Present Perfect Continuous Tense

Present Perfect Continuous Tense adalah bentuk waktu yang menjelaskan tentang suatu kejadian yang telah terjadi pada periode waktu tertentu dan pada saat bicara, kejadian tersebut masih dilakukan atau sedang berlangsung.

Rumus


subject + have / has + been + V-ing + dll

Adverbs Yang Digunakan


Adverbs yang sering digunakan dalam Tenses ini diantaranya adalah:

  • Since = Sejak

  • For = Selama

  • All this year = Sepanjang tahun ini

  • All my life = Sepanjang hidupku

  • Recently = Baru-baru ini

  • Lately = Akhir-akhir ini

  • The whole day = Sepanjang hari


Penggunaan


Present Perfect Continuous Tense digunakan untuk:

1) Menyatakan situasi yang bersifat sementara. Bandingkan:

  • I have been living in this flat for the last month.
    (Saya sudah tinggal di apartemen ini selama sebulan terakhir ini)

  • My parents have lived in Medan all their lives.
    (Orang tua saya tinggal di Medan sepanjang hayatnya)


2) Menyatakan suatu perbuatan yang telah dilakukan pada waktu lalu dan sekarang perbuatan tersebut masih dilakukan. Bandingkan:

  • We have been listening to the radio for an hour.
    (Kami sudah mendengarkan siaran radio ini selama 1 jam dan sampai sekarang kami masih mendengarkan siaran ini)

  • We have listened to the radio for an hour.
    (Kami sudah mendengarkan siaran radio ini selama 1 jam tapi sekarang kami sudah tidak lagi mendengarkannya).



  • I have been reading your book.
    (Saya sedang membaca bukumu dari tadi dan sampai sekarang saya belum selesai (masih) membacanya).

  • I have read your book.
    (Saya sudah membaca bukumu dan sekarang saya sudah selesai membacanya).


Lalu bagaimana dengan kalimat di bawah ini? Dapatkah Anda menjelaskannya?

  • I have known Alex since he was at Senior High School?


Apakah sekarang saya masih mengenal Alex? Kalau kita kembalikan kalimat di atas pada fungsi Present Perfect Continuous Tense di atas, maka seharusnya kita memang tidak mengenalnya lagi sekarang. Tetapi hal ini tidak mungkin, bukan?

Sekarang coba buka kembali Present Continuous Tense, terutama bagian yang menjelaskan Kata Kerja Khusus, yaitu sekumpulan kata kerja yang tidak dapat diubah dalam bentuk Continuous. Setelah Anda buka halaman tersebut, maka Anda akan mendapati kata “know” salah satu kata dalam sekumpulan kata tersebut.

Karena “know” tidak dapat diubah dalam bentuk Continuous, maka kalimat: I have been knowing Alex since he was Senior High School adalah “SALAH”, walaupun kita ingin mengatakan bahwa sampai sekarang saya masih mengenalnya. Jadi, walaupun sampai sekarang saya masih mengenalnya, maka kalimat yang benar adalah:

  • I have known Alex since he was Senior High School. (BENAR)

  • I have been knowing Alex since he was Senior High School. (SALAH)


Perubahan Kalimat


Perhatikan pola yang digunakan jika kalimat pada tenses ini berubah fungsinya seperti menjadi kalimat negatif, kalimat tanya dan seterusnya.

1) Untuk membentuk kalimat negatif, maka rumus yang digunakan adalah Subjek + have/has + not + been + V-ing + dll.

  • We’ve not been studying French for 1 year. That’s why we can’t speak it fluently.
    (Kami belum belajar bahasa Perancis selama 1 tahun. Makanya kami belum bisa berbicara bahasa Perancis dengan lancar)

  • She’s not been working for the company for years.
    (Dia belum lama bekerja di perusahaan itu)

  • I’ve not been reading “A Tale of Two Cities”, that’s why you haven’t seen me all week.
    (Saya belum selesai membaca “A Tale of Two Cities”, makanya kamu tidak melihat saya selama 1 minggu ini)


2) Untuk membuat kalimat tanya dengan jenis Yes/No Question, rumus yang digunakan adalah Have/Has + subjek + been + V-ing + dll.

  • Have you been watching ‘Kupu-kupu Kertas’?
    (Apakah kamu sudah menonton “Kupu-kupu Kertas”?)

  • Has he been working for the company for years?
    (Apakah dia sudah lama bekerja di perusahaan itu?)

  • Has the baby been crying for a long time?
    (Apakah bayi itu sudah lama menangis?)

Present Continuous Tense

Present Continuous Tense atau Present Progressive Tense adalah bentuk waktu yang menjelaskan tentang suatu kejadianyang sedang berlangsung pada saat berbicara.

Rumus


subject + is, am, are + V- ing + dll

Adverbs Yang Digunakan



  • Now = Sekarang

  • Still = Masih

  • At present = Sekarang ini

  • Right now = Sekarang ini

  • At this moment = Pada saat ini

  • Nowadays = Akhir-akhir ini

  • Dan lain-lain


Letak Adverbs Dalam Kalimat


Adverbs (Kata Keterangan) dapat diletakkan di tempat yang berbeda-beda, dan berikut penjelasannya.

  • Untuk keterangan waktu di atas, posisi yang baik adalah di akhir kalimat, walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk meletakkannya di tengah atau awal kalimat, terutama jika kita ingin lebih menekankan pada waktu berlangsungnya kejadian dari pada aktivitas atau kejadian yang sedang berlangsung.

  • Adverbs yang dapat diletakkan di 3 posisi yang berbeda biasanya hanya “now”, sedangkan sisanya hanya di awal dan akhir kalimat saja.

  • Apabila kita meletakkannya di awal kalimat, maka letakkan tanda baca koma (,) setelah keterangan waktu.


Contoh:

  • My father is painting the bathroom now. (ATAU)
    (Ayah saya sedang mengecat kamar mandi sekarang)

  • My father is now painting the bathroom. (ATAU)
    (Ayah saya sedang mengecat kamar mandi sekarang)

  • Now, my father is painting the bathroom.
    (Sekarang, ayah saya sedang mengecat kamar mandi)


Pembentukan V-ING


Perhatikan cara dibawah ini untuk membentuk kata kerja + ing:

1) Kata kerja yang diakhiri dengan “e” yang didahului oleh huruf konsonan, maka hilangkan huruf “e” tersebut dan tambahkan “ing”.

  • Make + ing = making

  • Pose + ing = posing


2) Kata kerja yang diakhiri dengan “ee”, tambahkan langsung “ing” di akhir kata.

  • See + ing = seeing

  • Agree + ing = agreeing


3) Kata kerja diakhiri dengan “ie”, maka ubah menjadi “y” dan tambahi dengan akhiran “ing”.

  • Die + ing = dying

  • Lie + ing = lying


4) Kata kerja diakhiri dengan huruf “y”, baik yang didahului oleh huruf vokal, maupun konsonan, maka langsung tambahkan akhiran “ing”.

  • Pray + ing = praying

  • Apply + ing = applying


5) Kata kerja yang diakhiri dengan huruf “konsonan” yang didahului oleh dua huruf vokal, maka langsung ditambahkan dengan akhiran “ing”.

  • Mail + ing = mailing

  • Sail + ing = sailing


6) Kata kerja yang diakhiri dengan huruf “konsonan” (selain huruf “w” dan “x”) yang didahului oleh 1 huruf vokal, maka huruf konsonan terakhir harus di-double dan tambahkan dengan akhiran “ing”.

  • Drop + ing = dropping

  • Listen + ing = listenning


7) Kata kerja yang diakhiri dengan huruf “w” dan “x” langsung ditambahkan dengan akhiran “ing”.

  • Mow + ing = mowing

  • Box + ing = boxing


Penggunaan


Present Continuous Tense digunakan untuk:

1) Menyatakan suatu kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi pada saat bicara.

  • Don’t disturb me. I am writing a letter now.
    (Jangan ganggu saya. Saya sedang menulis surat sekarang)

  • You can’t talk to my mother now. She is sleeping.
    (Kamu tidak bisa berbicara dengan ibu saya sekarang. Dia sedang tidur)

  • Wear your jacket! It is raining outside!
    (Pakai jaketmu! Diluar sedang hujan!)


2) Menjelaskan suatu situasi yang bersifat sementara.

  • Why is that girl standing on the table?
    (Mengapa perempuan itu berdiri di atas meja?)


Bandingkan dengan:

  • Chetford Castle stands on a hill.
    (Istana Chetford berdiri di atas bukit).


3) Menjelaskan suatu situasi yang berkembang atau berubah-ubah.

  • The weather is getting better and better.
    (Cuaca semakin membaik)

  • The flower is growing up.
    (Bunga itu sedang tumbuh)

  • The weather is improving.
    (Cuacanya mulai cerah)


4) Untuk menjelaskan sesuatu yang mungkin akan terjadi suatu waktu.

  • I don’t like to be disturbed if I am working.
    (Saya tidak suka diganggu jika saya sedang bekerja)

  • Please call me if he is annoying you.
    (Panggil saya jika dia mengganggu mu)

  • Say my name if he is calling you.
    (Sebutkan saja nama saya jika suatu saat dia menelpon kamu)


5) Menjelaskan latar belakang situasi pada narasi yang dibuat dalam Present Simple Tense. Present Continuous pada fungsi ini digunakan untuk menyatakan suatu aktivitas yang prosesnya lebih panjang dari pada aktivitas lainnya dalam satu narasi.

  • I am standing there, minding my own business, when this policeman walks up to me ...
    (Saya sedang berdiri disana, memikirkan urusan saya, ketika tiba-tiba polisi ini menghampiri saya…)

  • They are flying over the desert when one of the engines fails.
    (Mereka sedang terbang melintasi gurun ketika salah satu mesinnya rusak)

  • …Ronaldo has the ball, he passes it to Benzema and Benzema is playing the ball now, still Benzema, he shoots, and Goal…
    (…Ronaldo menguasai bola, dia mengumpan bolanya kepada Benzema dan Benzema menggiring bolanya, masih Benzema, dia tendang bolanya, dan Goal…)


Perhatikan contoh kalimat ketiga di atas. Ada beberapa kata kerja disana, yaitu has, pass, play, dan shoot. Kata Play diubah dalam bentuk Present Continuous Tense sebab proses “menggiring” bola lebih lama dari pada menguasai, mengumpan, dan menendang.

6) Menjelaskan suatu kegiatan yang baru saja dimulai.

  • Hurry up! The match is starting.
    (Cepat. Pertandingannya baru saja dimulai)

  • I am doing my homework!
    (Saya baru saja mulai mengerjakan PR saya!)

  • What a beautiful scene! Look, the sun is rising.
    (Sungguh pemandangan yang indah! Lihat, mataharinya mulai terbit)


7) Menyuruh atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu dengan paksaaan.

  • She is taking that medicine whether she likes it or not!
    (Suka atau tidak, dia harus minum obat itu)

  • You are not driving a car to school.
    (Kamu tidak boleh mengendarai mobil ke sekolah)

  • Non-employees are not taking pictures!
    (Bukan karyawan tidak boleh mengambil foto)


8) Menjelaskan tentang sesuatu yang sering terjadi namun tidak diharapkan atau sangat mengganggu. Ada 4 kata yang sering digunakan pada fungsi ini, yaitu: always, constantly, continually, forever.

  • She is always borrowing money and forgetting to pay you back.
    (Dia itu sukanya selalu meminjam uang dan lupa membayarnya)

  • He’s constantly missing the train.
    (Dia terus-terusan/selalu ketinggalan kereta api)

  • Jack is continually getting injury when he plays football.
    (Jack terus menerus cidera ketika dia bermain bola kaki)

  • They are forever being late.
    (Mereka terus-menerus terlambat)


9) Menjelaskan suatu kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat, atau tidak lama lagi dari saat ia berbicara dan biasanya berhubungan dengan jadwal. Biasanya fungsi ini digunakan untuk menyatakan jadwal yang sudah tetap dimana waktu dan tempatnya sudah tertentu.

  • She is leaving on the New York flight soon.
    (Dia akan segera berangkat pada penerbangan New York)

  • We are studying English next Monday.
    (Kami akan belajar Bahasa Inggris hari Senin depan)

  • I am seeing my dentist on Wednesday.
    (Saya akan menjumpai Dokter gigi pada hari Rabu)


Perhatikan kedua contoh kalimat di atas. Jadwal penerbangan pesawat dan belajar Bahasa Inggris sudah tertentu waktu dan tempatnya. Untuk suatu kegiatan yang tidak memenuhi kedua syarat ini tidak dapat digunakan dengan Present Continous Tense.

10) Kadangkala digunakan untuk menceritakan suatu kejadian di masa lampau. Tujuan penggunaan tenses ini adalah agar suasana cerita menjadi lebih hidup.

  • I am standing there, and a man comes up to me and grabs by the arm...
    (Saya sedang berdiri disana, dan seorang laki-laki mendatangiku dan menarik tanganku...)

  • When the Henry enters the class, we are discussing about him. We, of course, stops our discussion...
    (Ketika Henri masuk ke kelas, kami sedang mendiskusikannya. Tentu saja, kami langsung berhenti...)


Be being


Kadang-kadang kita sering menjumpai kata-kata seperti I am being, we are being, he is being, dan lain-lain dalam sebuah kalimat. Kata-kata tersebut hanya digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan “sementara”. Artinya perbuatan itu biasanya tidak dilakukan atau bukan menjadi kebiasaan.

Bandingkan 2 contoh kalimat di bawah ini:

  • I can’t understand why Alex is being so selfish. He isn’t usually like that.
    (Saya tidak habis mengerti mengapa dia menjadi begitu egois. Biasanya dia tidak begitu).


Ini artinya Alex selama ini tidak egois, tapi pada saat itu, ia berubah menjadi egois.  Bandingkan dengan kalimat berikut ini:

  • Edward never thinks about other people. He is very selfish.
    (Edward tidak pernah memikirkan orang lain. Dia sangat egois)


Ini artinya Edward orangnya memang egois. Bukan bersifat sementara. Pola kalimat seperti ini tentu saja tidak dapat diterapkan pada semua kalimat. Hanya kalimat dengan pengertian “sementara” seperti penjelasaa di ataslah yang dapat digunakan. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:

  • It is hot today. (BENAR)

  • It is being hot today. (SALAH)

  • Jane is very tired. (BENAR)

  • Jane is being very tired. (SALAH)


Perubahan Kalimat


Perubahan-perubahan kalimat pada Tenses ini dapat dilihat dari Rumus di bawah ini:

  • Positive (Kalimat Positif): Subjek + is/am/are + V-ing + dll

  • Negative (Kalimat Negatif): Subjek + is/am/are + not + V-ing + dll

  • Interrogative (Kalimat Tanya):
    a) Yes/No Question: Is/Am/Are + Subjek + V-ing + dll?
    b) Wh- Question:
    (1) Jika jawabannya S: Who/What + is/am/are + V-ing + dll?
    (2) Jika jawabannya selain S: Kata tanya (Selain Who) + is/am/are + S + V-ing + dll?
    c) Embedded Question:
    (1) Yes/No Question: Induk Kalimat + whether/if + S + is/am/are + V-ing + dll
    (2) Wh-Question:
    (a) Jika jawabannya S: Induk Kalimat + Who/What + is/am/are + V-ing + dll
    (b) Jika jawabannya selain S: Induk Kalimat + Kata tanya (Selain who) + S + is/am/are + V-ing + dll


Contoh:

  • John is teaching English to Mary at her house at the moment. (+)
    (John sedang mengajar Mary Bahasa Inggris di rumahnya saat ini)

  • John is not teaching English to Mary at her house at the moment. (-)

  • Is John teaching English to Mary at her house at the moment? (?)


Alternatif jawaban:

  • Yes, he is, ATAU

  • No, he isn’t.



  • Who is teaching English to Mary at her house at the moment? - menanyakan subjek (?)
    (Siapa yang sedang mengajar Mary Bahasa Inggris di rumahnya saat ini?)


Alternatif jawaban:

  • John is. = jawaban terbaik menurut Grammar ATAU

  • John is teaching English to Mary at her house at the moment. = jawaban lengkap namun tidak baik menurut Grammar ATAU

  • John. = jawaban singkat, (biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun tidak baik menurut Grammar atau situasi Resmi seperti dalam surat-menyurat dan lain-lain sejenisnya.



  • What is John doing at the moment? - menanyakan predikat (?)
    (Apa yang sedang John lakukan saat ini?)


Alternatif jawaban:

  • It is teaching English. = jawaban terbaik menurut Grammar ATAU

  • John is teaching English to Mary at her house at the moment. = jawaban lengkap namun tidak baik menurut Grammar ATAU

  • Teaching English = jawaban singkat, (biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun tidak baik menurut Grammar atau situasi Resmi seperti dalam surat-menyurat dan lain-lain sejenisnya.



  • What is John teaching to Mary at her house at the moment? - menanyakan objek langsung (?)
    (Apa yang sedang John ajarkan kepada Mary di rumahnya saat ini?)


Alternatif jawaban:

  • It is English. = jawaban terbaik menurut Grammar ATAU

  • John is teaching English to Mary at her house at the moment. = jawaban lengkap namun tidak baik menurut Grammar ATAU

  • English = jawaban singkat, (biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun tidak baik menurut Grammar atau situasi Resmi seperti dalam surat-menyurat dan lain-lain sejenisnya.



  • Whom is John teaching English to at the moment? - menanyakan objek tak langsung (?)
    (Kepada siapa John sedang ajarkan Bahasa Inggris saat ini?)


Alternatif jawaban:

  • It is Mary. = jawaban terbaik menurut Grammar ATAU

  • John is teaching English to Mary at her house at the moment. = jawaban lengkap namun tidak baik menurut Grammar ATAU

  • Mary = jawaban singkat, (biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun tidak baik menurut Grammar atau situasi Resmi seperti dalam surat-menyurat dan lain-lain sejenisnya.



  • Where is John teaching English to Mary at the moment? - menanyakan tempat (?)
    (Dimana John sedang mengajar Bahasa Inggris kepada Mary saat ini?)


Alternatif jawaban:

  • It is at her house. = jawaban terbaik menurut Grammar ATAU

  • John is teaching English to Mary at her house at the moment. = jawaban lengkap namun tidak baik menurut Grammar ATAU

  • Her house (Mary’s house) = jawaban singkat, (biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun tidak baik menurut Grammar atau situasi Resmi seperti dalam surat-menyurat dan lain-lain sejenisnya.



  • When is John teaching English to Mary at her house? - menanyakan waktu (?)
    (Kapan John sedang mengajarkan Bahasa Inggris kepada Mary di rumahnya?)


Alternatif jawaban:

  • It is at the moment. = jawaban terbaik menurut Grammar ATAU

  • John is teaching English to Mary at her house at the moment. = jawaban lengkap namun tidak baik menurut Grammar ATAU

  • At the moment. = jawaban singkat, (biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi tidak resmi), namun tidak baik menurut Grammar atau situasi Resmi seperti dalam surat-menyurat dan lain-lain sejenisnya.


CATATAN:

what” dapat digunakan untuk menanyakan subjek dan juga komponen kalimat lainnya. Pada contoh kalimat di atas, kata “what” menanyakan tentang Predikat.

Kata Kerja Khusus


Seperti telah dijelaskan pada Present Simple Tense, bahwa tidak semua kata kerja dapat diubah dalam segala bentuk Tenses Continuous. Kata-kata kerja tersebut kita kelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu:

A. Kata Kerja Panca Indera


Seperti feel, hear, see, smell, measure, notice, observe, look, taste, weigh.

  • I feel you are wrong. (BUKAN am feeling)
    (Saya rasa kamu salah.)

  • The cake tastes delicious. (BUKAN is tasting)
    (Kue ini rasanya enak)

  • I hear you are married. (BUKAN am hearing)
    (Saya dengar kamu menikah!)


Namun beberapa dari kata kerja di atas dapat juga digunakan dalam bentuk Tenses Continuous namun memiliki makna yang berbeda.
Perhatikan bentuk persamaan dan perbedaannya di bawah ini:

1) Feel

Jika “Feel” diikuti oleh kata sifat yang menunjukkan emosi atau kondisi fisik dan mental si subjek (misalnya marah, sedih, dll), maka Present Simple Tense dan bentuk Tenses Continuous dapat digunakan.

  • How do you feel? (BENAR)
    (Bagaimana perasaan Anda?)

  • I feel better. (BENAR)
    (Saya merasa baikan)

  • How are you feeling? (BENAR)
    (Bagaimana perasaan Anda sekarang?)

  • I am feeling better. (BENAR)
    (Saya merasa baikan sekarang)


Ketika “Feel” yang berarti Panca Indera, pendapat, dan Kata Kerja Penghubung maka hanya Present Simple Tense saja yang dapat digunakan.

  • Don’t you feel the house shaking? (BENAR)
    (Apakah kamu tidak merasakan rumah ini bergetar?)

  • Aren’t you feeling the house shaking? (SALAH)

  • I feel you are wrong. (BENAR)
    (Saya rasa kamu salah)

  • I am feeling you are wrong. (SALAH)

  • The water feels cold. (BENAR)
    (Airnya dingin sekali)

  • The water is feeling cold. (SALAH)


2) Look

Look” yang berfungsi sebagai kata kerja penghubung tidak dapat diubah dalam bentuk Continuous.

  • You look very beautiful. (BENAR)
    (Kamu (kelihatan) cantik sekali.)

  • You are looking beautiful. (SALAH)

  • The cake looks good. (BENAR)
    (Kue itu (kelihatannya) enak.)

  • The cake is looking good. (SALAH)


Namun kata-kata seperti look at, look for, look in, look into, look out, dan look ondapat digunakan dalam bentuk Tenses Continuous.

  • She looks at the picture. (BENAR)
    (Dia memperhatikan lukisan itu)

  • She is looking at the picture. (BENAR)
    (Dia sedang memperhatikan lukisan itu)

  • They look for the vacancies. (BENAR)
    (Mereka mencari pekerjaan.)

  • They are looking for the vacancies. (BENAR)
    (Mereka sedang mencari pekerjaan.)


CATATAN:

Kata Kerja penghubung (Linking Verbs) adalah kata kerja yang apabila digantikan dengan “be (is, am, are, was, were), maknanya tidak berubah.

  • You look beautiful. = You are beautiful.

  • It smells good. = It is good.

  • It sounds great. = It is great.


3) Smell

Jika “smell” diartikan sebagai “mengendus” suatu aroma/bau, maka bentuk Tenses Continuous dapat digunakan.

  • Why are you smelling the cake? (BENAR)
    (Mengapa kamu menciumi (mengendus) kue itu?.)

  • Why do you smell the cake? (BENAR)
    (Mengapa kamu menciumi (mengendus) kue itu?.)


Namun apabila “smell” digunakan sebagai kata kerja penghubungmaka bentuk Tenses Continuous tidak dapat digunakan.

  • The cake smells delicious. (BENAR)
    (Kue itu (dari aromanya terasa) enak.)

  • The cake is smelling delicious. (SALAH)


4) Taste

Apabila “taste” digunakan sebagai kata kerja penghubung, maka Tenses bentuk Continuous tidak dapat digunakan.

  • This coffee tastes bitter. (BENAR)
    (Kopi ini (terasa) pahit.)

  • This coffee is tasting bitter. (SALAH)


Namun apabila “taste” digunakan suatu aktivitas untuk “merasakan sesuatu”, maka bentuk Tenses Continuous dapat digunakan.

  • She is tasting the chicken curry. (BENAR)
    (Dia sedang merasai kari ayam itu.)

  • She tastes the chicken curry. (BENAR)
    (Dia merasai kari ayam itu.)


5) See

Jika “see” diartikan sebagai datang untuk sebuah janji, interview, atau berkunjung, maka bentuk Tenses Continuous dapat digunakan.

  • I’m seeing Arman tomorrow. (BENAR)

  • I see Arman tomorrow. (BENAR)
    (Saya (ada janji dengan Arman dan) akan menjumpainya besok.)

  • I am seeing the HR Manager tomorrow. (BENAR)

  • I see the HR Manager tomorrow. (BENAR)
    (Saya (ada wawancara dan) akan menjumpai Manager HR besok.)

  • Rahmad is seeing the town. (BENAR)

  • Rahmad sees the town. (BENAR)
    (Rahmad akan mengunjungi kota itu.)


Namun jika “see” diartikan untuk “paham/mengerti”, maka, bentuk Tenses Continuous tidak dapat digunakan.

  • I see what you mean. (BENAR)
    (Saya paham apa maksudmu.)

  • I am seeing what you mean. (SALAH)

  • Oh, I see. (Oh, begitu). (BENAR)


Untuk pemakaian “see” yang berarti “melihat” dalam bentuk Tenses Continuous, biasanya digantikan dengan “can see”.

  • I can see a man cleaning his car across the road. (BUKAN I am seeing ...)
    (Saya (dapat) melihat seorang laki-kai sedang membersihkan mobilnya di seberang jalan.)

  • I can see a woman doing the housework in the flat opposite. (BUKAN I am seeing ...)
    (Saya (dapat) melihat seorang perempuan sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya di rumuh susun sebelah sana.)


6) Hear

Apabila “hear” diartikan sebagai mendengar sesuatu secara formal atau menerima berita/surat, maka bentuk Tenses Continuous dapat digunakan.

  • The court hears evidence this afternoon. (BENAR)
    (Pengadilan mendengarkan bukti-bukti sore ini.)

  • The court is hearing evidence this afternoon. (BENAR)
    (Pengadilan akan mendengarkan bukti-bukti sore ini.)

  • I have been hearing all about your accident. (BENAR)
    (Saya sudah dengar semuanya tentang kecelakaan yang menimpamu.)

  • You will be hearing about the new program at our next meeting. (BENAR)
    (Anda akan mendengarkan tentang program baru itu di meeting kita selanjutnya.)


Namun apabila “hear” diartikan sebagai “mendengar” secara umum, maka kita harus menggantikannya dengan “can hear”.

  • I can hear a funny noise. (BUKAN I am hearing ...)
    (Saya (dapat) dengar bunyi yang lucu.)

  • She can hear our discussion. (BUKAN She is hearing...)
    (Dia (dapat) mendengarkan diskusi kita.)


7) Measure

Apabila “measure” diartikan “mengukur”, maka bentuk Tenses Continuous dapat digunakan.

  • Why is that man measuring the street? (BENAR)
    (Mengapa laki-laki itu sedang mengukur jalan?.)

  • Why does that man measure the street? (BENAR)
    (Mengapa laki-laki itu mengukur jalan?.)


Namun apabila “measure” diartikan “berukuran”, maka bentuk Tenses Continuous tidak dapat digunakan.

  • I measure 75 centimeters round the waist. (BENAR)
    (Pinggang saya berukuran 75 cm.)

  • I am measuring 75 centimeters round the waist. (SALAH)
    (Pinggang saya berukuran 75 cm.)


8) Weigh

Apabila “weigh” diartikan “menimbang (berat badan)”, maka bentuk Tenses Continuous dapat digunakan.

  • The scale is broken when I am weighing myself. (BENAR)
    (Timbangan itu rusak ketika saya sedang menimbang berat badan saya kemarin.)

  • The scale is broken when I weigh myself. (BENAR)
    (Timbangan itu rusak ketika saya menimbang berat badan saya kemarin.)


Namun apabila “weigh” diartikan “berat badan”, maka bentuk Tenses Continuous tidak dapat digunakan.

  • I weigh 63 kilograms. (Berat badan saya 63 kg) (BENAR)

  • I am weighing 63 kilograms. (SALAH)


B. Kata Kerja Emosi dan Perasaan


Seperti admire, adore, appreciate (=value), care for, desire, detest, dislike, fear, hate, like, loathe, love, mind, prefer, respect, value, want, wish.

  • I love you very much. (BUKAN I am loving ...)
    (Saya sangat nencintaimu.)

  • Would you mind passing me the sugar? (BUKAN Would you be minding ...)
    (Tolong ambilkan gula itu.)

  • I want him now. (BUKAN I am wanting ...)
    (Saya menginginkannya sekarang.)


C. Kata Kerja Aktivitas Mental


Seperti agree, appreciate (=understand), feel (=think), feel sure/certain, forget, know, mean, perceive, realize, recall, recognize, recollect, remember, see (=understand), suppose, think, trust, understand.

  • I know him well. (BUKAN I am knowing)
    (Saya mengenalnya dengan baik.)

  • She agrees with me. (BUKAN She is agreeing)
    (Dia setuju dengan saya.)

  • They forget to settle their debt. (BUKAN They are forgetting)
    (Mereka lupa untuk membayar hutang-hutang mereka.)


CATATAN:

Kata kerja “think” kadangkala tidak dapat digunakan dalam Tenses bentuk Continuous, apabila “think” diartikan sebagai suatu ekspresi untuk menyatakan “pendapat”.

  • I am thinking about you. (BENAR)
    (Saya sedang memikirkan kamu.)

  • I think about you. (BENAR)
    (Saya memikirkan kamu.)

  • I think you are right. (BENAR)
    (Saya pikir Anda benar.)

  • I am thinking you are right. (SALAH)
    (Saya sedang berpikir kalau Anda benar.)


D. Kata Kerja Kepunyaan


Seperti belong, deserve, need, owe, own, possess.

  • I have a new car. (BENAR)
    (Saya punya sebuah mobil baru.)

  • I am having a new car. (SALAH)


E. Kata Kerja Bantu (Kecuali be, have)


Seperti is, am, are, was, were, has, had, been, can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to.

  • My mother is busy now. (BENAR)
    (Ibu saya sibuk sekarang.)

  • My mother ising busy now. (SALAH)

  • She can teach you English.
    (Dia dapat mengajarimu bahasa Inggris.)

  • You should come to the party.
    (Anda harus datang ke pesta tersebut.)


F. Kata Kerja Penghubung


Seperti appear (=seem), concern, consist, contain, hold (=contain), keep (=continue), matter, resemble, seem, signify, sound.

  • Your idea sounds great. (BUKAN Your idea is sounding ...)
    (Ide Anda kedengarannya bagus.)

  • The exam seems difficult. (BUKAN The exam is seeming ...)
    (Ujian itu kelihatannya sulit.)


CATATAN:

V-ing” tidak selalu berbentuk Continuous. Gerunds (Kata Kerja yang berfungsi sebagai kata benda) dan Participles (Kata Kerja yang berfungsi sebagai kata sifat) juga berbentuk V-ing. Beberapa kata kerja yang kita kelompokkan di atas adalah kata kerja yang tidak dapat diubah ke dalam Tenses bentuk Continuous, namun semua kata kerja (kecuali auxiliary) dapat diubah ke dalam bentuk Gerunds atau Participles.

  • I am loving you. (SALAH) – Continuous
    (Saya sedang mencintaimu.)

  • Loving you makes my life better. (BENAR) – Gerunds
    (Mencintaimu membuat hidupku menjadi lebih baik.)

  • The man loving you is my brother. (BENAR) – Participles
    (Laki-laki yang mencintaimu adalah abang saya.)