Minggu, 27 Juli 2014

Inversion

Dalam Bahasa Inggris, suatu kalimat subjek dan kata kerjanya dapat dibalik untuk tujuan tertentu. Namun pembalikan pola kalimat ini tidaklah merubah arti dan makna kalimat tersebut. Pembalikan tersebut disebut dengan Inversion, seperti dalam:

  1. Kalimat Pertanyaan

  2. Kalimat Negatif

  3. Frasa Kata Depan yang menerangkan tempat

  4. Kalimat Conditionals

  5. Kalimat Elipsis


Pertanyaan



  • He is a doctor.
    Is he a doctor? –> bercetak tebal adalah Inversion

  • He ate an apple.
    Did he eat an apple? –> bercetak tebal adalah Inversion


Negatif



  • He is a doctor. Not only is he a doctor, (but) he is also a millionaire. –> bercetak tebal adalah Inversion
    (Dia adalah seorang dokter. Dia tidak hanya seorang dokter, tetapi juga seorang milioner)

  • He ate an apple. Not only did he eat an apple, (but) he also ate an orange. –> bercetak tebal adalah Inversion
    (Dia makan sebuah apel. Dia tidak hanya makan sebuah apel, tetapi juga sebuah jeruk)


Frasa kata depan yang menerangkan tempat (Diperlukan)



  • On the table is a book.
    (=On the table (there) is a book.) –> bercetak tebal adalah Inversion
    (Ada sebuah buku di atas meja)


Frasa kata depan dibutuhkan disini, karena tanpanya, kalimat ini tidak akan lengkap (… is a book … bukan kalimat lengkap dan tidak dapat dipahami sampai disitu). Jadi Inversion dibutuhkan.

  • At the restaurant, the food was too spicy.
    (Di restoran itu, makanannya terlalu pedas)


(pada kalimat di atas, inversion tidak dibutuhkan), sebab tanpa frasa kata depan pun, kalimat … the food was too spicy … sudah dapat dipahami dengan baik.

Kalimat Conditionals



  • If you had listened to me, you wouldn’t have lost your job
    (= had you listened to me, you…) –> bercetak tebal adalah Inversion
    (Jika kamu mendengarkan saya, kamu pasti tidak akan kehilangan pekerjaanmu)

  • If I were you, I wouldn’t do that.
    (= were I you,…) –> bercetak tebal adalah Inversion
    (Jika saya jadi kamu, saya tidak akan melakukan itu)


Kalimat Elipsis



  • Henry will not go to the theater and so won’t her. –> bercetak tebal adalah Inversion
    (Henri tidak akan pergi ke bioskop dan dia juga tidak)

  • You are so busy and so are they. –> bercetak tebal adalah Inversion
    (Kamu sangat sibuk dan mereka juga)


Catatan:

Bila suatu kalimat diawali dengan kata-kata/frasa berikut ini, maka susunan subjek dan kata kerjanya boleh dibalik.

  • Never, hardly, scarcely, seldom, dll sejenis (ekspresi negatif).

  • Few, such, so, little, great

  • Only, not only


Contoh:

  • I had never been asked to do the job.
    (= Never had I been asked to do the job) –> bercetak tebal adalah Inversion
    (Saya tidak pernah diminta untuk melakukan pekerjaan itu)

  • This letter must not be opened on any account.
    (= On any account must this letter not be opened) –> bercetak tebal adalah Inversion
    (Surat ini tidak boleh dibuka dengan alasan apapun)

  • The coffee is so hot that I can’t drink it.
    (= So hot is the coffee that I can’t drink it) –> bercetak tebal adalah Inversion
    (Kopi ini panas sekali sehingga saya tidak bisa meminumnya)

  • She is not only beautiful, but she is also intelligent.
    (= Not only is she beautiful, but she is also intelligent) –> bercetak tebal adalah Inversion
    (Dia tidak hanya cantik, tetapi dia juga pintar)

Interjection

Interjection (Kata Seru) adalah suatu bunyi seru yang ditambahkan ke dalam kalimat untuk menunjukkan perasaan atau emosi yang kuat seperti kegembiraan, kesedihan, keterkejutan, persetujuan, keheranan, dsb.

  • Oh my God!
    (Astaga!)

  • Oh! that is a surprise.
    (Oh! ini kejutan buat saya)

  • Good!
    (Bagus!)


Ekspresi pengantar seperti “yes“, “no“, “indeed” dan “well” dalam Bahasa Inggris juga disebut Interjection.

  • Indeed, this is not the first time he went to Bali.
    (Tentu saja, ini bukan yang pertama kali dia pergi ke Bali)

  • Yes, I do intend to teach him.
    (Ya, Saya ingin sekali mengajarnya)


Ada juga bunyi atau suara yang juga dianggap Interjection.

  • Phew! I am not trying that again.
    (Aduh! Saya tidak akan mencobanya lagi)

  • Mmmm, my compliments to the chef.
    (Mmmm, koki itu luar biasa)


CATATAN

Tanda Baca

Interjection dapat diikuti oleh koma atau tanda seru. Koma digunakan untuk menunjukkan seruan yang ringan atau lembut, sedangkan tanda seru digunakan untuk menyatakan seruan yang lebih kuat seperti terkejut, emosi, marah, atau perasaan yang lebih mendalam lainnya.

  • Hurry! The bus is about to leave!
    (Cepat! Busnya sudah mau berangkat)

  • Wow! That is the largest fish I have ever seen.
    (Wow! itu adalah ikan terbesar yang pernah saya lihat)

  • No, I’m not going tomorrow night.
    (Tidak, saya tidak akan pergi besok malam)

  • Absolutely, a fifth of them do not come.
    (Memang, orang kelima dari mereka tidak datang)


Ada beberapa Kata Kerja tertentu yang dapat dipakai dalam pengertian kalimat seru.

a. Noun-Infinitive

  • To suppose that he could be pardoned!
    (Siapa yang sangka kalau dia masih bisa diampuni!)

  • To think that he should have died!
    (Siapa kira dia telah mati akhirnya!)


b. Subjunctive

  • Would that I were rich!
    (Andainya lah kalau saya ini orang kaya)

  • Would that he were still alive.
    (Seandainya dia masih hidup!)


c. Imperative

  • Hear! Hear!
    (Dengar! Dengar!)

  • Shut up! shut up!
    (Diam! Diam!)


d. Noun

  • Poor thing!
    (Jelek sekali!)

  • Terrible news!
    (Berita buruk!)

  • Fool!
    (Bodoh!)


e. Pronouns

  • What an idea!
    (Ide yang bagus!)

  • What a shame!
    (Memalukan!)


f. Adjectives

  • Strange!
    (Aneh!)

  • Shocking!
    (Mengejutkan!)


g. Adverbs

  • How beautiful!
    (Cantik sekali!)

  • How phenomenal!
    (Luar biasa!)


h. Conjunction

  • If we had only known!
    (Seandainya kita tahu!)

  • If I could only see her once more!
    (Seandainya saya bisa berjumpa dengannya lagi!)


CONTOH KALIMAT SERU

  • hurray! = hore!

  • Alas! = Aduh! Sayang!

  • Bravo! = Bagus sekali!

  • Hush! = Diam!

  • Bosh! = Omong kosong!

  • Ah! = Aduh!

  • Dammit! = Persetan!

  • Dear me! = Astaga!

  • For heaven’s sake! = Ya Allah!

  • Good heavens! = Masya Allah!

  • Good Lord! = Astaga!

  • Farewell! = Selamat Jalan!

  • Well done! = Bagus sekali!

  • Thank goodness! = Syukurlah!

  • Thank God! = Alhamdulillah!


PERHATIAN

Kalimat Seru Dalam Surat Resmi

Jangan gunakan kalimat seru seperti contoh di atas dalam surat resmi.

Infinitives

Infinitives adalah kata kerja bentuk pertama. Kata kerja bentuk pertama artinya kata kerja yang belum terikat atau belum dipengaruhi oleh pokok kalimat seperti pengaruh Tenses dan struktur bahasa lainnya.

Macam-macam Infinitives:

  • Infinitive with “to” (To Infinitive)

  • Infinitive without “to” (Bare Infinitive)


To Infinitive


To Infinitive biasanya disebut juga dengan “Infinitive” yaitu kata kerja yang ditambah dengan “to“. Maksudnya akan kami jelaskan selanjutnya.

Kapan kita gunakan Infinitive?

Sebagai Subjek Kalimat


Ini artinya, jika kita ingin membuat kalimat yang diawali dengan kata kerja, maka kata kerja tersebut harus diawali dengan “to”.

Contoh:

  • To win the game, we must practice hard.
    (Untuk memenangkan pertandingan ini, kita harus berlatih dengan keras)

  • To say is easy but to do is difficult.
    (Berkata sih mudah tapi melaksanakannya itu yang sulit)

  • To be  easy to study English, we must have a lot of vocalubulary.
    (Untuk memudahkan belajar Bahasa Inggris, kita harus menguasai banyak kosa kata)


Setelah Kata Kerja Tertentu


Apabila Anda ingin meletakkan suatu kata kerja, namun di depannya ada juga kata kerja lainnya seperti di bawah ini, maka kata kerja yang kedua harus ditambah “to” di awalnya.

Di bawah ini adalah daftar kata kerja yang biasanya ditambah dengan Infinitives.

  • hope

  • plan

  • promise

  • ask

  • arrange

  • agree

  • appear

  • expect

  • beg

  • intend

  • offer

  • order

  • want

  • need

  • refuse

  • Dll


Contoh:

  • I want to go home.
    (Saya mau pulang)

  • She refused to come.
    (Dia tidak mau datang)

  • He has promised to bring me the novel.
    (Dia sudah berjanji untuk membawakan saya novel itu)


Setelah Kata Sifat


Jika ada kata kerja setelah kata sifat, maka kata kerja tersebut harus ditambah dengan “to” di depannya.

Contoh:

  • I was glad to hear this success.
    (Saya senang mendengar keberhasilan ini)

  • It’s nice to talk to you.
    (Senang bisa mengobrol dengan Anda)

  • Glad to meet you.
    (Senang berjumpa dengan Anda)


Sebagai Subjective Complement.


Jika ada kata kerja setelah “to be” seperti is, am, are, was, dan were maka itu artinya adalah suatu perintah, keinginan atau keharusan.

Contoh:

  • You are to come early in the final examination tomorrow.
    (Kamu harus datang cepat pada ujian akhir besok)

  • This letter is to be sent soon.
    (Surat ini harus segera dikirim)

  • She is angry. I am to go right now.
    (Dia sudah marah. Saya harus pergi sekarang)


Setelah Interrogative Conjunction


Jika ada kata kerja setelah kata penghubung (Conjunction) kata tanya, maka kata kerjanya juga harus ditambah dengan “to”.

Contoh:

  • I don’t know what to do.
    (Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan)

  • I don’t know where to go.
    (Saya tidak tahu kemana harus pergi)

  • Do you know how to get to the station?
    (Bagaimana caranya bisa sampai ke stasiun?)


Menyatakan Tujuan


Untuk menyatakan tujuan dari suatu perbuatan atau aktivitas, maka kata kerjanya harus ditambah dengan “to”.

Contoh:

  • I come here to study English with you.
    (Saya datang kesini dengan maksud untuk belajar Bahasa Inggris dengan kamu)

  • We eat to live.
    (Kita makan agar kita bisa bertahan hidup)

  • He called to see my brother.
    (Dia menelpon dengan tujuan agar dapat berjumpa dengan abang saya)


Dalam Perintah Negative


Dalam kalimat perintahnegative juga digunakan Infintive setelah kata “not” seperti contoh di bawah ini:

  • He asked me not to come late.
    (Dia meminta saya untuk tidak datang terlambat)

  • He ordered not to close the window.
    (Dia memerintahkan agar tidak menutup jendela itu)

  • He asked me not to annoy him.
    (Dia meminta saya untuk tidak mengganggunya)


Sebagai Pelengkap Objek


Kata kerja yang berfungsi sebagai pelengkap dari Objek, juga harus ditambahkan dengan “to”.

Contoh:

  • He asked me to come early.
    (Dia meminta saya untuk datang lebih awal)

  • They wanted me to sing a song.
    (Mereka meminta saya untuk menyanyikan sebuah lagu)

  • My boss ordered me to send the letter immediately.
    (Boss saya memerintahkan saya untuk mengirim surat itu segera)


Setelah Kata “Too” dan “Enough”


Pada Adverbs of Degree, dimana kita menggunakan kata “too” dan “enough”, dan berjumpa dengan kata kerja, maka kata kerja tersebut harus ditambah dengan “to” di depannya.

Contoh:

  • This coffee is too hot to drink.
    (Kopi ini terlalu panas untuk diminum)

  • I am too old to climb the mountains.
    (Saya sudah terlalu tua untuk mendaki gunung itu)

  • You are handsome enough to be a model.
    (kamu cukup tampan untuk menjadi seorang model)

  • These questions are easy enough to do.
    (Soal-soal ini cukup mudah untuk dikerjakan)


Memerintahkan Orang Lain Untuk Mengerjakan Sesuatu (Causative)


Khusus untuk Causative “Get”, maka pola infinitive ini kita gunakan.

Contoh:

  • She gets John to brush the shoes.
    (Dia meminta John untuk menyikat sepatunya)

  • They get me to wash the clothes.
    (Mereka meminta saya untuk mencuci pakaian itu)

  • She will get Anne to accompany her to the party tomorrow.
    (Dia akan meminta Anne untuk menemaninya ke pesta itu besok)


Bare Infinitive


Bare Infinitive adalah bentuk kata kerja yang tidak mendapat tambahan “to” di awal kata kerja tersebut.

Kapan kita Gunakan Bare Infinitive?

Setelah Modal Auxiliary


Apabila kita ingin meletakkan kata kerja setelah Modals seperti can, could, will, would, may, might, must, shall, should, had better, dan would rather maka kita harus menggunakan Bare Infinitive.

Contoh:

  • I can swim well.
    (Saya bisa berenang dengan baik)

  • She will come here tomorrow.
    (Dia akan datang keseini besok)

  • They might come late.
    (Mereka mungkin datang terlambat)


Memerintahkan Orang Lain Untuk Mengerjakan Sesuatu (Causative)


Khusus untuk Causative have dan Make, kita menggunakan Bare Infinitive.

Contoh:

  • She has John to brush the shoes.
    (Dia meminta John untuk menyikat sepatunya)

  • They make me to wash the clothes.
    (Mereka meminta saya untuk mencuci pakaian itu)

  • She will have Anne to accompany her to the party tomorrow.
    (Dia akan meminta Anne untuk menemaninya ke pesta itu besok)


Setelah Kata Kerja Tertentu (Subjunctive Verbs)


Apabila terdapat kata-kata kerja di bawah ini, maka kata kerja yang kedua harus dalam bentuk Bare Infinitive.

Insist, recommend, propose, desire, prefer, demand, require, request, urge, suggest

Contoh:

  • Mr. Johnson prefers that she speak with him personally. (BUKAN: SPEAKS)
    (Tuan Johnson lebih suka kalau dia berbicara dengannya secara personal)

  • The doctor suggested that she not smoke. (BUKAN did not smoke)
    (Dokter menyarankan agar dia tidak merokok)

  • My mother insists that I be at home. (BUKAN am)
    (Ibu saya memaksa saya agar saya di rumah saja)


Setelah Why (Not)?


Setelah kata “why not” kita harus menggunakan Bare Infinitive.

Contoh:

  • Why not let me go now?
    (Mengapa tidak biarkan saya pergi sekarang juga?)

  • Why stand up if you can sit down?
    (Mengapa berdiri kalau kamu bisa duduk?)

  • Why sing the old song?
    (Mengapa menyanyikan lagu yang sudah usang?)


Kalimat Perintah


Untuk membuat kalimat perintah di awal kalimat, maka gunakan Bare Infinitive.

Contoh:

  • Open the door, please?
    (Buka pintunya!)

  • CLose the window!
    (Tutup jendelanya)

  • Shut up!
    (Diam!)

Impersonal IT

Impersonal IT adalah Kata ganti “IT”. It seperti kita tahu selama ini bahwa kata yang menggantikan kata benda, binatang atau hewan atau orang yang tidak diketahui jenis kelaminnya. Untuk lebih jelasnya tentang penggunaan IT di dalam Grammar Bahasa Inggris, silahkan perhatikan penjelasan di bawah ini:

Penggunaan

Sebagai “Pronoun”


Impersonal IT digunakan sebagai pronouns (kata ganti) yang menggantikan kata benda tunggal. Bentuk jamak dari “It” adalah “They

  • Look at that cat; It is eating a mouse. (It menggantikan that cat)

  • I buy a book; it is an English book. (It menggantikan a book)

  • I have two cars; they are in the garage now. (they menggantikan two cars)


Sebagai Preparatory


Impersonal IT juga dapat digunakan sebagai Preparatory (pendahuluan/pengantar kalimat) bila digunakan untuk menyatakan sesuatu yang berhubungan dengan:

(1) Waktu

  • It is seven o’clock.
    (Jam 7)

  • It is Saturday today.
    (Hari ini hari Sabtu)

  • What is the date today? ~ It is the second of April today.
    (Tanggal berapa hari ini? ~ Tanggal 2 April hari ini)


(2) Situasi atau Keadaan

  • It is sunny today.
    (Cerah hari ini)

  • It can be very warm in October.
    (Bulan Oktober panas)

  • It rained for four days.
    (Hujan berlangsung 4 hari)

  • It‘s a fine day.
    (Hari ini cerah sekali)


(3) Jarak

  • How far is it to Jakarta? ~ It is sixty-three kilometers.
    (Berapa jauhnya ke Jakarta? ~ 63 km.

  • It‘s five miles to the nearest gas station.
    (5 mil ke pomp bensin terdekat)

  • It‘s far to the museum.
    (Jauh jaraknya ke museum)


Sebagai Introductory


Fungsi selanjutnya dari Impersonal IT adalah sebagai Introductory atau Preparatory subjek atau objek, bila subjek atau objek dari kalimat adalah Infinitive atau Clause.

(1) Adjective/Participle dengan “that-clauses”, yaitu Participle. (“that-clauses” yang menyatakan Rekasi Emosi).

  • It shocked me that Elizabeth didn’t tell anybody where she was.

  • It worried me a bit that she didn’t phone.


Adjective dan Participle lainnya yang biasanya digunakan dengan “that-clauses” adalah: amazed, angry, certain, confident, dispointed, pleased, proud, sad, alarmed, annoyed, astonished, sorry, dll. Dan juga Adjective lain yang mempunyai a Prepositional Phrase sebagai Complement, seperti: certain of, annoyed at, pleased with, dll.

Adjective



  • It is interesting you should like her.

  • It‘s true that she never turned up.

  • It‘s possible that we’ll a bit late.

  • It appears that William might change his mind.

  • It seems obvious that we can’t go on like this.


Beberapa Adjective lain yang sering digunakan dalam kasus ini adalah” certain, evident, likely, obvious, probable, dll. “That-clause” yang menyatakan Reaksi Emosi dan dugaan “putative” idea disusun seperti tersebut di atas, dapat pula menggunakan kata-kata berikut ini: curious, extraordinary, fortunate, important, odd, sad, alarming, disconcerting, embarrassing, fitting, irritating, shocking, surprising, dll.

Adjective dengan “to-infinitive”

  • To remember all of my classmates is difficult.
    ( = It is difficult to remember all of my classmates )

  • To be with you is nice.
    ( = It is nice to be with you)

  • To meet you again is so glad.
    ( = It is so glad to meet you again)


Beberapa Adjective yang wring digunakan dalam bentuk seperti tersebut di atas adalah: difficult, impossible, good, glad, delighted, important, wise, wrong, necessary, clever, kind, naught, rude, silly, cruel, easy, dll.

Sebagai Preparatory Subject



  • It doesn’t interest me whether you succeed or not.

  • It wasn’t very clear what she meant.

  • It‘s a mystery what he sees in her.

  • It‘s surprising how many unhappy marriages there are.


Sebagai a preparatory subject


Rumus untuk ini adalah for + object -+ infinitive

  • It‘s impossible for us to go by car.

  • It will suit me best for you to arrive at about ten o’clock.

  • It‘s essential for the classrooms to have plenty light.

  • It‘s important for me to join the club.


Sebagai Preparatory Subject


Rumus untuk fungsi ini dengan bentuk “-ING”.

  • It was nice seeing you.

  • It‘s crazy her going off like that.

  • Is it worth reserving a seat?

  • It‘s not much good expecting Mary to help.


Fungsi Lainnya


Menunjuk kepada Nothing, Everything, All serta subject lainnya yang tidak pernah digunakan dalam Question Tags.

  • Nothing happens, does it?

  • Everything has now been revealed, hasn’t it?

  • Nothing can stop us now, can it?

  • This is the first bus, is it?

  • Nice day, isn’t it?

Imperatives

Imperatives adalah ungkapan yang digunakan untuk menyuruh orang lain agar melakukan sesuatu, memberikan perintah, memberi saran, membuat rekomendasi, atau untuk menawarkan sesuatu. Perhatikan contoh-contoh ungkapannya di bawah ini:

  • Come in and sit down, please.
    (Masuk dan duduklah!)

  • Don’t open the window – it’s cold.
    (Jangan buka jendelanya! Dingin)

  • Put the coin in the slot and press the red button.
    (Masukkan koinnya di slotnya dan tekan tombol merah)

  • Don’t ask her – she doesn’t know.
    (Jangan tanya dia. Dia tidak tahu)

  • See the doctor – it’s the best thing.
    (Kunjungilah dokter. Itu adalah hal yang terbaik saat ini)


Emphatic Imperative


Kita dapat membuat perintah yang sopan dengan pola do + imperative. Bentuk ini sering digunakan dalam bentuk permintaan yang sopan, mengeluh dan minta ma’af.

  • Do sit down.
    (Silahkan duduk)

  • Do be a bit more careful.
    (Hati-hati ya)

  • Do forgive me – I didn’t mean to interrupt.
    (Maafkan saya. Saya tidak bermaksud untuk menyela)


Passive Imperative


Untuk menyuruh orang lain melakukan sesuatu, kita sering menggunakan perintah dengan pola get + past participle.

  • Get vaccinated as soon as you can.
    (Vaksinakan secepatnya)

  • Get joined to the club.
    (Bergabunglah dengan Klub itu)


Subject with Imperative


Kalimat Imperative jarang digunakan dengan subjek, namun kita boleh menggunakan kata benda atau kata ganti untuk memberikan kejelasan kepada siapa kita berbicara atau siapa yang kita suruh.

  • Mary come here – everybody else stay where you are.
    (Mary, Kemari. Semuanya berkumpul bersama mu)

  • Somebody answer the phone.
    (Tolong angkat teleponnya)

  • Nobody move.
    (Jangan ada yang bergerak)

  • Relax, everybody.
    (Semuanya, santai saja)


Kata “You” sebelum Imperative boleh digunakan untuk menunjukkan persuasi atau ekspresi marah.

  • You just sit down and relax for a bit.
    (Duduklah dan santailah sebentar)

  • You take your hands off me!
    (Lepaskan tanganmu)


Question Tags


Setelah Imperatives, bentuk tag yang diguanakn adalah will you? won’t you? would you? can you? and could you? Dan setelah pernyataan negative, hanya will you? yang digunakan. Dalam Question Tag, bentuk tersebut sama penggunaannya dengan please?.

  • Give me a hand, will you?
    (Tolong bantu saya)

  • Sit down, won’t you?
    (Silahkan duduk)

  • Get me something to drink, can you?
    (Silahkan ambil minumnya)

  • Be quiet, can’t you?
    (Tolong diam)

  • Don’t tell anybody, will you?
    (Tolong jangan katakan kepada siapapun)

Have something done

Dalam Bahasa Inggris, kita tidak dapat mengatakan seperti “we do something“, “we did something” atau “we are going to do something” jika kenyataannya orang lain yang mengerjakan perkerjaan itu. Dalam Bahasa Inggris, kalau Anda berkata “I am going to cut my hair“, berarti Anda duduk di kursi, di depan cermin, dan dengan gunting di tangan Anda, Anda memotong rambut Anda sendiri.

Maka untuk mengatakan bahwa orang lain lah yang mengerjakan perkerjaan itu untuk kita, maka strukturnya yang tepat adalah to have something done:

  • I am going to have my hair cut.
    (Saya akan meminta tukang pangkas untuk memangkas rambut saya)

  • I have my car serviced every two months
    (Saya sudah meminta agar mobil saya diservis setiap 2 bulan)

  • We had the house redecorated in next summer.
    (Kami telah meminta agar rumah itu didekorasi ulang pada musim panas yang akan datang)


Anda boleh juga menggunakan kata “get” sebagai pengganti “have“. Artinya tidak berubah.

  • I am going to get my hair cut.

  • I get my car serviced every two months.

  • We got the house redecorated over the summer.

Had Better




Had better artinya adalah “Seharusnya”. Had better digunakan untuk menyarankan seseorang untuk melakukan sesuatu. Had better merupakan salah satu dari Modals. Karena itu, bentuk negatif dari Had better adalah had better not. Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan penjelasan di bawah ini.Gunakan “had better” ditambah dengan infinitive without “to“  berarti untuk menyarankan sesuatu di masa sekarang atau masa depan.


  • You’d better tell her everything.

  • I’d better get back to work.

  • We’d better meet early.


Bentuk negatifnya adalah “had better not“.




  • You’d better not say anything.

  • I’d better not come.

  • We’d better not miss the start of his presentation.


Gunakan “had better” untuk memberikan saran tentang situasi yang spesifik, bukan hal yang umum. Kalau ingin membicarakan situasi yang umum, gunakan “should“.




  • You should brush your teeth before you go to bed.

  • I shouldn’t listen to negative people.

  • He should dress more appropriately for the office.


Kalau ingin memberikan nasihat tentang situasi yang spesifik, should juga bisa dipakai.




  • You shouldn’t say anything.

  • I should get back to work.

  • We should meet early.


Tapi, kalau kita pakai “had better” berarti apabila saran yang diberikan tidak dikerjakan, sesuatu yang buruk akan terjadi.




  • You’d better do what I say or else you will get into trouble.

  • I’d better get back to work or my boss will be angry with me.

  • We’d better get to the airport by five or else we may miss the flight.




Gerunds

Gerund adalah kata kerja yang berakhiran -ing yang berfungsi sebagai kata benda. Gerunds mempunyai bentuk yang sama dengan Participles, yaitu sama-sama berakhiran -ing, namun berbeda fungsi. Untuk Participles kami akan membahasnya secara terpisah.

Di bawah ini akan kami bahas fungsi dari Gerund. Hal yang perlu diingat adalah Gerunds dianggap sebagai Singular dan kata gantinya adalah “it”.

Kapan kita Gunakan Gerunds?


Sebagai Subjek Kalimat


Apabila kita ingin meletakkan Kata Kerja di awal kalimat, maka kita harus mengubahnya menjadi V-ing.

Contoh:

  • Smoking is bad for your health.
    (Merokok itu tidak baik untuk kesehatan)

  • Reading is my hobby.
    (Membaca adalah hobi saya)

  • Speaking is easy but doing is difficult.


Sebagai Objek Kalimat


Apabila Kata Kerja berfungsi sebagai Objek Kalimat, maka gunakan juga V-ing (Gerunds).

Contoh:

  • He loves teaching very much.
    (Dia suka sekali mengajar)

  • I don’t like fishing.
    (Saya tidak suka memancing)

  • I will stop smoking.
    (Saya akan berhenti merokok)


Sebagai Subjective Complement


Apabila ada kata kerja yang berfungsi sebagai pelengkap pokok kalimat, maka juga harus dibentuk dalam V-ing. Bentuk ini biasanya setelah “to be”.

Contoh:

  • My hobby is swimming.
    (Hobby saya adalah berenang)

  • His best talent is teaching.
    (Bakat terbaiknya adalah mengajar)

  • My favorite activity in leasure time is fishing.
    (Aktivitas favorit saya pada waktu senggang adalah memancing)


Setelah No..!


Pada ungkapan larangan setelah “No” juga harus dibuat dalam bentuk V-ing (Gerunds).

Contoh:

  • No spitting!
    (Dilarang meludah!)

  • No Smoking!
    (Dilarang merokok)

  • NoParking here!
    (Dilarang parkir disini!)


Setelah Possessive Adjectives


Jika ingin meletakkan kata kerja setelah kata kepunyaan seperti my, our, her, dll maka kata kerjanya juga harus dalam bentuk Gerunds.

Contoh:

  • Thank you for your visiting.
    (Terima kasih atas kedatangan Anda)

  • I am sorry for my coming late.
    (Mohon ma’af atas keterlambatan saya)

  • Their speaking is completely understood.
    (Pembicaraan mereka sangat dipahami)


Menyatakan Pasif


Untuk menyatakan kalimat pasif, khususnya setelah Kata Kerja Want, Need, require, dan deserve, maka gunakan Gerunds.

Contoh:

  • Your house need repainting.
    (Rumahmu perlu dicat ulang)

  • This car wants repairing.
    (Mobil ini mau diperbaiki)

  • English requires studying.
    (Bahasa Inggris perlu dipelajari)


Sebagai Idimatic Expression


Untuk fungsi ini biasanya berpola “GO + V-ing“.

Contoh:

  • I went shopping with my mother.
    (Saya pergi berbelanja dengan ibu saya)

  • She will go camping, won’t she?
    (Dia akan pergi berkemah, bukan?)

  • Do you go fishing on Sundays?
    (Apakah kamu pergi memancing setiap hari Minggu?)


Setelah Kata Depan (Prepositions)


Apabila ada kata kerja yang berada setelah kata depan, maka harus dibentuk dalam Gerunds.

Contoh:

  • Before leaving, I locked the door.
    (Sebelum pergi, saya mengunci pintu rumah)

  • He goes out without saying anything.
    (Dia keluar tanpa mengucapkan sepattah kata pun)

  • They are talking about facing the exam.
    (Mereka sedang membicarakan tentang bagaimana menghadapi ujian)


Setelah Kata Kerja Tertentu


Apabila ada kata kerja setelah kata kerja di bawah ini, maka kata kerja yang kedua harus dalam bentuk Gerunds.

Admit, discuss, enjoy, forget, remember, finish, stop, avoid, dll

Contoh:

  • My father enjoy swimming very much.
    (Ayah saya suka sekali berenang)

  • Mary has finished discussing about Africa and its people.
    (Mary sudah selesai mendiskusikan tentang Africa dan orang-orangnya)

  • Mr. Arman asked us to stop fighting.
    (Tuan Arman meminta kami untuk berhenti berkelahi)


Sebagai Pelengkap Idiom


Apabila ada kata kerja yang berada setelah idiom di bawah ini, maka juga harus dalam bentuk Gerunds.

Cant’t help, feel like, can’t stand, look like, don’t mind, it’s wort, it’s no good, it’s no use, dll

Contoh:

  • I think it’s no use trying it again.
    (Saya rasa tidak ada gunanya untuk mencobanya lagi)

  • It’s no good waiting for him.
    (Tidak ada baiknya kita menunggunya)

  • I can’t stand meeting the Queen.
    (Saya sudah tidak tahan lagi untuk berjumpa dengan sang Ratu)


Gerunds atau Infinitive?


Ada beberapa kata kerja yang telah kita bahas pada point 9 di atas, adakalanya ditambah dengan Infinitives, adakalanya ditambah dengan Gerunds. Perbedaannya adalah sebagai berikut:

  • Remember + V-ing = Ingat apa yang telah dilakukan

  • Remember + to V= Ingat apa yang harus dilakukan

    • I will always remember meeting you for the first time.
      (Saya akan selalu mengingat perjumpaan dengan kamu untuk pertama kali)



    • Please remember me to bring your book!
      (Jangan lupa untuk membawa buku saya)





  • Forget + V-ing = Lupa akan apa yang telah dilakukan

  • Forget + to Verb= Lupa apa yang harus dilakukan

    • I will never forget seeing the Queen.
      (Saya tidak akan pernah melupakan perjumpaan saya dengan Sang Ratu)

    • She always forgets to give me my letter.
      (Dia selalu lupa untuk memberikan surat saya)





  • Stop + V-ing =  Berhenti melakukan suatu perbuatan

  • Stop + to Verb= Berhenti sejenak untuk melakukan kegiatan lain

    • I really must stop smoking.
      (Saya benar-benar harus berhenti merokok)

    • Every half hour I stop work to smoke a cigarette.
      (Setiap setengah jam, saya berhenti bekerja untuk merokok dulu)





  • Go on + V-ing = Melanjutkan apa yang sedang dikerjakan

  • Go on + to Verb= Berhenti melakukan sesuatu untuk melakukan sesuatu yang baru

    • How long do you intend to go on seeking jobs?
      (Berapa lama kamu bermaksud untuk terus mencari pekerjaan?)

    • He welcomed the new students and then went on to explain the college regulation.
      (Dia menerima murid baru dan kemudian menjelaskan peraturan perkuliahan)





  • Regret + V-ing = Menyesal apa yang telah terjadi

  • Regret + to Verb= Menyesal akan apa yang akan dikatakan

    • I don’t regret telling her the truth.
      (Saya tidak menyesal mengatakannya tentang kebenarannya)

    • I regret to inform you that we can’t offer you employment.
      (Saya menyesal mengatakan kepada Anda bahwa Anda tidak diterima bekerja disini)





  • Interested in + V-ing = Tertarik pada apa yang telah dan akan terjadi

  • Interested in + to V = Tertarik pada ide atau pendapat seseorang untuk melakukan sesuatu

    • I am interested in working in Switzerland. Do you know anybody who could help me?
      (Saya tertarik bekerja di Swiss. Apakah kamu kenal seseorang disana yang bisa membantu saya?)

    • I was interested to read in the paper that scientists have found out how the universe began.
      (Saya tertarik untuk membaca koran yang berisi pendapat para ahli tentang awal mula alam semesta)





  • Like + V-ing = Suka

  • Like + to Verb = Memilih, Kebiasaan, Berfikir lebih baik untuk melakukan sesuatu

    • I like walking in the garden.
      (Saya suka berjalan-jalan dikebun itu)

    • I like to get up early so that I can get plenty of work done before lunch.
      (Saya sudah terbiasa bangun pagi sehingga saya masih punya banyak pekerjaan yang dapat dilakukan sebelum makan siang)





  • Try + V-ing = Bereksperimen, mencoba-coba

  • Try + to verb = Mencoba melakukan sesuatu yang sulit

    • I tried sending her flowers but it didn’t have any effect.
      (Saya mencoba mengirimnya setangkai bunga tetapi tidak ada pengaruh sama sekali)

    • I once tried to learn Japanese.
      (Saya pernah mencoba belajar bahasa Jepang)





  • Kata Love, hate dan preferdapat digunakan untuk kedua pola (Infinitives dan Gerunds) dan artinya pun tidak berubah (sama saja).

    • I love lying/to lie on my back and staring/to stare at the sky.
      (Saya suka menyandar dan memandangi angkasa)

    • Some people hate working/to work in the early morning.
      (Beberapa orang tidak suka bekerja pagi-pagi sekali)

    • Personally, I prefer working/to work in the morning.
      (Secara pribadi, saya lebih suka bekerja di pagi hari)





  • Kata Allow, advise, forbid dan permit diikuti oleh Gerunds ketika tidak ada personal object seperti me, you, them, dll. Kemudian, jika keempat kata tersebut dibuat dalam bentuk negative seperti is allowed, was advised, dll, maka kita hanya boleh menggunakan Infinitives.

    • Sorry, we don’t allow smoking in the lecture room.
      (Maaf, Anda tidak boleh merokok di ruang kuliah)

    • We don’t allow people to smoke in here.
      (Kami tidak mengijinkan siapapun merokok disini)

    • I wouldn’t advise taking the car – there’s nowhere to park.
      (Saya tidak menyarankan untuk membawa mobil sebab tidak ada tempat parkirnya disana)

    • I wouldn’t advise you to take the car.
      (Saya tidak menyarankan untuk membawa mobil)

    • Everyone is allowed to take the cake.
      (Setiap orang diijinkan mengambil kuenya)





  • Setelah kata see, watch dan hear, bentuk Gerunds berarti menunjukkan bahwa kita melihat atau mendengar suatu perbuatan atau kegiatan yang sudah selesai (hasil dari suatu perbuatan). Kita tidak melihat atau mendengar proses kejadiannya. Sedangkan kalau kita menggunakan Bare Infinitives, berarti kita melihat atau mendengar suatu kegiatan dari awal hingga akhir.

    • When I walked past his house I heard him practicing the violin.
      (Ketika saya berjalan melintasi rumahnya, saya mendengar dia sedang berlatih bermain biola)

    • When I glanced out of the window I saw Mary crossing the road.
      (Ketika saya melihat keluar jendela, saya melihat Mary sedang menyebrang jalan)

    • I watched him step off the pavement, cross the road, and disappear into the post office.
      (Saya melihatnya berjalan di trotoar, menyebrang jalan, dan menghilang ketika masuk ke Kantor Pos)





  • Afraid of + V-ing dan Afraid + to Verbkedua-duanya dapat digunakan dengan sedikit perbedaan arti. Namun, ketika kita sedang membicarakan sesuatu yang terjadi kepada kita secara tidak terduga atau tidak kita inginkan, maka gunakanlah Gerunds.

    • I am afraid of crashing.
      (Saya takut jatuh)

    • I don’t like to speak French because I am afraid of making mistakes.
      (Saya tidak suka berbicara dengan Bahasa Perancis sebab saya takut salah)





  • Kata Begin dan startdapat diikuti oleh Gerunds atau Infinitives tanpa ada perbedaan arti yang signifikan. Namun, biasanya jika kita ingin membicarakan tentang suatu awal kegiatan dari suatu aktivitas yang sudah lama kita lakukan, biasanya kita gunakan Gerunds.

    • How old were you when you first started playing the piano?
      (Berapa usia kamu ketika pertama kali mulai bermain piano?)

    • How long have you started looking for the job?
      (Berapa lama Anda sudah mulai mencari pekerjaan?)





  • Setelah kata propose, attempt, intend, continue, can’t bear dan be accustomed to, kita dapat menggunakan Gerunds atau Infinitives tanpa perbedaan arti yang sangat jauh. Tetapi biasanya, setelah kata propose, attempt dan intendInfinitive sering digunakan.

    • I can’t bear getting/to get my hands dirty.
      (Saya tidak bisa membiarkan tangan saya kotor)

    • He intends to double the advertising budget.
      (Dia bermaksud untuk menambah anggaran iklan)





  • Sorry + Infinitive =  Meminta maaf atas apa yang sedang atau akan kita kerjakan.

  • Sorry + Gerunds= Meminta maaf atas apa yang telah kita lakukan. Kita dapat membuatnya dengan Gerunds, Perfect Infintive, atau that clause. Artinya tetap sama.

    • Sorry to disturb you. Could I speak to you for a moment?
      (Maaf mengganggu. Bisakah kita bicara sebentar?)

    • I am sorry to have woken you up yesterday. ATAU
      (Maaf karena telah membangunkan Anda kemarin)

    • I am sorry for waking you up yesterday.
      (Maaf karena telah membangunkan Anda kemarin) ATAU

    • I am sorry that I woke you up yesterday.
      (Maaf karena telah membangunkan Anda kemarin)



Future Perfect Tense

Future Perfect Tense adalah Tenses yang kesebelas dalam Grammar Bahasa Inggris. Secara sederhana, Tenses ini diartikan sebagai bentuk waktu yang menjelaskan tentang suatu kejadian, peristiwa atau aktivitas yang akan telah terjadi di masa yang akan datang.

Rumus:


a. Kalimat Verbal:

  • Kal. Positif: Subject + will have +V3 + dll

  • Kal. Negatif: Subject + will not have +V3 + dll

  • Kal. Tanya: Will + subject + have +V3 + dll?


 

b. Kalimat Verbal:

  • Kal. Positif: Subject + will have +been + dll

  • Kal. Negatif: Subject + will not have + been + dll

  • Kal. Tanya: Will + subject + have + been + dll?


Contoh:

  • She will have gone to school.

  • She will not have gone to school.

  • Will she have gone to school?



  • Jack will have been here by 3 PM.

  • Jack will not have been here by 3 PM.

  • Will Jack have been here bbby 3 PM?


Adverbs Yang Digunakan


Adverbs yang biasanya digunakan dalam Tenses ini adalah:

  • By next November = hingga November depan

  • By the time ... = saat ...

  • By 3 o’clock = pada jam 3

  • dll


Penggunaan


Menyatakan suatu kegiatan atau peristiwa yang diharapkan atau direncanakan sudah selesai sebelum kegiatan lainnya terjadi di masa yang akan datang.

  • By next November, I will have received my promotion.
    (Pada bulan November nanti, saya kalau bisa sudah dipromosikan)

  • By the time he gets home, she is going to have cleaned the entire house.
    (Pada saat dia tiba di rumah, dia saya harapkan sudah membersihkan seisi rumah)

  • I am going to have finished this test by 3 o'clock.
    (Saya harap sudah dapat menyelesaikan ujian ini pada jam 3)

  • Sam is probably going to have completed the proposal by the time he leaves this afternoon.
    (Sam mungkin sudah menyelesaikan proposal itu pada saat dia berangkat sore ini)


Menerapkan Pola Kalimat


Untuk menerapkan Future Perfect Tense pada kalimat cukup mudah. Perhatikan ilustrasi dialog berikut ini:

ILUSTRASI:

  • Andi    : Jack, saya akan datang ke rumahmu besok. Bisa kan?

  • Jack    : Silahkan. Jam berapa kamu mau datang?

  • Andi    : Kalau jam 7 pagi besok, apa yang kamu lakukan?

  • Jack    : Kalau jam 7 pagi besok, saya mengantar adik saya ke sekolah.

  • Andi    : Kalau jam 8?

  • Jack    : Silahkan. Saya sudah di rumah pada saat kamu datang.


Baris ke-6 pada percakapan diatas menunjukkan suatu kegiatan yang telah terjadi di masa yang akan datang. Bentuk inilah yang harus kita buat dalam bentuk Future Perfect Tense.

Kedua kalimat di atas akan menjadi  I will have been at home by the time you come.

Future Perfect Continuous Tense

Future Perfect Continuous Tense adalah bentuk waktu yang menjelaskan suatu kejadian yang akan telah dikerjakan pada periode waktu tertentu di masa yang akan datang dan kejadian tersebut masih berlangsung pada saat berbicara.

Ilustrasi:


Andi ingin datang ke rumah Arman untuk mengajaknya berenang pada jam 10 besok pagi. Berikut dialognya:

  • Andi: Arman, besok jam 10 pagi kamu kemana?

  • Arman: Memangnya kenapa?

  • Andi: Saya mau ngajak kamu berenang.

  • Arman: Sorry Andi. Besok saya banyak kerjaan. Dari jam 8 pagi saya harus mengecat rumah, dan mungkin jam 10 belum selesai. Jadi, Saya masih akan mengecat rumahku pada jam 10 besok pagi.


Keterangan:

Kalimat bercetak tebal di atas yang kita sebut dengan Future Perfect Continuous Tense, yaitu kejadian yang telah dilakukan pada waktu tertentu dan masih dilakukan pada saat kejadian lain akan berlangsung. Kalimat dalam Bahasa Inggrisnya menjadi:

  • I will have been painting my house by 10 tomorrow morning.


Rumus:


Subject + WILL + HAVE + BEEN + V-ing + dll

Adverbs Yang Digunakan


Adverbs yang biasanya digunakan dalam Tenses ini adalah for five minutes, for 2 weeks, since Friday, by next April, dll.

Kapan kita menggunakan Future Perfect Continuous Tense?


Kita menggunakan Tense ini untuk membicarakan kejadianyang telah dilakukan pada waktu tertentu dan masih dilakukan pada saat kejadian lain akan berlangsung.

Contoh:

  • They will have been talking for over an hour by the time Thomas arrives.
    (Mereka masih akan mengobrol selama lebih dari 1 jam pada saat Thomas tiba)

  • She is going to have been working at that company for three years when it finally closes.
    (Dia masih akan bekerja di perusahaan itu selama 3 tahun ketika nantinya perusahaan itu tutup)

  • James will have been teaching at the university for more than a year by the time he leaves for Asia.
    (James masih akan mengajar di Universitas itu selama lebih dari setahun pada saat nantinya dia meninggalkan Asia)


Perubahan Kalimat


Rumus Perubahan kalimat pada tenses ini adalah:

  • Kalimat Positif: S + will have been + V-ing + dll

  • Kalimat Negatif: S + will not have been + V-ing + dll

  • Kalimat Tanya: Will + S + have been + V-ing + dll?


Contoh Kalimat:

  •  You will have been traveling for two days. (Kal. Positif)

  •  You will not have been traveling for two days. (Kal. Negatif)

  •  Will you have been traveling for two days? (Kal. Tanya)

Future Continuous Tense

Future Continuous Tense adalah bentuk waktu yang menjelaskan suatu aktivitas yang sedang terjadi pada waktu tertentu di masa yang akan datang.

Ilustrasi:


Andi ingin datang ke rumah Arman besok karena dia ingin mengajaknya berenang. Berikut dialognya:

  • Andi: Arman, besok saya mau ke rumahmu.

  • Arman: Jam berapa?

  • Andi: Sekitar jam 10 pagi. Saya mau mengajakmu berenang.

  • Arman:Waduh, sorry Andi. Aku tidak bisa. Soalnya besok jam 10 pagi saya akan mengecat rumahku.

  • OK, tidak apa-apa.


Keterangan:

Kalimat bercetak tebal di atas "besok jam 10 pagi saya akan mengecat rumahku", inilah yang disebut dengan Future Continuous Tense, yaitu kejadian yang akan sedang berlangsung pada waktu tertentu (jam 10 pagi besok) di masa yang akan datang. Dalam Bahasa Inggris, kalimat ini menjadi:

  • I will be painting my house at 10 tomorrow morning.


Rumus:


Subject + will be +V-ing + dll



Keterangan Waktu Yang Digunakan


Adverbs yang biasanya digunakan dalam Tenses ini adalah: tomorrow morning, at 7 o’clock tomorrow, at this time tomorrow, all day next Sunday, dan lain-lain.

Kapan kita menggunakan Future Continuous Tense?


1) Tense ini menggambarkan suatu tindakan yang akan terjadi di waktu tertentu di masa yang akan datang.

Contoh:

  • They won’t be watching TV at 9pm tonight.
    (Mereka tidak akan sedang menonton TV pada jam 9 besok malam)

  • What will you be doing at 10pm tonight?
    (Apa yang akan sedang kamu lakukan pada jam 10 besok malam?

  • What will you be doing when I arrive?
    (Apa yang akan sedang kamu lakukan ketika saya tiba nanti?


2) Menunjukkan bahwa suatu peristiwa atau kegiatan sebentar lagi akan terjadi, terutama dengan kata soon.

  • Soon the men will be working at this end of the building.
    (Laki-laki itu segera akan bekerja di ujung bangunan itu)

  • We will be visiting each other soon.
    (Kita akan segera bertemu lagi)


3) Menunjukkan bahwa suatu kegiatan atau peristiwa akan terjadi atau sedang dalam proses pada waktu tertentu di masa yang akan datang.

Contoh:

  • He will be performing here next week.
    (Dia akan tampil disini minggu depan)

  • I will be going to the doctor on Wednesday.
    (Saya akan menjumpai dokter pada hari Rabu depan)

  • This time next week, I will be travelling to Spain.
    (Pada saat yang sama seperti ini di minggu depan, saya akan bepergian ke Spanyol)


4) Memprediksi suatu kegiatan lain pada masa sekarang.

Contoh:

  • She will probably be trying on clothes in that store she likes so much.
    (Dia mungkin akan mencoba pakaian di toko yang sangat ia sukai itu)

  • He will be sleeping now.
    (Dia mungkin akan pergi tidur sekarang)

  • My mother will be working now.
    (Ibu saya mungkin akan pergi kerja sekarang)


5) Menanyakan rencana orang lain dengan sopan.

Contoh:

  • Will you be learning English?
    (Apakah Anda akan belajar Bahasa Inggris?)

  • Will you be staying for long?
    (Apakah Anda akan menginap lama disini?)

  • Will you be competing?
    (Apakah Anda Akan bersaing?)

  • Will you be taking your car to the meeting?
    (Apakah Anda akan mengendarai mobil Anda ke pertemuan itu?)


6) Menyatakan suatu kegiatan atau peristiwa yang akan terhenti karena kegiatan lain.

Contoh:

  • I will be waiting when you arrive.
    (Saya akan menunggu ketika Anda tiba nanti)

  • At eight o’clock, I will be eating dinner.
    (Pada jam 8, saya akan sedang makan malam)


Perubahan Kalimat


Perhatikan tabel di bawah ini untuk melihat perubahan kalimat pada tenses ini:












































Kalimat Positif



Kalimat Negatif



Kalimat Tanya


I will be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.I will not be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.Will I be watching “The Avatar” at 8 tomorrow?
You will be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.You will not be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.Will you be watching “The Avatar” at 8 tomorrow?
We will be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.We will not be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.Will we be watching “The Avatar” at 8 tomorrow?
They will be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.They will not be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.Will they be watching “The Avatar” at 8 tomorrow?
He will be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.He will not be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.Will he be watching “The Avatar” at 8 tomorrow?
She will be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.She will not be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.Will she be watching “The Avatar” at 8 tomorrow?
My friend will be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.My friend will not be watching “The Avatar” at 8 tomorrow.Will my friend be watching “The Avatar” at 8 tomorrow?

Fraction, Decimal and Money

Dibawah ini akan kami jelaskan tentang bagaimana sebenarnya aturan-aturan yang digunakan dalam menuliskan Fraction (fraksi), Decimal (bilangan desimal) dan Money (yang berhubungan dengan uang). Perhatikan betul caranya di bawah ini:

Pisahkan fraksi dengan tanda baca hyphens (-).

  • One-half of the pies have been eaten.


Fraksi campuran dapat dibuat dalam bentuk angka dalam kalimat, kecuali kalau berada di awal kalimat, maka harus dalam bentuk kata.

  • We expect a 5 1/2 percent wage increase.

  • Five and one-half percent was the maximum allowable interest.


Beri tanda hyphen (-) untuk angka dari twenty-one sampai dengan ninety-nine (21-99.

  • Forty-three people were injured in the train wreck.


Tulis angka yang panjang dalam penyebutannya dengan sederhana.

BENAR: You can earn from one million to five million dollars.
SALAH: You can earn from one million to $5,000,000.
BENAR: You can earn from $500 to $5,000,000.
SALAH: You can earn from $500 to $5 million.
BENAR: You can earn from five hundred to five million dollars.
SALAH: You can earn from $500 to five million dollars.

Tulislah angka desimal damalm bentuk angka, bukan kata.

  • The plant grew 0.79 of a foot in one year.


UJI PEMAHAMAN

Bagian mana yang SALAH?

  • Eighty one people were injured in the train accident.

  • I wrote a check for $300, not $3000.00.

  • Hair grows one fourth of an inch per month.


Jawaban:
1. Eighty-one
2. $3000
3. one-fourth

Expletive There

Expletive berasal dari bahasa Latin yaitu “explere” yang berarti mengisi. Kata Expletive digunakan dalam Bahasa Inggris pada abad ke 17. Jadi Expletive There adalah kata There yang digunakan untuk mengisi suatu kalimat. Kata There digunakan dalam kalimat sebagai pengganti Subjek.

Ada beberapa pola kalimat yang umum menggunakan “Expletive There“, yaitu:

1. There + be + (pro)noun + expression of place/time.

  • There is nobody here.

  • There is a piano in the room.

  • There isn’t much milk in that glass.

  • There are a lot of students here yesterday.

  • There were several parties last week.

  • There’s going to be a party tomorrow.


2. There + be + noun dengan Adjective Modifier:

  • There are different ways to do it.

  • There are two blankets for each bed.

  • There are many doctors who can help you.

  • There are (some) people who like him.


3. There + be + noun + -Ing Participle.

  • There is a storm approaching.
    (= A storm is approaching).

  • There is strong wind coming up from the west.
    ( = A strong wind is coming up from the west).


Kadang-kadang bentuk Past Participle sering juga dipakai, dan susunan ini untuk maksud passive.

  • There were many people killed in the last war.
    ( = Many people were killed in the last war).

  • There have been more Americans killed in the road accidents than in all the war since 1900.


Beberapa verb yang sering digunakan setelah “Expletive There”, yaitu: appear, come, go, happen, live, remain, seem, enter, follow, dll.

  • Once upon time there lived a wicked king.

  • There seem to be two reason for his success.

  • There remains nothing more to be done.

  • Mere comes a time when we must all face our maker.

  • Suddenly there entered a strange figure dressed all in black.


4. There + be + noun phrase + to-infinitive clause.

  • There was no one for us to talk to.

  • There is essential for the papers to be ready before Friday.


5. There dapat bertindak sebagai subject dalam infinitive dan -Ing Clause.

  • I don’t want there to be any more trouble.

  • I’d like there to be swimming-pool in the garden.

  • There appear to be several reason for changing our plan.
    (Bukan: There appears to be …)

  • He was disappointed at (there being) so little to do.

  • What’s the chance of there being an election this year?


6. Expletive There atau juga here, biasanya digunakan untuk (sebagai) Exclamatory sentence (kalimat seru).

  • There goes the bell!
    (Lonceng sedang berbunyi!)

  • There you have me!
    (Di situlah kami kena’nya!)

  • There they are!
    (Itu mereka!)


Catatan:

Untuk membuat pertanyaan, letakkanlah BE (modal auxiliary) sebelum The Expletive There.

  • There is a book here.

    • Is there a book here? – Yes, there is. No, there isn’t.





  • There will be music at the party.

    • Will there be music at the party? – Yes, there will. No, there won’t.



Elliptical Construction

Elliptical atau Elipsis adalah penghilangan kata atau sejumlah kata dari suatu kalimat yang bertujuan agar kalimat menjadi lebih pendek dan lebih baik susunannya. Susunan Elipsis sering digunakan banyak orang baik dalam percakapan maupun dalam bentuk tulisan. Semua ini ditujukan untuk menyingkat kalimat dan memperindah susunan kalimat namun tidak merubah makna dan arti sama sekali. Bayangkan kalau kita membaca sebuah buku dan buku itu berisi kalimat-kalimat yang tidak perlu. Tentu kita akan bosan membacanya. Oleh karena itu, maka Susunan Elipsis ini penting untuk dipelajari.

Positive Elliptic


Apabila dalam sebuah kalimat positif kita mendapati predikat yang sama, maka kita sebaiknya menggunakan kata “too” atau “so” yang artinya “juga“:

Perhatikan cara menggabungkan beberapa kalimat di bawah ini agar menjadi lebih singkat dan tersusun rapi, namun tidak merubah arti sama sekali.

  1. He is busy. I am busy
    (= He is busy and I am too)
    (= He is busy and so am I)

  2. Mary is beautiful. You are beautiful
    (= Mary is beautiful and you are too)
    (= Mary is beautiful and so are you)

  3. My brother can swim well. You can swim well
    (= My brother can swim well and you can too)
    (= My brother can swim well and so can you)

  4. Alex buys a new car. Henry buys a news car.
    (= Alex buys a new car and Henry does too)
    (= Alex buys a new car and so does Henry)

  5. Jack went to Bali yesterday. William went to Bali yesterday.
    (= Jack went to Bali yesterday and William did too)
    (= Jack went to Bali yesterday and so did William)


Negative Elliptic


Apabila dalam sebuah kalimat negatif kita mendapati predikat yang sama, maka kita sebaiknya menggunakan kata “either” atau “neither” yang artinya “juga tidak“:

  1. Ed doesn’t like mango. George doesn’t like mango.
    (= Ed doesn’t like mango and George doesn’t either)
    (= Ed doesn’t like mango and neither does George )

  2. My father won’t come there. I won’t come there.
    (= My father won’t come there and I won’t either)
    (= My father won’t come there and neither will I)

  3. She never comes here. He never comes here.
    (= She never comes here and he doesn’t either)
    (= She never comes here and neither does he)


CATATAN

Ada beberapa adverbs of frequency yang dianggap negatif seperti: never, seldom,rarely, few, hardly, barely, scarely, litlle, dll.

Contrary Elliptic


Untuk susunan yang berlawanan, kita dapat menggunakan kata “but” yang artinya “tetapi”:

  • Stephanie is clever. Her sister isn’t clever
    (= Stephanie is clever but her sister isn’t)

  • She does not have a pen. I have a pen.
    (= She does not have a pen but I do)


BEBERAPA TEMPAT TERJADINYA SUSUNAN ELIPSIS

1. Menghilangkan Subjek dan atau Auxiliary/Modal

  • Mr. Hunt ate a piece of bread for breakfast and (he) drank a cup of coffee.
    (= kata “he” sebaiknya dihilangkan karena tidak perlu pengulangan subjek)

  • My servant has swept the floor, (my servant has) washed the dishes, and (my servant has) cooked our lunch.
    (= “my servant has” selalu berulang-ulang. Oleh karena itu, sebaiknya dihilangkan)

  • To save the time, you should clean the house and Mary (should) cook the meal.


2. Menghilangkan Predikat

  • I work at school and my wife (works) at a bank.

  • Jack will visit the church, while Ahmad (will visit) the mosque.


3. Menghilangkan Objek Langsung

  • Why do you open (the door) and (you) close the door?

Disjunct

Disjunct adalah jenis Kata Keterangan (Adverbs) yang digunakan untuk mengekspresikan informasi yang dianggap tidak penting dalam sebuah kalimat, namun kata ini justru menunjukkan perilaku pembicara atau penulis.

  • Fortunately, we managed to get there on time.


Kata “Fortunately” menunjukkan bahwa pembicara sangat senang dengan apa yang sudah dilakukannya.

Secara umum, istilah “disjunct” digunakan untuk menunjukkan elemen kalimat yang tidak terintegrasi secara penuh ke dalam struktur sebuah kalimat. Disjunct biasanya berada di awal atau akhir kalimat dan dipisahkan dengan tanda baca koma (,).

  1. Honestly, I couldn’t believe it.
    (Sejujurnya, saya tidak mempercayainya)

  2. Unfortunately, Kim has had to leave us.
    (Sayang sekali, Kim harus meninggalkan kita)

  3. Honestly, I didn’t do it.
    (Sejujurnya, saya tidak melakukannya)

  4. In my opinion, the green one is better.
    (Menurut saya, yang warna 

  5. Frankly, Martha, I don’t give a hoot.

Direct and Indirect Object

Setiap kalimat yang predikatnya kata kerja transitif, maka pasti mempunyai Objek. Ingatlah bahwa kadang-kadang dalam 1 kalimat, terdapat 2 objek untuk 1 predikat. Kedua objek tersebut disebut dengan objek langsung dan tak langsung. Direct Object adalah penderita langsung dari suatu tindakan di dalam satu kalimat.  Contohnya “He hit the ball.” Namun, kita harus berhati-hati untuk membedakan antara DIRECT OBJECT dan OBJECT COMPLEMENT:

  • They named their daughter Natasha.


Dalam kalimat ini, “daughter” adalah DIRECT OBJECT dan “Natasha” adalah OBJECT COMPLEMENT, yang menggambarkan atau memberikan penjelasan dari direct object-nya.

Indirect object mengindentifikasikan untuk siapa tindakan tersebut dibuat. Direct object dan Indirect object adalah orang, tempat, atau sesuatu yang berbeda. Direct object dalam kalimat berikut ini adalah yang dicetak tebal. Indirect Objek yang bercetak miring.

  • The instructor gave his students A’s.

  • Grandfather left Susan and Robin all his money.

  • Jo-Bob sold me her boat.


Bersamaan dengan itu, kata me (atau sama dengan kata lainnya, yaitu him, us, them) biasanya berperan menjadi Direct Object.

  • Bless me/her/us!

  • Call me/him/them if you have questions.


Untuk menandai Objek langsung dan tidak langsung sangatlah mudah. Perhatikan ilustrasi berikut ini:

Misalnya:

  • Andi membawakan saya sebuah buku.


Pada kalimat diatas, predikat kalimat tersebut adalah membawakan. “Membawakan apa?” = Buku. Maka, “buku” adalah OBJEK LANGSUNG (DIRECT OBJECT) dan “saya” adalah OBJEK TIDAK LANGSUNG (INDIRECT OBJECT)

Indirect Object dapat digunakan dalam beberapa cara.

  • Give some money to John.

    • Give some money to him.



  • Give it to John.

    • Give it to him.



  • Give John some money.

    • Give him some money.



  • Give John it.
    (Tidak biasa dipakai)

  • Give him it.
    (Tidak biasa dipakai)


Perhatikan cara menempatkan 2 objek berikut ini:

  • Lend me some money.

    • (Lend some money to me)



  • Bring me a cup of coffee.

    • (Bring a cup of coffee to me)



  • Get me a cup of coffee.

    • (Get a cup of coffee for me)



  • Make me a cup of coffee.

    • (Make a cup of coffee for me)



  • Ask him a question.

    • (Ask a question of him)



  • Tell her a story.

    • (Tell a story to her)




Pola-pola untuk menempatkan Direct Object dan Indirect Object:

Pola A

  • I gave him an apple.

  • I bought her a car.

  • I asked him a question.


Pola B

  • I gave an apple to him.

  • I explained it to him.


Pola C

  • I bought a car for her.

  • I open the door for her.



  1. Kata kerja untuk pola A dan B adalah: write, read, show, teach, tell, sell, send, lend, bring, take, pass, give

  2. Kata kerja untuk pola A dan C adalah: buy, get, make, find, do, bake, cash, save

  3. Kata Kerja untuk Pola A saja: ask, cost, charge, wish

  4. Kata kerja untuk Pola B saja: explain, announce, describe, introduce, mention, prove, repeat, say, speak, report
    (Ketika dipakai dengan for, berarti artinya sama dengan “untuk kepentingan”)

  5. Kata kerja untuk Pola C saja: open, answer, close, change, pronounce, prescribe

  6. Kata kerja untuk semua pola: sing

  7. Kata Kerja yang tidak dapat dipakai oleh semua pola. (Kata Kerja Intransitif – Kata kerja yang tidak membutuhkan objek): eat, sleep, talk, walk, dll.

Derivatives

Derivatives adalah pembentukan kata baru dari kata yang sudah ada. Namun tidak semua kata yang telah ditambahkan imbuhan langsung berubah menjadi kata lain. Ada juga kata yang tetap kata benda walaupun telah diberikan imbuhan, dsb.

Mengapa kita harus memahami materi ini? Apakah materi ini penting untuk dipelajari?. Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya yang semuanya meragukan tentang pentingnya materi ini untuk dipelajari.

Catatan:

Sekali lagi kami tegaskan bahwa materi ini sangat penting untuk dipahami sebab dalam percakapan maupun dalam tulisan, kita dihadapkan pada aturan yang standard dalam Bahasa Inggris. Mari kita ingat-ingat pelajaran-pelajaran terdahulu, misalnya kita akan membandingkan 1 benda dengan benda yang lainnya. Dan kita tahu betul, kalau kita ingin melakukan hal tersebut, yang dapat dibuat dalam tingkat perbandingan adalah hanya kata sifat atau kata keterangan. Nah, pada saat itu, kita berhadapan dengan kata benda, misalnya "beauty". Kata ini tidak dapat kita buat dalam tingkat perbandingan. Agar kata tersebut dapat kita buat dalam tingkat perbandingan, maka kata "beauty" harus kita ubah dulu dalam bentuk kata sifat. Nah untuk membentuk kata benda menjadi kata sifat itulah, kita perlu belajar Derivatives.

Semoga ilustrasi di atas cukup buat kita memahami betapa pentingnya kita belajar Derivatives.

Berikut ini adalah aturan dalam membentuk Derivatives:

Noun Suffixes


Untuk membentuk Kata Benda dari kata yang ada dapat dilakukan dengan menambahkan akhiran pada kata tersebut, sehingga membentuk kata baru. Beberapa akhiran yang dapat ditambahkan pada beberapa kata diantaranya adalah: ness, ty, hood, ian, cy, er, or, ship, ist, ment, tion, ance, t, y, sion, action, al, se, iture, ant, ent, ce dll




















































































Asal Kata

Derivatives

Arti
Happy (Adj) Good (Adj)Happiness GoodnessKebahagiaan Kebaikan
Dense (Noun) Electric (Nouns)Density ElectricityKepadatan Kelistrikan
Child (Noun) Neighbour (Noun)Childhood NeighbourhoodMasa Anak-anak Lingkungan
Library (Noun) Comedy (Noun)Librarian ComedianPustakawan Pelawak
Pregnant (Noun) President (Noun)Pregnancy PresidencyKehamilan Kepresidenan
Drive (Verb) Record (Verb)Driver RecorderSupir Alat Rekam
Act (verb) Detect (Verb)Actor DetectorAktor Alat untuk mendeteksi
Friend (Noun) Relation (Noun)Friendship RelationshipPersahabatan Hubungan
Piano (Noun) Art (Noun)Pianist ArtistPemain Piano Artis
Develop (Verb) Manage (Verb)Development ManagementPerkembangan Manajemen
Promote (Verb) Compose (Verb)Promotion CompositionPromosi Komposisi
Assist (Verb) Remember (Verb)Assistance RememberanceBantuan Ingatan
See (Verb) Fly (Verb)Sight FlightPandangan Penerbangan
Deliver (Verb) Discover (Verb)Delivery DiscoveryPengiriman Penemuan
dll

Contoh dalam kalimat:

  • He is very handsome, but his handsomeness doesn't make him proud of it.

  • They're hostile, and they have decided to stop their hostility.

  • Her pregnancy must be checked.

  • The government develop the arrangement of the density of inhabitants.


Adjectives Suffixes


Untuk membentuk kata sifat, kita dapat menambahkan kata-kata berikut ini: full, ish, less, like, ous, y, cy, al, ic, ary, ed, an, able, ible, ive, dll.












































Asal Kata

Derivatives

Arti
Hope (Noun) Sorrow (Noun)Hopeful SorrowfulPenuh Harapan Sedih
Boy (Noun) Blue (Noun)Boyish BlueishKekanak-kanakan Kebiru-biruan
Care (Noun/Verb) Help (Noun/Verb)Careless HelplessCeroboh Tidak ada lagi bantuan
Woman (Noun) Man (Noun)Womanlike ManlikeSeperti wanita Seperti Pria
Sun (Noun) Cloud (Noun)Sunny CloudyCerah Mendung
Danger (Noun) Continue (Verb)Dangerous ContinuousBahaya Terus Menerus
dll

Contoh dalam kalimat:

  • She is beautiful, and her beauty has made her proud.

  • Don't be careless!

  • It's sunny today.


Verb Affixes


Untuk membentuk kata kerja, kita dapat menambahkan kata-kata berikut ini: en..., diss..., mis..., re..., ...ize, ...ate, in..., a..., ...fy dll







































Asal Kata

Derivatives

Arti
Danger (Noun) Courage (Noun)Endanger EncourageMembahayakan Memberanikan diri
Like (Verb) Agree (Verb)Dislike DisagreeTidak Suka Tidak Setuju
Understand (Verb) Carry (Verb)Misunderstand MiscarrySalah Paham Salah Bawa
Tell (Verb) Check (Verb)Retell RecheckMenceritakan kembali/ulang Mengecek kembali/ulang
Memory (Noun) Summary (Noun)Memorize SummarizeMengingat Menyimpulkan
dll

Contoh dalam kalimat:

  • They misunderstand what I mean.

  • You have to retell the story.

  • My teacher asked me to shorten the myth.


Tambahan: Untuk membentuk kata yang berarti negatif, kita dapat menambahkan un.., dis..., in..., ir..., im..., non-..., mis...

  • unhappy

  • unusual

  • dislike

  • disagree

  • incomplete

  • indirect

  • irregular

  • irrasional

  • impolite

  • immortal

  • non-stop

  • non-member

  • misunderstand

  • misspell


Untuk menunjukkan orang yang mengerjakan sesuatu, tambahkan er, or, ant, ent

  • driver

  • actor

  • assistant

  • expedient


Ada juga pembentukan Adverb dari Adjective dengan menambahkan ...ly, ...wise, ...ward

  • angrily

  • quickly

  • likewise

  • sidewise

  • backward

  • outward